1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. SEHAT

6 gejala kanker kulit melanoma

Penulis : Moana

23 Mei 2018 12:41

Kanker kulit melanoma merupakan jenis kanker yang jarang dan berbahaya

Planet Merdeka - Meninggalnya menantu Hatta Rajasa, Adara Taista memang menarik perhatian banyak pihak. Pasalnya Adara diketahui mengidap kanker kulit melanoma sebelum dirinya menghembuskan nafas terakhirnya. Penyakit yang diderita oleh Adara ini terbilang ganas dan mematikan, namun sampai sekarang masih belum ada obat untuk menyembuhkannya. 

Kanker kulit melanoma adalah jenis kanker yang berkembang pada melanosit, sel pigmen kulit yang berfungsi sebagai penghasil melanin. Melanin inilah yang berfungsi menyerap sinar ultraviolet dan melindungi kulit dari kerusakan. Melanoma adalah jenis kanker kulit yang jarang dan sangat berbahaya. Kondisi ini dimulai dari kulit manusia dan bisa menyebar ke organ lain dalam tubuh.

Banyak yang penasaran dengan jenis kanker kulit satu ini. Namun, meskipun sampai saat ini belum diketahui obatnya, tapi kita bisa waspada dengan mendeteksi gejala penyakit mematikan ini lewat tanda-tanda berikut.

2 dari 13 halaman

Gejala-gejala kanker kulit melanoma

Kemunculan tahi lalat baru atau perubahan pada tahi lalat yang sudah ada biasanya menjadi pertanda umum atau gejala melanoma. Hal ini bisa terjadi di seluruh tubuh, tapi beberapa bagian tubuh yang sering mengalami kemunculannya adalah: wajah, tangan, punggung dan kaki.

Melanoma memiliki bentuk yang tidak beraturan dan lebih dari satu warna. Tahi lalat yang terserang melanoma bisa terasa gatal dan bisa mengalami pendarahan, selain itu, ukurannya juga bisa melebihi tahi lalat normal. Untuk membedakan antara tahi lalat normal dan melanoma, daftar ABCDE sudah dikembangkan untuk orang-orang.

Gejala kanker kulit melanoma seringkali ditandai dengan munculnya tahi lalat baru atau ketika terjadi perubahan bentuk dari tahi lalat yang lama. Bentuk tahi lalat normal biasanya memiliki satu warna, berbentuk bulat atau oval, dan berdiameter kurang dari 6 milimeter. Sedangkan melanoma biasanya memiliki ciri-ciri:

1. Memiliki lebih dari satu warna
2. Bentuknya tidak beraturan
3. Diameternya lebih besar dari 6 mm
4. Terasa gatal dan bisa berdarah
3 dari 13 halaman

1. Rasa gatal dan nyeri di permukaan kulit

Jangan pernah abaikan rasa gatal disertai nyeri yang muncul di permukaan kulit. Pasalnya hal tersebut bisa saja merupakan tanda sel kanker mulai menyerang sel kulit. Gejala kanker melanoma biasanya ditandai dengan luka gatal yang cenderung mengeluarkan darah terus menerus.

4 dari 13 halaman

2. Tahi lalat yang membesar

Tahi lalaytyang tumbuh besar seringkali dianggap sebagai tumor jinak. Namun kamu perlu mewaspadai jika ukuran tahi lalat tersebut terus mengalami pertumbuhan tak lazim. Karena hal tersebut merupakan gejala kanker melanoma.

5 dari 13 halaman

3. Perubahan Warna Kulit

Perubahan warna kulit terjadi karena sel kanker meyerang pigmen kulit. Perubahan warna kulit yang merupakan gejala kanker melanoma menyerupai bercak di area tertentu. Terasa gatal dan nyeri serta berwana coklat kemerahan.

6 dari 13 halaman

4. Muncul bercak pada kulit

Jika muncul bercak seperti lingkat hitam atau coklat di permukaan kulit dan semakin melebar dari waktu ke waktu, segera periksa ke dokter. Karena hal tersebut merupakan salah satu gejala kanker melanoma.

7 dari 13 halaman

5. Muncul Benjolan

Selanjutnya adalah muncul benjolan pada kulit. Munculnya benjolan pada tubuh merupakan tanda hampir semua penyakit tumor dan kanker. Sehingga tak ada salahnya untuk mewaspadai hal tersebut.

8 dari 13 halaman

6. Kulit Kering dan Bersisik

Gejala kanker melanoma yang terakhir adalah kulit kering dan bersisik. Hal ini terjadi karena banyak sel kulit yang rusak sehingga tidak bisa melakukan regenerasi.

9 dari 13 halaman

Penyebab Kanker Kulit Melanoma

Dilansir dari laman alodokter, melanoma terjadi ketika sel-sel pigmen kulit berkembang secara tidak normal. Hingga kini, belum diketahui kenapa hal ini terjadi. Sebagian orang yang beranggapan penyebab munculnya melanoma dikarenakan kulit yang terlalu sering terpapar sinar ultraviolet (UV) alami atau buatan. Tapi ternyata tidak semua orang yang sering terpapar UV menjadi penderita melanoma. Para peneliti masih berupaya mencari tahu penyebabnya. Beberapa faktor yang diketahui bisa meningkatkan kemungkinan terjangkit melanoma adalah memiliki banyak tahi lalat atau bintik di kulit, berkulit pucat dan mudah terbakar, memiliki anggota keluarga yang menderita melanoma, serta yang berambut merah atau pirang.
10 dari 13 halaman

Diagnosis Kanker Kulit Melanoma

Dokter bisa mendiagnosis melanoma setelah melakukan pemeriksaan fisik. Dokter akan merujuk Anda untuk menemui dokter spesialis kulit (dermatologi) atau dokter bedah plastik jika mereka mengira Anda menderita melanoma. Jadi jika Anda melihat ada perubahan pada bentuk tahi lalat, segera temui dokter.

Pada sebagian besar kasus yang ada, jaringan tahi lalat yang dianggap mencurigakan akan diangkat dengan pembedahan dan dipelajari apakah telah menjadi kanker. Proses ini dikenal dengan istilah biopsi. Sedangkan untuk memeriksa apakah melanoma sudah menyebar ke bagian tubuh lainnya, prosedur biopsi nodus sentinel juga bisa dilakukan.
11 dari 13 halaman

Pengobatan Kanker Kulit Melanoma

Salah satu prosedur utama pengobatan melanoma adalah operasi, meski semua jenis penanganan yang dilakukan tergantung dengan kondisi Anda. Operasi bisa sukses jika melanoma terdiagnosis di tahap awal. Tapi, untuk mencegah melanoma muncul kembali, Anda harus menjalani perawatan lanjutan. Jika melanoma tidak terdiagnosis hingga pada tahap paling parah, perawatan yang dilakukan hanya bisa memperlambat penyebaran kanker dan meredakan gejala yang terjadi. Pada tahap ini, biasanya dibutuhkan obat-obatan, misalnya kemoterapi.
12 dari 13 halaman

Kemunculan kembali melanoma

Ada kemungkinan melanoma akan kembali jika sebelumnya Anda pernah menderita melanoma. Jika kanker sudah menyebar dan parah, maka risiko Anda terkena kembali akan meningkat.

Anda mungkin harus melakukan pemeriksaan secara teratur untuk memonitor kesehatan, terutama jika tim penanganan kanker Anda merasa bahwa ada kemungkinan besar melanoma akan muncul kembali. Cara memeriksa apakah ada tumor di kulit dan kelenjar limfe Anda, biasanya akan diajari oleh tim dokter yang bertugas.
13 dari 13 halaman

Pencegahan Kanker Kulit Melanoma

Anda bisa menurunkan risiko terkena melanoma dengan menghindarkan kulit agar tidak terkena paparan langsung sinar ultraviolet, baik yang alami maupun buatan, meski kemunculan melanoma tidak selalu bisa dicegah. Salah satu pencegahan melanoma yang mudah dilakukan adalah gunakan tabir surya dan kenakan pakaian yang lengkap untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang merusak.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya