Persik Kediri Takluk 1-2 dari Dewa United, Pelatih Soroti Efisiensi Pemain Asing
Kekalahan Persik Kediri atas Dewa United dengan skor 1-2 di Stadion Brawijaya disebabkan oleh kurang efisiennya pemain asing dan penurunan ritme permainan Dewa United setelah insiden mati lampu.

Pertandingan lanjutan Liga 1 Indonesia 2024-2025 antara Persik Kediri melawan Dewa United di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, Sabtu (1/3) malam, berakhir dengan skor 1-2 untuk kemenangan tim tamu. Dewa United unggul cepat lewat gol Egy Maulana Vikri di menit ke-12 dan Alex Martins Ferreira di menit ke-20, sementara Persik Kediri hanya mampu membalas satu gol melalui Mohammad Khanafi di menit ke-89. Pertandingan tersebut diwarnai oleh insiden mati lampu yang sempat menghentikan jalannya pertandingan.
Sejak awal babak pertama, kedua tim bermain menyerang. Namun, serangan balik cepat Dewa United berhasil membobol gawang Persik. Egy Maulana Vikri yang berhasil melewati jebakan offside dengan cerdik sukses mencetak gol pembuka. Keunggulan Dewa United bertambah delapan menit kemudian setelah Alex Martins Ferreira memanfaatkan umpan matang dari Hugo Gomes untuk mencetak gol kedua. Persik Kediri yang tertinggal dua gol berusaha bangkit dan meningkatkan intensitas serangan, namun hingga babak pertama berakhir, skor tetap 0-2.
Memasuki babak kedua, Persik Kediri tampil lebih agresif dan menciptakan beberapa peluang. Upaya mereka akhirnya membuahkan hasil di menit ke-89 melalui gol Mohammad Khanafi yang memanfaatkan operan panjang dari Ze Valente. Meskipun berusaha keras untuk menyamakan kedudukan, Persik Kediri gagal mencetak gol tambahan hingga pertandingan berakhir. Kekalahan ini membuat Persik Kediri berada di peringkat ke-11 klasemen sementara dengan 34 poin, sementara Dewa United kokoh di peringkat ke-2 dengan 46 poin.
Analisis Pelatih Kedua Tim
Pelatih Persik Kediri, Marcelo Rospide, mengakui kekalahan timnya di kandang sendiri. Ia menyoroti kurang efisiennya para pemain asing sebagai salah satu faktor penyebab kekalahan. "Permasalahan tidak ada, semua yang dilakukan tim tidak ada masalah karena mereka telah bermain sangat baik. Yang penting bagaimana harus lebih efisien dan apalagi sekarang kami punya pemain asing delapan harus lebih efisien. Pemain lokal sudah berusaha maksimal, terbukti Khanafi yang selalu memberikan yang terbaik," ujar Marcelo.
Sementara itu, Pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink, mengungkapkan rasa syukurnya atas kemenangan timnya. Ia mengakui bahwa ritme permainan Dewa United sempat menurun setelah insiden mati lampu dan Persik Kediri mampu mendominasi permainan setelahnya. “Sebelum itu (insiden lampu mati) kami bermain bagus. Tapi setelahnya, kami kehilangan ritme. Persik mendikte permainan dengan baik,” kata Jan Olde Riekerink.
Kekalahan ini tentu menjadi evaluasi bagi Persik Kediri untuk meningkatkan performa tim, khususnya efisiensi pemain asing. Sementara Dewa United akan terus menjaga konsistensi permainan untuk tetap bersaing di papan atas klasemen.
Berikut poin-poin penting dari pertandingan:
- Persik Kediri kalah 1-2 dari Dewa United.
- Gol Dewa United dicetak oleh Egy Maulana Vikri dan Alex Martins Ferreira.
- Gol Persik Kediri dicetak oleh Mohammad Khanafi.
- Insiden mati lampu sempat terjadi di tengah pertandingan.
- Pelatih Persik Kediri menyoroti kurang efisiennya pemain asing.
- Pelatih Dewa United mengakui penurunan ritme permainan setelah insiden mati lampu.
Hasil pertandingan ini tentunya akan menjadi bahan evaluasi bagi kedua tim untuk menatap pertandingan selanjutnya di Liga 1 Indonesia 2024-2025.