Piala Pertiwi U-14/U-16: Gudang Talenta untuk Liga 1 Putri 2027
Piala Pertiwi U-14 dan U-16, melibatkan 5.760 pemain putri, bertujuan mencetak talenta untuk Liga 1 Putri 2027 dan memastikan kompetisi yang profesional.

Jakarta, 29 April 2024 - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa penyelenggaraan Piala Pertiwi U-14 dan U-16 bertujuan utama untuk menyiapkan pemain-pemain muda berbakat guna mendukung jalannya Liga 1 Putri yang direncanakan dimulai pada tahun 2027. Hal ini disampaikan langsung oleh Erick Thohir saat ditemui awak media di Jakarta Pusat.
Beliau menekankan pentingnya pembinaan usia dini untuk keberlangsungan liga putri. "Ya, karena tidak mungkin kita punya liga (putri) kalau jumlah pemainnya tidak cukup," ujar Erick Thohir. Piala Pertiwi U-14 dan U-16 tahun ini melibatkan jumlah peserta yang signifikan, yaitu 32 tim di setiap regional, dengan total 5.760 pemain sepak bola putri, 120 pelatih putri, dan 62 wasit putri.
Kompetisi yang telah dimulai di tiga regional (Tangerang, Bandung, dan Samarinda) ini akan berlanjut di 13 regional lainnya hingga 29 Juni mendatang. Setelah itu, 288 pemain terbaik akan tampil dalam babak All Star di SuperSoccer Arena, Kudus pada bulan Juli. Dengan demikian, Piala Pertiwi tidak hanya sekadar kompetisi, melainkan juga proses seleksi yang ketat untuk menemukan bibit unggul sepak bola putri Indonesia.
Membangun Fondasi Liga 1 Putri yang Kuat
Erick Thohir menjelaskan bahwa Piala Pertiwi U-14 dan U-16 sangat penting dalam membangun kompetisi liga yang sehat dan berkelanjutan. Para pemain yang berlaga saat ini, dua tahun mendatang akan berusia 16-18 tahun, usia yang ideal untuk bergabung dengan Liga 1 Putri. Dengan demikian, Piala Pertiwi menjadi talent pool yang handal untuk memenuhi kebutuhan pemain Liga 1 Putri.
Keputusan untuk menunda peluncuran Liga 1 Putri dari tahun 2026 menjadi 2027 didasarkan pada pentingnya penyiapan talent pool yang memadai. "Kalau kita sekadar melahirkan liga kemarin misalnya, tahun 2025 pokoknya harus jalan. Ya talent-nya gak ada, begitu talentanya tidak ada, liganya dimainkan, kualitasnya jelek, sponsor tidak mau datang, penonton tidak ada yang datang, media tidak ada yang meng-cover," jelas Erick Thohir. PSSI ingin memastikan kompetisi yang berkualitas dan berkelanjutan, bukan hanya sekadar memenuhi target waktu.
Selain itu, PSSI juga berkomitmen untuk mengelola Liga 1 Putri secara profesional. Untuk mencapai tujuan tersebut, PSSI akan melakukan studi banding dengan liga-liga putri di negara lain, seperti Belanda, Jepang, dan Inggris. Studi banding ini bertujuan untuk mempelajari praktik terbaik dalam pengelolaan liga putri yang sukses dan profesional.
Studi Banding dan Komitmen PSSI
Langkah PSSI untuk melakukan studi banding ke negara-negara maju di bidang sepak bola putri menunjukkan keseriusan mereka dalam membangun liga yang kompetitif dan berkelanjutan. Dengan mempelajari model pengelolaan dari negara-negara seperti Belanda, Jepang, dan Inggris, diharapkan Liga 1 Putri Indonesia dapat terbangun dengan fondasi yang kuat dan mampu bersaing di kancah internasional.
Pentingnya pembinaan usia dini juga ditekankan dalam strategi pengembangan sepak bola putri Indonesia. Piala Pertiwi U-14 dan U-16 menjadi bukti nyata komitmen PSSI dalam mencari dan membina talenta muda sejak usia dini. Hal ini diharapkan dapat menghasilkan pemain-pemain berkualitas yang akan menjadi tulang punggung Liga 1 Putri di masa mendatang.
Dengan langkah-langkah strategis yang telah dan akan dilakukan, PSSI optimistis bahwa Liga 1 Putri 2027 akan menjadi kompetisi yang sukses, profesional, dan mampu melahirkan pemain-pemain berbakat yang mengharumkan nama Indonesia di kancah sepak bola internasional. Komitmen ini bukan hanya sekadar membangun liga, tetapi juga membangun masa depan sepak bola putri Indonesia.
Kesimpulannya, Piala Pertiwi menjadi langkah krusial dalam membangun ekosistem sepak bola putri Indonesia yang berkelanjutan. Dengan fokus pada pembinaan usia dini dan studi banding dengan liga-liga putri internasional, PSSI menunjukkan keseriusannya dalam mewujudkan Liga 1 Putri yang kompetitif dan profesional pada tahun 2027.