Rayhan Hannan: Selebrasi Kacamata, Dedikasi untuk Pedri dan Tekad Persija
Pemain muda Persija, Rayhan Hannan, menjelaskan makna selebrasi golnya yang terinspirasi Pedri, sekaligus tekadnya untuk membawa Persija meraih hasil terbaik di Liga 1.

Jakarta, 13 April 2024 - Rayhan Hannan, pemain muda Persija Jakarta, menjadi sorotan setelah mencetak gol spektakuler ke gawang Persebaya di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu lalu. Gol tersebut bukan hanya penting bagi tim, tetapi juga menyimpan makna spesial bagi Hannan, yang diungkapkan dalam selebrasi uniknya. Aksi tersebut, yang melibatkan gerakan tangan seolah-olah memakai kacamata, ternyata terinspirasi oleh idolanya, Pedri dari Barcelona. Pertandingan tersebut juga menandai konsistensi penampilan Hannan meskipun seringkali masuk sebagai pemain pengganti.
Hannan mencetak gol pada menit ke-61, memanfaatkan kesalahan kiper Persebaya, Ernando Ari. Gol ini menjadi gol kelima Hannan musim ini dari 21 penampilannya bersama Persija, sebuah angka yang sama dengan jumlah gol yang dicetak idolanya, Pedri, bersama Barcelona. Keberhasilannya mencetak gol ini semakin menarik karena semua golnya dicetak saat ia masuk sebagai pemain pengganti, meskipun ia telah sebelas kali menjadi starter dalam 21 penampilannya.
Selebrasi uniknya, dengan gerakan tangan di depan mata seperti memakai kacamata, menjadi perbincangan hangat. Dalam jumpa pers pasca pertandingan, Hannan menjelaskan bahwa selebrasi tersebut merupakan bentuk penghormatan kepada Pedri, pemain yang menginspirasinya. "Mungkin banyak juga yang melakukan selebrasi kayak gitu di Eropa, tapi simpelnya saya suka Barcelona, saya suka melihat Pedri main. Jadi saya ikutin," jelas Hannan.
Selebrasi Terinspirasi Pedri
Rayhan Hannan secara terbuka mengakui kekagumannya pada Pedri. Menurutnya, Pedri merupakan pemain yang memiliki skill dan visi bermain yang luar biasa. Selebrasi 'kacamata' yang dilakukannya adalah bentuk apresiasi dan rasa hormat kepada pemain idolanya tersebut. Ia berharap dapat mencontoh profesionalisme dan dedikasi Pedri dalam berkarier.
Tidak hanya soal selebrasi, Hannan juga menyamakan torehan golnya dengan jumlah gol Pedri di musim ini. Hal ini menjadi motivasi tersendiri bagi pemain muda berbakat tersebut untuk terus berkembang dan meningkatkan kualitas permainannya. Ia menyadari bahwa masih banyak hal yang perlu dipelajari dan ditingkatkan.
Meskipun berhasil mencetak gol, Hannan tetap rendah hati dan meminta maaf kepada Jakmania karena Persija gagal meraih kemenangan dalam tiga laga terakhir. Ia menegaskan bahwa tim tetap berjuang dan tidak akan menyerah hingga akhir musim.
Tekad Persija di Enam Laga Tersisa
Dengan enam pertandingan tersisa di Liga 1 Indonesia, Rayhan Hannan dan Persija Jakarta bertekad untuk memberikan penampilan terbaik. Mereka menyadari bahwa persaingan masih ketat dan membutuhkan kerja keras untuk mencapai hasil maksimal di akhir musim. Hannan mengajak rekan-rekan setimnya untuk tetap fokus dan memberikan seluruh kemampuan mereka di setiap pertandingan.
Hannan menekankan pentingnya kerja keras dan fokus pada setiap pertandingan yang tersisa. Ia mengajak seluruh pemain dan pendukung Persija untuk tetap optimis dan percaya diri dalam menghadapi tantangan yang ada. "Masih ada enam game yang harus kita lalui. Kita harus besok bekerja lagi. Kita harus bekerja lagi besok untuk menyelesaikan kesempatan ini," tegasnya.
Dengan semangat juang yang tinggi dan dukungan penuh dari Jakmania, Persija Jakarta berharap dapat menyelesaikan musim ini dengan hasil yang memuaskan. Rayhan Hannan, dengan gol dan selebrasinya yang ikonik, menjadi salah satu bukti semangat pantang menyerah tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut.
Pemain kelahiran 1 Juli 2003 ini membuktikan bahwa usia muda bukan halangan untuk berkontribusi besar bagi tim. Dedikasi dan kerja kerasnya patut diacungi jempol. Semoga ke depannya, Rayhan Hannan dapat terus berkembang dan menjadi pemain bintang di kancah sepak bola Indonesia.