Trivia Regulasi Baru: Pemain Muda Bali United Siap Hadapi Persaingan Ketat dengan Tambahan Pemain Asing di Super League
Pemain Muda Bali United, Kadek Arel dan Rahmat Arjuna, menyikapi positif regulasi baru Super League yang menambah kuota pemain asing. Bagaimana strategi mereka?

Kadek Arel dan Rahmat Arjuna, dua talenta muda Bali United, baru-baru ini menyuarakan pandangan mereka mengenai persaingan di Super League. Hal ini menyusul adanya perubahan regulasi yang signifikan untuk musim depan. Mereka menyatakan kesiapan menghadapi tantangan baru tersebut.
Diskusi ini terjadi di Jakarta pada Kamis (01/8), setelah keduanya menghadiri acara kerja sama antara OPPO dan BRI Super League. Fokus utama pembicaraan adalah penambahan kuota pemain asing yang akan diberlakukan. Regulasi baru ini berpotensi mengubah dinamika kompetisi secara drastis.
Kadek Arel secara spesifik menyebut musim ini akan menjadi peningkatan yang signifikan. Ia melihat regulasi baru sebagai peluang baik untuk belajar dari pemain senior dan asing. Rahmat Arjuna, rekan setimnya di Timnas U-23, juga sepakat bahwa persaingan akan semakin meningkat.
Regulasi Baru dan Tantangan bagi Talenta Lokal
Super League musim depan akan menerapkan kuota pemain asing yang lebih besar, yaitu 11 pemain yang boleh didaftarkan oleh operator liga. Dari jumlah tersebut, maksimal sembilan pemain dapat masuk dalam Daftar Susunan Pemain (DSP). Hanya tujuh pemain asing yang diizinkan bermain dalam satu pertandingan.
Penambahan kuota ini tentu menjadi sorotan utama bagi klub dan pemain lokal. Bali United sendiri telah memiliki tujuh pemain asing dalam skuad mereka untuk musim depan, antara lain:
- Boris Kopitovic (Montenegro)
- Mirza Mustafic (Luksemburg)
- Thijmen Goppel (Belanda)
- Tim Receveur (Belanda)
- Brandon Wilson (Australia)
- Joao Ferrari (Brasil)
- Mike Haumptmeijer (Belanda)
Berbeda dengan pemain asing, regulasi untuk pemain muda U-23 tidak mengalami perubahan signifikan. Setiap klub tetap diwajibkan memainkan minimal satu pemain U-23 selama sekurang-kurangnya 45 menit atau satu babak penuh. Hal ini menjaga kesempatan bermain bagi talenta-talenta lokal.
Optimisme Pemain Muda Bali United Hadapi Persaingan
Meskipun ada penambahan kuota pemain asing, Kadek Arel dan Rahmat Arjuna menunjukkan optimisme tinggi. Mereka tidak merasa terganggu dengan perubahan regulasi ini. Keduanya justru melihatnya sebagai kesempatan untuk terus berkembang dan meningkatkan kualitas permainan.
Pengalaman bermain yang cukup pada musim lalu menjadi modal berharga bagi kedua pemain muda Bali United ini. Pada musim sebelumnya, Bali United memiliki delapan pemain asing, dengan enam di antaranya diizinkan bermain. Kadek dan Rahmat telah terbiasa bersaing dan bermain bersama para pemain asing.
Kadek Arel mencatatkan 17 pertandingan dengan total 1.452 menit bermain di musim lalu. Sementara itu, Rahmat Arjuna tampil lebih impresif dengan 31 pertandingan dan 1.747 menit bermain. Rahmat juga berkontribusi dengan enam gol dan empat assist, menunjukkan kontribusi nyata bagi tim.
Bali United Siap Arungi Musim Baru
Dengan persiapan yang matang dan semangat juang para pemain, Bali United siap mengarungi ketatnya kompetisi Super League musim depan. Klub berjuluk Serdadu Tridatu ini akan memulai perjalanan mereka dengan pertandingan kandang. Laga perdana akan berlangsung di Stadion I Wayan Dipta.
Pertandingan pembuka Bali United dijadwalkan pada 10 Agustus mendatang. Mereka akan menghadapi tim tangguh Persik Kediri. Laga ini akan menjadi ujian pertama bagi skuad Bali United, termasuk bagaimana para pemain muda beradaptasi dengan dinamika baru kompetisi.