Ahang Menunggu Keputusan Perbasi Terkait Nasibnya sebagai Pelatih Timnas Basket
Pelatih timnas bola basket Indonesia, Ahang, masih menunggu keputusan Perbasi terkait kelanjutan kontraknya setelah gagal membawa Indonesia lolos ke FIBA Asia Cup 2025.

Jakarta, 10 Maret 2024 - Nasib pelatih tim nasional bola basket Indonesia, Johannis Winar atau yang akrab disapa Coach Ahang, masih menjadi tanda tanya. Setelah gagal membawa Indonesia lolos ke Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025, masa depannya sebagai pelatih skuad Garuda kini berada di tangan Dewan Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (DPP Perbasi) dan Badan Tim Nasional (BTN).
"Saya tidak bisa berbicara apa-apa mengenai hal itu, jadi ya sampai sekarang saya dalam posisi menunggu dan belum menerima informasi apa pun," ungkap Coach Ahang kepada ANTARA di Jakarta, Senin. Ia menjelaskan bahwa kontraknya dengan Perbasi bersifat per proyek, khususnya untuk menghadapi Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025. Setelah ajang tersebut berakhir, keputusan selanjutnya berada di tangan Perbasi.
Ketidakpastian ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai masa depan timnas bola basket Indonesia. Publik menantikan kejelasan terkait siapa yang akan memimpin tim menghadapi tantangan-tantangan mendatang, termasuk SEA Games Thailand 2025.
Kejelasan Status Pelatih Timnas Bola Basket Indonesia
Keterangan yang disampaikan Coach Ahang sendiri cukup mengambang. Ia menyatakan bahwa hingga saat ini belum menerima surat resmi dari Perbasi terkait keputusannya untuk melanjutkan atau tidak melatih timnas. "Jujur seperti yang saya bilang, kami ini (jajaran pelatih) hanya by event sebagai pelatih, jadi setelah satu ajang, nanti tergantung Perbasi, apakah berikutnya masih saya? Kemarin untuk kualifikasi masih saya dan untuk yang ke depannya kami masih belum tahu, karena nanti masih ada beberapa ajang lagi," jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Perbasi, Nirmala Dewi, memberikan pernyataan yang berbeda. Pada 26 Februari lalu, ia menyatakan bahwa Coach Ahang masih diberi kepercayaan untuk melatih timnas bola basket putra Indonesia. Perbasi, menurutnya, masih percaya pada kemampuan Coach Ahang meskipun gagal lolos ke FIBA Asia Cup 2025.
Nirmala juga menegaskan komitmen Perbasi untuk memberdayakan pelatih lokal. Ia menilai kualitas pelatih lokal tidak kalah dengan pelatih asing. Namun, ia belum dapat memberikan kepastian mengenai kelanjutan posisi Coach Ahang hingga SEA Games Thailand 2025, karena Perbasi masih berkoordinasi dengan BTN.
Peran Badan Tim Nasional (BTN) dalam Pengambilan Keputusan
Pernyataan Nirmala Dewi menyiratkan bahwa keputusan akhir mengenai nasib Coach Ahang berada di tangan BTN. Koordinasi antara Perbasi dan BTN menjadi kunci untuk menentukan pelatih kepala timnas bola basket putra Indonesia untuk periode selanjutnya. Proses pengambilan keputusan ini tampaknya memerlukan waktu dan pertimbangan yang matang.
Ketidakjelasan status Coach Ahang menimbulkan pertanyaan mengenai persiapan timnas menghadapi SEA Games Thailand 2025. Perlu adanya kejelasan segera agar program latihan dan persiapan tim dapat berjalan optimal. Kepemimpinan yang stabil dan konsisten sangat penting untuk meraih prestasi di ajang internasional.
Publik berharap agar Perbasi dan BTN dapat segera memberikan keputusan yang transparan dan jelas terkait masa depan Coach Ahang. Keputusan ini akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan prestasi timnas bola basket Indonesia ke depannya.
Proses pengambilan keputusan ini diharapkan dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan keputusan yang terbaik bagi kemajuan bola basket Indonesia. Dukungan penuh dari semua pihak sangat dibutuhkan untuk memastikan keberhasilan timnas di masa mendatang.