Perbasi Pertahankan Coach Ahang sebagai Pelatih Timnas Basket Putra
Meskipun gagal di FIBA Asia Cup 2025, Perbasi tetap percaya diri dengan kemampuan Coach Ahang dan mempertahankan posisinya sebagai pelatih kepala timnas basket putra Indonesia.

Jakarta, 26 Februari 2024 - Kegagalan Timnas Basket Putra Indonesia lolos ke FIBA Asia Cup 2025 tak membuat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) goyah. Sekretaris Jenderal DPP Perbasi, Nirmala, menegaskan bahwa Johannis Winar atau Coach Ahang tetap dipercaya untuk memimpin skuad Garuda. Keputusan ini diambil setelah melalui evaluasi internal dan pertimbangan matang oleh Perbasi.
Nirmala menjelaskan bahwa Perbasi masih optimis dengan kemampuan Coach Ahang dalam membina para pemain. Meskipun hasil di kualifikasi FIBA Asia Cup 2025 kurang memuaskan, Perbasi melihat potensi dan pengalaman Coach Ahang sebagai aset berharga bagi perkembangan basket nasional. Komitmen Perbasi untuk memberdayakan pelatih lokal juga menjadi pertimbangan utama dalam keputusan ini.
Pernyataan Nirmala memberikan kepastian bagi para penggemar basket Indonesia yang penasaran dengan nasib Coach Ahang setelah kegagalan di kualifikasi FIBA Asia Cup. Keputusan ini menunjukkan kepercayaan Perbasi terhadap pelatih berpengalaman tersebut untuk membawa Timnas Basket Putra Indonesia meraih prestasi di masa mendatang. Namun, kepastian mengenai masa depan Coach Ahang hingga SEA Games 2025 masih belum diputuskan.
Perbasi Fokus Kembangkan Pelatih Lokal
Keputusan Perbasi untuk mempertahankan Coach Ahang sebagai pelatih kepala timnas basket putra Indonesia menunjukkan komitmen mereka dalam memberdayakan pelatih lokal. Hal ini sejalan dengan visi Perbasi untuk meningkatkan kualitas basket nasional dari akar rumput. Perbasi percaya bahwa pelatih lokal memiliki kapasitas dan kualitas yang tidak kalah dengan pelatih asing.
Dengan mempertahankan Coach Ahang, Perbasi memberikan kesempatan bagi pelatih lokal untuk terus belajar dan berkembang. Hal ini diharapkan dapat memotivasi pelatih-pelatih muda Indonesia untuk meningkatkan kemampuan mereka dan berkontribusi bagi kemajuan basket nasional. Perbasi juga akan terus memberikan dukungan dan pelatihan kepada para pelatih lokal agar dapat bersaing di level internasional.
Meskipun keputusan ini menuai pro dan kontra di kalangan penggemar basket, Perbasi tetap teguh pada pendiriannya. Mereka percaya bahwa dengan memberikan kesempatan kepada pelatih lokal, basket Indonesia akan semakin berkembang dan berprestasi di kancah internasional. Dukungan dan kepercayaan kepada pelatih lokal menjadi kunci utama dalam pengembangan basket Indonesia.
Masa Depan Coach Ahang Hingga SEA Games 2025
Meskipun Perbasi telah memastikan Coach Ahang tetap menjadi pelatih kepala timnas basket putra, kepastian mengenai masa jabatannya hingga SEA Games 2025 masih belum diputuskan. Perbasi akan terus berkoordinasi dengan Badan Tim Nasional (BTN) untuk menentukan hal tersebut.
Keputusan akhir mengenai masa depan Coach Ahang akan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk performa timnas basket putra di turnamen-turnamen mendatang dan rencana jangka panjang Perbasi untuk pengembangan basket nasional. Proses koordinasi antara Perbasi dan BTN akan memastikan keputusan yang diambil tepat dan menguntungkan bagi kemajuan basket Indonesia.
Saat ini, fokus utama Perbasi adalah mempersiapkan timnas basket putra untuk SEA Games 2025. Mereka sedang mencari pemain-pemain terbaik untuk memperkuat skuad Garuda dan meraih prestasi di ajang tersebut. Perbasi berharap dapat membentuk tim yang solid dan mampu bersaing dengan negara-negara lain di SEA Games 2025.
Sistem Kontrak Per Kegiatan
Perbasi kini menerapkan sistem kontrak per kegiatan atau turnamen bagi pelatih timnas, berbeda dengan sistem kontrak eksklusif sebelumnya. Sistem ini memungkinkan pelatih untuk tetap melatih klub sambil membina timnas.
Sistem kontrak baru ini memberikan fleksibilitas bagi pelatih dan Perbasi. Pelatih dapat menambah pengalaman dan penghasilan, sementara Perbasi dapat memilih pelatih terbaik untuk setiap turnamen. Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelatihan dan kompetisi basket di Indonesia.
Pada FIBA Asia Cup 2025 Qualifiers Windows 3, Coach Ahang dibantu oleh dua asisten pelatih, Youbel Sondakh dan Ismael Tan. Ketiga pelatih ini bekerja sama untuk mempersiapkan timnas basket putra Indonesia dan menghadapi tantangan di kualifikasi FIBA Asia Cup 2025.
Perbasi berharap dengan sistem dan strategi baru ini, Timnas Basket Putra Indonesia akan mampu meningkatkan performanya dan meraih prestasi yang lebih baik di masa mendatang. Dukungan dan kerja sama semua pihak sangat penting untuk mencapai tujuan tersebut.