Bramah: Raja Slam Dunk IBL All-Star 2025, Akui Pesaingnya Hebat!
Adonnecy Joshua Bramah dari Pacific Caesar Surabaya berhasil menjuarai Slam Dunk Contest IBL All-Star 2025, mengakui ketangguhan para pesaingnya.

Jakarta, 4 Mei 2025 - Adonnecy Joshua (A.J) Bramah, pebasket andalan Pacific Caesar Surabaya, berhasil meraih gelar juara dalam kompetisi Slam Dunk Contest IBL All-Star 2025. Kompetisi bergengsi yang diselenggarakan di Britama Arena, Jakarta, Sabtu malam ini menyuguhkan persaingan sengit. Bramah, pemain asal Amerika Serikat, mengalahkan tiga pesaing kuatnya dan dinobatkan sebagai raja slam dunk baru IBL.
Dalam wawancara pasca-pertandingan, Bramah mengungkapkan kekagumannya terhadap para pesaing. Ia menekankan bahwa keberhasilannya bukan hanya karena kemampuannya sendiri, tetapi juga karena persiapan matang dan keberuntungan. "Ada banyak pemain kelas atas di IBL dan lawan-lawan saya juga hebat, makanya saya hanya ingin memastikan bahwa melakukannya (slam dunk) dengan benar dan berhasil," ungkap Bramah.
Kejuaraan ini semakin spesial karena Bramah juga berpartisipasi dalam pertandingan eksebisi IBL All-Star 2025, memperkuat Tim Foreign Stars melawan Tim Indonesian Stars. Pengalaman ini, menurutnya, sangat berkesan dan penuh energi positif. "IBL All-Star 2025 sangat bagus, energinya kuat, ada banyak pendukung, dan kami pemain hanya bersenang-senang," tambahnya.
Persaingan Sengit Perebutan Gelar Raja Slam Dunk
Bramah berhasil unggul atas tiga finalis lainnya: Marquis Davison, Stephaun Branch, dan Quintin Dove. Pada babak penyisihan, dengan dua kesempatan percobaan, Bramah mengumpulkan total 96 poin dari lima juri, mengungguli Davison (95 poin), Branch (87 poin), dan Dove (64 poin). Penampilannya yang memukau terlihat dari percobaan pertama yang berhasil meraih nilai sempurna 10 dari kelima juri. Pada percobaan kedua, ia masih mampu mendapatkan nilai yang tinggi, yaitu 10, 9, 9, 9, dan 9.
Babak final menghadirkan duel seru antara Bramah dan Davison. Dengan penampilan yang konsisten dan penuh daya pikat, Bramah akhirnya berhasil mengamankan gelar juara, merebut takhta raja slam dunk dari Pandu Wiguna, pemain Prawira Bandung yang menjadi juara pada musim lalu. Kemenangan ini menjadi bukti nyata kemampuan dan dedikasi Bramah dalam dunia basket Indonesia.
Keberhasilan Bramah tidak lepas dari latihan keras dan persiapan yang matang. Ia menyadari bahwa persaingan di IBL sangat ketat, dan para pesaingnya merupakan atlet-atlet berbakat. Oleh karena itu, fokusnya tertuju pada eksekusi gerakan slam dunk dengan sempurna dan maksimal.
Pengalaman Berharga di IBL All-Star 2025
Partisipasi Bramah dalam IBL All-Star 2025 memberikan pengalaman berharga baginya. Ia merasakan atmosfer pertandingan yang luar biasa, didukung oleh antusiasme penonton yang tinggi. Suasana pertandingan yang penuh energi positif ini menjadi motivasi tersendiri baginya untuk menampilkan performa terbaik.
Selain itu, kesempatan bermain bersama para pemain bintang IBL juga menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Ia dapat bertukar pikiran dan belajar dari para pemain senior, serta menjalin persahabatan dengan para pemain dari berbagai tim. Semua ini menjadi bagian penting dalam perjalanan kariernya sebagai pebasket profesional.
Secara keseluruhan, IBL All-Star 2025 menjadi ajang yang sukses dan menghibur. Kompetisi ini tidak hanya menampilkan pertandingan basket yang spektakuler, tetapi juga memperlihatkan persahabatan dan sportivitas di antara para pemain. Bramah, sebagai juara Slam Dunk Contest, menjadi salah satu bintang yang bersinar dalam event akbar ini.
Keberhasilan Bramah juga menjadi inspirasi bagi para pebasket muda di Indonesia untuk terus berlatih dan berjuang meraih prestasi. Prestasi ini sekaligus menjadi bukti bahwa IBL semakin berkembang dan mampu melahirkan talenta-talenta berbakat di kancah basket nasional.