Fakta Baru: Perbati Aktif di Kongres Tinju Asia 2025 Thailand, Siap Bangkitkan Tinju Amatir Nasional
Perbati aktif di Kongres Tinju Asia 2025 di Thailand, menunjukkan komitmen kuat untuk membangkitkan tinju amatir Indonesia. Apa saja langkah strategis yang diambil?

Pengurus Besar Tinju Indonesia (Perbati) menunjukkan komitmen kuat untuk membangkitkan kembali kejayaan tinju amatir nasional. Delegasi Perbati secara aktif menghadiri Kongres Luar Biasa Asian Boxing di Bangkok, Thailand, pada Sabtu (2/8).
Kehadiran ini menjadi momentum penting bagi Perbati yang kini diakui sebagai anggota penuh Asian Boxing dan World Boxing. Ketua Umum Perbati, Ray Zulham Farras Nugraha, memimpin langsung delegasi Indonesia yang terdiri dari Sekretaris Jenderal Hengky Silatang, Ketua Harian Novian Herbowo, dan Bendahara Umum Paul Cahyadi.
Langkah strategis ini bertujuan untuk memperkuat posisi tinju Indonesia di kancah internasional. Sekaligus membuka peluang kerja sama yang luas demi peningkatan kualitas atlet di masa mendatang, serta menunjukkan semangat bekerja bersama demi Merah Putih.
Peran Aktif Perbati dalam Kancah Internasional
Perbati, sebagai satu-satunya organisasi tinju amatir di Indonesia yang diakui pemerintah dan badan tinju internasional, memanfaatkan Kongres Luar Biasa Asian Boxing ini secara optimal. Mereka secara resmi menggunakan hak suara sebagai anggota penuh Asian Boxing. Ini menegaskan posisi Indonesia dalam pengambilan keputusan di tingkat regional dan global.
Selain itu, delegasi Perbati juga menjalin komunikasi strategis dengan berbagai federasi tinju dari negara-negara Asia. Pertemuan ini menjadi wadah penting untuk membangun jaringan dan mempererat hubungan antar negara anggota. Hal ini sejalan dengan semangat Perbati untuk bekerja bersama demi kemajuan tinju Merah Putih.
Presiden World Boxing, Boris van der Vorst, dan Presiden terpilih Asian Boxing, Pichai Chunhavajira, menyambut positif kehadiran Perbati. Pengakuan dari kedua tokoh penting ini menunjukkan bahwa Perbati memiliki legitimasi kuat di mata komunitas tinju global. Ini adalah sinyal positif bagi masa depan tinju amatir Indonesia.
Menjajaki Kerja Sama dan Mengirimkan Atlet Berbakat
Dalam kongres tersebut, Perbati tidak hanya berpartisipasi dalam agenda formal, tetapi juga aktif menjajaki kerja sama pemusatan latihan (training camp) dengan beberapa negara. Uzbekistan, Singapura, dan Jepang menjadi target utama untuk program latihan bersama ini. Inisiatif ini diharapkan dapat membuka peluang besar bagi petinju nasional untuk meningkatkan kualitas dan pengalaman bertanding mereka.
Bersamaan dengan agenda kongres, Indonesia juga mengirimkan empat atlet tinju muda terbaiknya untuk berlaga di Asian Boxing U-19 & U-22 Championship 2025. Kejuaraan ini berlangsung di Bangkok mulai 30 Juli hingga 12 Agustus. Ini adalah kesempatan berharga bagi para atlet untuk menguji kemampuan mereka di tingkat Asia dan mendapatkan pengalaman berharga.
Empat atlet yang mewakili Indonesia adalah Israellah A.B Saweho (putri U-22, kelas 50 kg) dan Nurul Izzah Nukuhehe (putri U-22, kelas 57 kg). Sementara itu, dari kategori putra, ada Vicky Tahumil Jr (putra U-22, kelas 51 kg) dan Mars de Volta (putra U-19, kelas 55 kg). Keikutsertaan mereka diharapkan dapat membawa nama harum Indonesia.
Komitmen Perbati untuk Kebangkitan Tinju Nasional
Perbati menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan dalam membangun kembali ekosistem tinju amatir nasional. Olahraga tinju di Indonesia sempat mengalami masa mati suri, namun kini Perbati bertekad untuk menghidupkannya kembali. Ini adalah upaya kolektif yang membutuhkan dukungan dari berbagai pihak.
Ketua Umum Perbati, Ray Zulham, menyatakan bahwa sudah saatnya semua pihak bersatu dan tidak lagi menghambat laju perkembangan tinju nasional. Semangat kebersamaan ini menjadi kunci utama dalam mencapai kejayaan olahraga tinju Indonesia. Perbati siap bergerak maju bersama demi tujuan tersebut.
Sekretaris Jenderal Perbati, Hengky Silatang, menambahkan bahwa keikutsertaan ini merupakan langkah awal yang luar biasa bagi kebangkitan tinju amatir Indonesia. Ia juga memohon doa dan dukungan dari masyarakat Indonesia untuk para atlet yang akan bertanding. Dukungan publik sangat penting untuk memotivasi para petinju dan mencapai prestasi terbaik.