Fornas VIII di NTB: Ajang Pemanasan PON 2028 dan Proyeksi Ekonomi Rp800 Miliar
Wamendagri Bima Arya dorong NTB manfaatkan Fornas VIII sebagai persiapan matang menuju PON 2028, dengan potensi perputaran ekonomi fantastis.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menekankan pentingnya Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII 2025 bagi Nusa Tenggara Barat. Ia meminta Pemerintah Provinsi NTB menjadikan ajang Fornas VIII ini sebagai persiapan matang menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028.
Pernyataan tersebut disampaikan Bima Arya saat melepas peserta lomba lari trail Fornas VIII yang digelar di Sembalun, Lombok Timur, pada Minggu (27/7). Lokasi ini dinilai sangat strategis untuk melatih kesiapan infrastruktur dan penyelenggaraan event olahraga besar.
Fornas VIII diharapkan menjadi barometer kesiapan NTB sebagai tuan rumah bersama Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk PON 2028. Ini juga menjadi kesempatan emas bagi provinsi tersebut untuk menguji potensi daerah dalam menyelenggarakan acara olahraga berskala nasional.
Fornas VIII: Uji Kesiapan NTB Menuju PON 2028
Wamendagri Bima Arya secara spesifik meminta Pemprov NTB memanfaatkan Fornas VIII sebagai ajang pemanasan kesiapan menjadi tuan rumah PON 2028. Ia berharap lokasi penyelenggaraan Fornas, termasuk Sembalun, dapat dioptimalkan untuk event olahraga mendatang.
Bima Arya juga mengapresiasi pengurus Asosiasi Lari Trail Indonesia (ALTI) atas kontribusi mereka dalam menyukseskan Fornas VIII. Ia meyakini bahwa lari trail sebagai olahraga rekreasi memiliki dampak yang luas terhadap perekonomian lokal.
Keterkaitan lari trail dengan sektor pariwisata dan tourism sangat jelas. Kehadiran Fornas VIII dan olahraga rekreasi semacam ini dapat secara signifikan meningkatkan kunjungan wisatawan, yang pada akhirnya berdampak positif pada ekonomi masyarakat NTB.
Sembalun: Surga Lari Trail dan Potensi Wisata Olahraga
Secara khusus, Bima Arya menyoroti Sembalun, yang ia sebut sebagai salah satu kawasan terbaik di Indonesia. Terletak di kaki Gunung Rinjani, Sembalun sangat cocok untuk olahraga berbasis alam dan memiliki potensi kuat untuk ditingkatkan sebagai lokasi event nasional.
Para pelari yang berpartisipasi dalam Fornas VIII di Sembalun mengungkapkan kebahagiaan mereka dapat berlari di kawasan tersebut. Sembalun memang dikenal sebagai salah satu "surga berlari" di Indonesia, menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan.
Fornas VIII sendiri diikuti oleh kontingen dari 38 provinsi, dengan total 12.378 penggiat pertandingan dan 3.870 perangkat pertandingan serta ofisial. Sebanyak 74 induk organisasi olahraga (Inorga) berpartisipasi dengan 847 nomor pertandingan, ditambah 13 Inorga eksibisi dan 3 Inorga undangan Gubernur NTB.
Total peserta yang hadir di Nusa Tenggara Barat melalui Fornas VIII mencapai lebih dari 18.000 orang. Kehadiran ribuan peserta ini diproyeksikan akan menghasilkan perputaran ekonomi yang fantastis, diperkirakan mencapai lebih dari Rp800 miliar bagi daerah.