Banten-Lampung Siap Tuan Rumah PON 2032: Perencanaan Infrastruktur dan Perekonomian
Provinsi Banten dan Lampung menyatakan kesiapan menjadi tuan rumah PON 2032, menargetkan dampak positif ekonomi dan pengembangan infrastruktur, serta optimistis memenangkan bidding melawan Sulteng dan Sulbar.
Provinsi Banten dan Lampung resmi menyatakan kesiapannya menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2032. Penjabat Gubernur Banten, A Damenta, mengumumkan kesiapan ini di Serang pada 2 Februari lalu. Damenta menekankan potensi besar penyelenggaraan PON bagi perekonomian daerah, khususnya bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Damenta menjelaskan pentingnya pemerataan pembangunan venue di seluruh wilayah Banten. Hal ini bertujuan untuk menjamin distribusi ekonomi yang merata, tidak hanya terpusat di kota-kota besar. Ia juga berharap potensi daerah dapat dioptimalkan sebagai daya tarik bagi para peserta dan pengunjung PON 2032. "Kita ingin potensi semua daerah bisa dioptimalkan," ujar Damenta.
Selain itu, persiapan infrastruktur menjadi fokus utama. Damenta menegaskan perlunya pemetaan cabang olahraga yang akan dipertandingkan di Banten, sehingga perbaikan infrastruktur yang dibutuhkan dapat segera dilakukan. Pembiayaan perbaikan infrastruktur dapat bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Banten, Ahmad Syaukani, menambahkan bahwa pendaftaran sebagai tuan rumah PON XXIII akan dilakukan sekitar Juni-Juli 2025. Setelah pendaftaran, Banten dan Lampung akan mengikuti proses bidding atau penawaran. Proses pemilihan tuan rumah akan dilakukan oleh perwakilan KONI dari seluruh Indonesia.
Syaukani mengakui persaingan dengan Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Sulawesi Barat (Sulbar). Namun, ia optimistis Banten-Lampung memiliki keunggulan dalam hal aksesibilitas dan infrastruktur. "Kita mempunyai aksesibilitas yang bagus, baik darat, laut maupun udara. Begitu juga dengan infrastruktur venuenya. Semua cabor yang akan dipertandingkan kita sudah siap," tegas Syaukani.
Kesuksesan Banten dan Lampung menjadi tuan rumah PON 2032 sangat bergantung pada perencanaan matang dan pelaksanaan yang efektif. Pemerataan pembangunan venue, optimalisasi potensi daerah, serta kesiapan infrastruktur menjadi kunci penentu keberhasilan. Proses bidding yang kompetitif juga akan menjadi tantangan tersendiri bagi kedua provinsi ini.
Kehadiran PON 2032 diharapkan akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian dan pembangunan di Banten dan Lampung. Dengan persiapan yang matang dan kolaborasi yang baik, kedua provinsi ini berpeluang besar menjadi tuan rumah ajang olahraga nasional bergengsi tersebut.