Gateball: Olahraga Murah Meriah yang Makin Populer di Indonesia
Ketua Umum PB Pergatsi mengklaim gateball semakin diminati masyarakat Indonesia, dibuktikan dengan banyaknya atlet dan penggemar, serta keberhasilannya di PON 2024 Aceh-Sumatera Utara.
![Gateball: Olahraga Murah Meriah yang Makin Populer di Indonesia](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/000035.199-gateball-olahraga-murah-meriah-yang-makin-populer-di-indonesia-1.jpg)
Pengurus Besar Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (PB Pergatsi) menyatakan bahwa popularitas gateball di Indonesia terus meningkat. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya penggemar dan atlet di beberapa daerah seperti Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Jawa Barat, dan Bali, bahkan mencapai ratusan orang.
Klaim ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum PB Pergatsi, Diana Kusumastuti, di Jakarta pada Selasa. Ia menyebutkan keberhasilan atlet Sulawesi Tengah yang meraih juara umum pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 Aceh-Sumatera Utara sebagai bukti nyata meningkatnya minat masyarakat terhadap olahraga ini. Prestasi tersebut menunjukkan potensi besar gateball di kancah nasional.
PB Pergatsi gencar melakukan sosialisasi untuk memperkenalkan gateball kepada masyarakat luas, menyasar berbagai kalangan usia dan gender. Upaya ini terbukti efektif, mengingat Pergatsi kini telah memiliki pengurus daerah di 38 provinsi dengan jumlah penggemar mencapai ribuan orang.
Salah satu faktor yang membuat gateball mudah digemari adalah biaya yang relatif terjangkau. Peralatan yang dibutuhkan, seperti stik dan bola, tidak mahal. Lapangan yang diperlukan juga tidak perlu luas, sehingga olahraga ini dapat dimainkan di berbagai tempat, termasuk sekolah dan kantor. Inilah yang dimaksud Diana Kusumastuti dengan gateball sebagai olahraga yang 'murah dan meriah'.
Kemudahan akses dan biaya rendah membuat gateball sangat inklusif, terbuka bagi semua kalangan, tanpa memandang usia atau jenis kelamin. Potensi pengembangan gateball pun dinilai sangat besar, terutama di institusi pendidikan dan komunitas pekerja profesional.
Diana Kusumastuti optimis gateball dapat semakin berkembang dan diadopsi di berbagai lingkungan. Ia berharap olahraga ini dapat menjadi kegiatan rutin di sekolah-sekolah dan perkantoran, sebagai sarana olahraga yang menyehatkan dan terjangkau.
Sebagai informasi, gateball dipertandingkan dalam PON 2024 Aceh-Sumatera Utara pada bulan September lalu, dengan memperebutkan delapan medali emas dari delapan nomor pertandingan. Keberhasilan ini semakin mengukuhkan posisi gateball sebagai olahraga yang kompetitif dan menarik.