Hangtuah Jakarta Tetap Solid: Masalah Hukum Eks Petinggi Tak Ganggu Keuangan Klub
Meskipun dua mantan petinggi klub tersandung kasus korupsi, manajemen Hangtuah Jakarta memastikan kondisi keuangan klub tetap stabil dan fokus pada target prestasi di IBL.

Manajemen klub bola basket IBL Hangtuah Jakarta memastikan bahwa masalah hukum yang melibatkan dua mantan petingginya, Gading Ramadhan Joedo dan Muhammad Kerry Adrianto, tidak akan mengganggu kondisi keuangan klub. Kedua mantan petinggi tersebut saat ini tengah ditahan Kejaksaan Agung terkait kasus korupsi di subholding PT Pertamina. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Manajer Umum Hangtuah Jakarta, Jalu Wisnu Wirajati, pada Rabu di Jakarta.
Jalu menjelaskan bahwa anggaran klub telah disusun sejak akhir tahun lalu, sehingga masalah hukum tersebut tidak berdampak pada operasional tim. "Memang secara finansial, finansial tidak ada yang bermasalah karena budgeting sudah dilakukan dari akhir tahun lalu," ujar Jalu. Fokus manajemen kini tertuju pada target prestasi tim di IBL, dengan harapan minimal lolos ke playoff, bahkan hingga final four atau final.
Sebagai langkah antisipasi terhadap potensi masalah manajerial, manajemen Hangtuah Jakarta telah menunjuk Muhammad Husein Fadlulloh sebagai presiden klub yang baru. Penunjukan ini dilakukan pada Rabu, sebagai upaya untuk menjaga stabilitas dan fokus tim di tengah situasi yang ada. Jalu menegaskan bahwa suasana internal tim tetap kondusif dan para pemain justru semakin bersemangat untuk membuktikan diri.
Suasana Kondusif di Internal Tim Hangtuah
Jalu Wisnu Wirajati menekankan bahwa masalah hukum yang menimpa mantan petinggi tidak memengaruhi semangat dan kinerja tim. "Sebenarnya kondisi internal pemain, justru kondisi internal pemain, mereka semakin bersemangat untuk membuktikan diri. Ini blessing in disguise, ini menjadi leverage kami untuk membuktikan diri bahwa tim ini baik-baik saja. Saya selalu mengatakan pada hari kedua, berita itu hari Selasa (25/2), jadi pada Rabu (26/2) ketika latihan pertama saya katakan bahwa tim ini baik-baik saja," jelasnya. Para pemain, termasuk dua pemain asing, Rakeem Christmas dan Adonys Henriquez, tetap fokus pada pertandingan dan berkomitmen untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
Adonys Henriquez bahkan menyatakan pemahamannya terhadap situasi yang terjadi dan menegaskan bahwa hal tersebut tidak akan mengganggu fokus tim di lapangan. "Adonys pun bilang dirinya tahu dengan kondisi yang terjadi, ini jelas tidak berkaitan dengan masalah teknis. Justru Adonys bertekad untuk membuktikan diri, ayo kita lanjutkan perjuangan yang telah kita lakukan selama ini," pungkas Jalu, mengutip pernyataan Adonys.
Manajemen Hangtuah Jakarta berupaya untuk menjaga agar fokus tim tetap terjaga pada kompetisi IBL. Dengan penunjukan presiden baru dan dukungan penuh dari manajemen, diharapkan tim dapat menghadapi tantangan yang ada dan mencapai prestasi terbaik.
Fokus pada Prestasi di IBL
Meskipun menghadapi situasi yang tidak terduga, manajemen Hangtuah Jakarta tetap optimistis dan fokus pada target prestasi di IBL. Target minimal lolos ke playoff menjadi prioritas utama, namun manajemen juga berharap tim dapat melangkah lebih jauh hingga final four atau bahkan final. Semangat pemain yang tetap tinggi dan dukungan penuh dari manajemen menjadi modal utama Hangtuah Jakarta untuk menghadapi sisa pertandingan di IBL.
Dengan kondisi keuangan yang stabil dan suasana internal tim yang kondusif, Hangtuah Jakarta siap untuk membuktikan kualitasnya di IBL. Penunjukan presiden baru juga diharapkan dapat membawa angin segar dan meningkatkan kinerja tim secara keseluruhan. Manajemen menekankan pentingnya menjaga fokus pada pertandingan dan menghindari gangguan dari luar yang dapat memengaruhi performa tim.
Situasi ini menjadi momentum bagi Hangtuah Jakarta untuk menunjukkan kekuatan dan kesolidan tim. Dengan semangat juang yang tinggi dan dukungan penuh dari manajemen, Hangtuah Jakarta siap menghadapi tantangan dan meraih prestasi terbaik di IBL.
Ke depannya, manajemen Hangtuah Jakarta akan terus memantau perkembangan situasi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan kelancaran operasional tim dan pencapaian target prestasi di IBL. Komitmen dan dukungan dari semua pihak, termasuk pemain, manajemen, dan pendukung, sangat penting untuk keberhasilan tim.