Perbasi Berharap Hangtuah Tetap Berlaga di IBL Meski Presiden Klub Tersangka Korupsi
Meskipun presiden klub Hangtuah Jakarta ditetapkan sebagai tersangka korupsi, Perbasi berharap tim tetap berkompetisi di IBL demi kelancaran liga.

Jakarta, 3 Maret 2024 - Presiden klub Hangtuah Jakarta, Gading Ramadhan Joedo, baru-baru ini ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi yang merugikan negara hingga Rp193,7 triliun. Namun, Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) berharap agar hal ini tidak menghentikan kiprah Hangtuah di Indonesian Basketball League (IBL). Perbasi berkomitmen untuk memastikan kelanjutan partisipasi Hangtuah di IBL hingga akhir musim.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Perbasi, Nirmala Dewi, menyatakan bahwa federasi akan terus menjalin komunikasi intensif dengan manajemen klub dan IBL. Tujuannya adalah untuk mencari solusi agar Hangtuah tetap dapat berkompetisi. Perbasi menyadari bahwa penghentian keikutsertaan Hangtuah dapat berdampak signifikan terhadap keseluruhan jalannya IBL.
"Pasti kami akan melakukan komunikasi sama klub tersebut, IBL dan Perbasi akan melakukan komunikasi, supaya memastikan bahwa klub tersebut (Hangtuah) akan bisa mengikuti kompetisi IBL sampai akhir musim," ujar Nirmala saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin. Pernyataan ini menekankan komitmen Perbasi untuk menjaga integritas dan kelangsungan IBL.
Komitmen Perbasi untuk Kelangsungan IBL
Perbasi memahami potensi dampak negatif dari pengunduran diri Hangtuah di tengah kompetisi. Penghentian keikutsertaan satu tim dapat mengganggu jadwal pertandingan dan keseluruhan penyelenggaraan IBL. Oleh karena itu, Perbasi berupaya semaksimal mungkin untuk membantu Hangtuah agar tetap dapat menjalankan operasional tim.
Komunikasi yang intensif dilakukan untuk memastikan agar klub dapat mengatasi tantangan yang dihadapi. Perbasi menekankan pentingnya menjaga kelancaran kompetisi IBL demi para penggemar bola basket di Indonesia. Dukungan dan bantuan dari Perbasi diharapkan dapat membantu Hangtuah melewati masa sulit ini.
Perbasi berharap agar proses hukum yang sedang berjalan tidak mengganggu persiapan dan pertandingan Hangtuah. Mereka menekankan pentingnya memisahkan ranah hukum dengan dunia olahraga.
Posisi Hangtuah di IBL
Ironisnya, permasalahan hukum yang menimpa presiden klub Hangtuah justru berbanding terbalik dengan performa tim di lapangan. Saat ini, Hangtuah berada di puncak klasemen sementara IBL Gopay 2025 dengan raihan 18 poin dan rekor 8-2 (menang-kalah). Prestasi gemilang ini menunjukkan kekuatan dan potensi tim yang patut dipertahankan.
Manajemen Hangtuah sendiri menyatakan menghormati proses hukum yang sedang berjalan dan memastikan bahwa kasus tersebut ditangani oleh pihak berwenang sesuai ketentuan yang berlaku. Mereka juga menegaskan bahwa operasional tim akan tetap berjalan dan tim akan tetap fokus pada persiapan dan pertandingan mendatang.
Komitmen manajemen Hangtuah untuk tetap berlaga di IBL patut diapresiasi. Hal ini menunjukkan dedikasi mereka terhadap para pendukung dan komunitas bola basket Indonesia. Perbasi pun berharap agar komitmen ini dapat terus dijaga hingga akhir musim.
Dukungan Perbasi untuk Hangtuah
Perbasi memberikan dukungan penuh kepada Hangtuah agar tetap dapat berkompetisi. Perbasi menyadari bahwa Hangtuah merupakan salah satu tim kuat di IBL dan keberadaannya sangat penting bagi kelangsungan liga. Dukungan ini bukan hanya sekedar pernyataan, melainkan juga berupa tindakan nyata dalam bentuk komunikasi dan koordinasi yang intensif.
Perbasi berharap agar kasus hukum yang menimpa presiden klub tidak menjadi penghalang bagi Hangtuah untuk terus berprestasi. Mereka berharap agar Hangtuah dapat tetap fokus pada pertandingan dan memberikan penampilan terbaiknya di IBL.
Dengan demikian, Perbasi berkomitmen untuk terus mengawal dan mendukung Hangtuah agar tetap dapat berkompetisi di IBL hingga akhir musim. Hal ini dilakukan demi menjaga kelancaran dan integritas kompetisi IBL secara keseluruhan.
Semoga kasus ini dapat diselesaikan dengan baik dan tidak mengganggu jalannya kompetisi IBL. Perbasi berharap agar Hangtuah dapat tetap berjaya di lapangan dan memberikan hiburan bagi para penggemar bola basket di Indonesia.