Hulu Sungai Utara dan Tanah Laut Raih Juara Kejurprov Bridge Kalsel 2025
Atlet Bridge dari Hulu Sungai Utara dan Tanah Laut keluar sebagai juara pada Kejurprov Bridge Kalimantan Selatan 2025, menorehkan prestasi membanggakan dan membuka peluang menuju Kejurnas dan PON.

Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Bridge Kalimantan Selatan (Kalsel) 2025 telah usai, dan menghasilkan para juara yang membanggakan. Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) dan Kabupaten Tanah Laut (Tala) berhasil meraih gelar juara pertama di masing-masing kategori usia. Kompetisi yang berlangsung di Amuntai, ibu kota Kabupaten HSU, dari tanggal 9 hingga 11 Mei 2025 ini, menyoroti bakat-bakat muda atlet bridge Kalsel.
Ketua Umum Pengurus Provinsi Gabungan Bridge Seluruh Indonesia Kalimantan Selatan (Pengprov Gabsi Kalsel), Athaillah Hasbi, mengkonfirmasi kemenangan tersebut. "HSU juara untuk kelompok umur 18 tahun dan Tala pada umur 26 tahun," ujarnya saat dikonfirmasi di Banjarmasin, Senin. Kemenangan ini menjadi bukti nyata dari pembinaan dan pelatihan yang intensif yang dilakukan oleh Pengprov Gabsi Kalsel di tingkat kabupaten/kota.
Kejurprov Bridge Kalsel 2025 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai wahana untuk menyaring atlet-atlet berbakat yang akan mewakili Kalsel di kancah nasional. Harapannya, atlet-atlet muda ini dapat terus diasah kemampuannya agar mampu bersaing di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Bridge dan Pekan Olahraga Nasional (PON) mendatang.
Juara di Dua Kategori Usia
Pada kategori usia 18 tahun, Kabupaten Hulu Sungai Utara berhasil meraih posisi puncak. Tanah Laut menempati posisi kedua, disusul Kabupaten Tapin di posisi ketiga, dan Kota Banjarmasin sebagai juara harapan. Kompetisi ketat terlihat dari persaingan sengit antar peserta, menunjukkan tingginya minat dan bakat dalam olahraga bridge di Kalsel.
Sementara itu, pada kategori usia 26 tahun, Kabupaten Tanah Laut berhasil mengungguli pesaingnya dan menjadi juara pertama. Kabupaten Hulu Sungai Utara berada di posisi kedua, kemudian Kota Banjarmasin di posisi ketiga, dan Kabupaten Tabalong sebagai juara harapan. Hasil ini menunjukkan konsistensi dan kualitas atlet bridge dari kedua kabupaten tersebut.
Ajang Kejurprov ini menjadi bukti nyata bahwa Kalimantan Selatan memiliki potensi besar dalam olahraga bridge. Dengan adanya kompetisi seperti ini, diharapkan akan semakin banyak bibit-bibit unggul yang bermunculan dan mengharumkan nama Kalsel di tingkat nasional.
Pembinaan Berkelanjutan Menuju Kejurnas dan PON
Athaillah Hasbi menekankan pentingnya pembinaan berkelanjutan bagi atlet bridge Kalsel. "Namun menghadapi Kejurnas Bridge serta PON, kami dari Pengprov bersama pengurus kabupaten/kota terus melakukan pembinaan," tegasnya. Hal ini menunjukkan komitmen Pengprov Gabsi Kalsel dalam mengembangkan olahraga bridge di Kalimantan Selatan.
Ia juga berharap agar Kejurprov Bridge Kalsel 2025 dapat menjadi batu loncatan bagi atlet-atlet muda untuk mencapai prestasi di tingkat nasional. Kejuaraan Bridge Junior Kalsel 2025 pada usia 18 tahun, khususnya, diharapkan dapat melahirkan atlet andalan Provinsi Kalsel di masa depan. Pembinaan yang intensif dan berkelanjutan akan menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai target tersebut.
Komitmen ini mencakup pelatihan teknik bermain, strategi, dan mentalitas atlet. Selain itu, dukungan fasilitas dan pendanaan juga menjadi bagian penting dari pembinaan yang berkelanjutan. Dengan dukungan yang komprehensif, diharapkan atlet-atlet bridge Kalsel dapat bersaing secara maksimal di kancah nasional dan internasional.
Harapan untuk Masa Depan
Keberhasilan atlet dari Hulu Sungai Utara dan Tanah Laut dalam Kejurprov Bridge Kalsel 2025 menjadi bukti nyata potensi yang dimiliki Kalimantan Selatan dalam cabang olahraga ini. Dengan pembinaan yang berkelanjutan dan dukungan penuh dari berbagai pihak, diharapkan atlet-atlet bridge Kalsel dapat mengharumkan nama provinsi di tingkat nasional dan internasional. Kejuaraan ini juga diharapkan dapat memotivasi generasi muda untuk lebih tertarik dan menekuni olahraga bridge.
Keberhasilan ini juga menjadi bukti bahwa pembinaan dan pelatihan yang dilakukan oleh Pengprov Gabsi Kalsel berjalan efektif. Ke depannya, diharapkan akan lebih banyak lagi atlet-atlet berbakat yang muncul dari berbagai daerah di Kalimantan Selatan, sehingga dapat memperkuat tim bridge Kalsel di berbagai kejuaraan nasional dan internasional. Dukungan dan kerjasama dari semua pihak sangat penting untuk mencapai tujuan tersebut.