Kejutan Inggris di Piala Sudirman 2025: Rian Ardianto Tak Menyangka
Pebulu tangkis Rian Ardianto mengaku terkejut dengan pasangan ganda putra Inggris yang diturunkan pada Piala Sudirman 2025, di mana Fajar/Rian berhasil menang atas Rory Easton/Alex Green.

Kejutan Tak Terduga di Piala Sudirman 2025: Rian Ardianto dan Fajar Alfian Raih Kemenangan Perdana
Pada Minggu, 27 April 2025, dunia bulu tangkis menyaksikan pertandingan menarik di Piala Sudirman 2025 yang berlangsung di Xiamen Olympic Sports Center Fenghuang Gymnasium, Xiamen, Tiongkok. Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, berhasil meraih kemenangan pertama atas Inggris dengan skor 2-0. Namun, kemenangan tersebut diwarnai oleh kejutan strategi dari tim Inggris yang menurunkan pasangan Rory Easton/Alex Green, bukan Callum Hemming/Ethan van Leeuwen seperti yang diperkirakan.
Rian Ardianto mengungkapkan rasa terkejutnya atas keputusan Inggris tersebut. "Cukup di luar prediksi, Inggris menurunkan mereka. Kami berpikir ganda yang turun adalah Hemming/Van Leeuwen yang bermain baik di Swiss Open lalu," ujar Rian dikutip dari PBSI.
Meskipun demikian, Fajar/Rian mampu mengatasi perlawanan Easton/Green. Persiapan menghadapi pasangan yang tak terduga ini pun dilakukan dengan melihat rekaman pertandingan mereka sebelumnya, termasuk saat melawan pasangan junior Indonesia, Joaquin/Al Farizi. "Mereka punya pertahanan yang cukup rapat dan pukulan serang yang lumayan," tambah Rian.
Analisis Strategi dan Tantangan di Lapangan
Kemenangan Fajar/Rian atas Easton/Green membawa Indonesia unggul 1-0 atas Inggris di babak penyisihan grup D. Namun, jalan menuju kemenangan tidaklah mudah. Fajar Alfian mengakui adanya beberapa kesalahan yang berpotensi menguntungkan lawan.
Salah satu tantangan yang dihadapi adalah kondisi shuttlecock yang dirasakan cukup berat. "Shuttlecock cukup berat jadi kami harus mengeluarkan ekstra tenaga. Tadi beberapa kali kami harus melalui rally-rally yang tidak mudah," ungkap Fajar.
Pertandingan ini juga menjadi sorotan karena Fajar/Rian diturunkan sebagai pasangan pertama Indonesia di Piala Sudirman. Tekanan tersebut diakui oleh Fajar, namun ia dan Rian mampu mengatasinya dengan baik. "Tegang pasti ada di setiap turnamen apalagi ini Piala Sudirman dan kami tampil pertama tapi kami sudah bisa mengatasinya. Walau belum terlalu in tapi kami cukup puas dengan hasil ini. Kami harus mengurangi kesalahan-kesalahan kecil yang bisa berakibat fatal bila sedang di angka kritis," kata Fajar.
Persiapan dan Strategi Tim Indonesia
Kejutan dari strategi Inggris ini menunjukkan pentingnya analisis dan persiapan yang matang dalam turnamen bulu tangkis bergengsi seperti Piala Sudirman. Tim Indonesia tampaknya perlu mempertimbangkan berbagai kemungkinan pasangan lawan dan menyiapkan strategi yang tepat untuk menghadapi berbagai gaya bermain.
Kemenangan ini menjadi modal berharga bagi Indonesia untuk menghadapi pertandingan selanjutnya. Namun, tim harus tetap fokus dan memperbaiki kekurangan yang ada agar dapat terus meraih hasil maksimal di Piala Sudirman 2025.
Pertandingan ini juga menyoroti pentingnya mentalitas dan kemampuan adaptasi para pemain dalam menghadapi tekanan dan situasi yang tak terduga. Fajar/Rian menunjukkan mental juara dengan mampu mengatasi tantangan dan meraih kemenangan.
Ke depannya, diharapkan tim Indonesia dapat terus meningkatkan performa dan strategi agar dapat bersaing secara maksimal di kancah internasional.
Secara keseluruhan, pertandingan ini memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya persiapan, strategi, dan mentalitas yang kuat dalam dunia bulu tangkis profesional.