Khabib: Arman Tsarukyan, Penantang yang Lebih Kompetitif untuk Islam Makhachev daripada Ilia Topuria
Legenda UFC, Khabib Nurmagomedov, menilai Arman Tsarukyan sebagai lawan yang lebih kompetitif bagi Islam Makhachev dibandingkan Ilia Topuria, yang ingin naik kelas dari bulu ke ringan.

Jakarta, 16 April 2024 (ANTARA) - Dunia seni bela diri campuran (MMA) kembali dihebohkan dengan pernyataan mengejutkan dari legenda UFC, Khabib Nurmagomedov. Khabib, yang juga mentor bagi juara kelas ringan UFC, Islam Makhachev, menyatakan bahwa petarung Arman Tsarukyan merupakan penantang yang lebih kompetitif bagi Islam dibandingkan Ilia Topuria. Pernyataan ini disampaikan melalui laporan laman MMA Fighting yang dipantau di Jakarta.
Pernyataan Khabib tersebut langsung menyita perhatian publik, mengingat Ilia Topuria baru saja mengosongkan gelar kelas bulu dan menyatakan niatnya untuk naik ke kelas ringan. Banyak penggemar yang sudah membayangkan pertarungan super antara Makhachev dan Topuria, namun Khabib memiliki pandangan berbeda. Ia menekankan bahwa meskipun Topuria merupakan petarung kelas bulu yang hebat, belum ada jaminan ia akan sama kompetitifnya di kelas ringan.
Khabib menjelaskan, "Topuria adalah petarung yang bagus di kelas 145, namun kita belum pernah melihatnya di kelas 155. Saya yakin Arman lebih kompetitif untuk Islam daripada Topuria." Pernyataan ini sekaligus menunjukkan kepercayaan Khabib terhadap kemampuan Tsarukyan dan strategi tim Makhachev dalam memilih lawan.
Analisis Khabib Terhadap Potensi Lawan Islam Makhachev
Khabib memberikan penjelasan detail mengenai pertimbangannya. Ia mengungkapkan bahwa tim Makhachev telah memberikan dua kesempatan kepada juara kelas bulu, Alexander Volkanovski, yang semuanya dimenangkan Makhachev. Hal ini menunjukkan bahwa Makhachev tidak ingin terus-menerus menghadapi petarung dari kelas bulu yang naik kelas.
Lebih lanjut, Khabib menjelaskan, "Pendapat pribadi saya, tidak harus (lebih) berbahaya, katakanlah lebih kompetitif, saya pikir (Arman) Tsarukyan." Ia juga menekankan bahwa timnya menghormati Topuria sebagai petarung yang hebat dan juara bertahan, namun menganggap perlu bagi Topuria untuk membuktikan diri terlebih dahulu di kelas ringan sebelum menantang Makhachev.
Khabib menambahkan, "Oke, sekali, dua kali, sekarang untuk ketiga kalinya mereka memberinya juara kelas 145 naik ke 155. Ayolah, Islam juga layak mendapatkan dukungan dalam hal ini." Pernyataan ini menunjukkan bahwa tim Makhachev menginginkan pertarungan yang lebih seimbang dan kompetitif, bukan sekadar laga sensasional melawan petarung dari divisi berbeda.
Pertimbangan Usia dan Strategi Jangka Panjang
Khabib juga mempertimbangkan faktor usia Islam Makhachev yang akan menginjak 34 tahun. Menurutnya, Islam tidak ingin membuang waktu berharga dengan melawan petarung yang belum teruji di kelas ringan, seperti Topuria atau bahkan pengganti Tsarukyan yang mendadak, Renato Moicano.
Islam Makhachev, menurut Khabib, ingin menghadapi petarung-petarung top yang telah lama berkiprah dan membuktikan kemampuannya di kelas ringan. "Islam ingin melawan nama-nama besar yang benar-benar layak mendapatkannya karena mereka yang telah berada di peringkat 155 untuk waktu yang lama," tegas Khabib.
Khabib juga menyinggung contoh Max Holloway, petarung kelas bulu yang juga pernah dikalahkan Topuria. Ketika Holloway naik ke kelas ringan, performanya tidak sebaik saat di kelas bulu. Hal ini semakin memperkuat argumen Khabib tentang perlunya Topuria membuktikan diri di kelas ringan terlebih dahulu.
Kesimpulan
Pernyataan Khabib Nurmagomedov memberikan sudut pandang menarik mengenai strategi dan pertimbangan dalam memilih lawan bagi Islam Makhachev. Keputusan untuk memprioritaskan Arman Tsarukyan menunjukkan fokus pada pertarungan kompetitif dan strategi jangka panjang, bukan sekadar mengejar popularitas atau laga sensasional. Hal ini menunjukkan profesionalisme dan perencanaan matang dari tim Makhachev dalam mempertahankan gelar juara kelas ringan UFC.