CEO UFC Ragukan Ilia Topuria Langsung Tantang Islam Makhachev
CEO UFC, Dana White, belum memastikan Ilia Topuria akan langsung menantang Islam Makhachev setelah mengosongkan gelar kelas bulu, menimbulkan pertanyaan baru tentang masa depan karier Topuria di UFC.

Jakarta, 24 Februari 2024 - Dunia seni bela diri campuran (MMA) kembali dihebohkan dengan pernyataan CEO Ultimate Fighting Championship (UFC), Dana White. White menyatakan keraguannya terhadap kemungkinan Ilia Topuria langsung menantang juara kelas ringan, Islam Makhachev, setelah Topuria mengosongkan gelar kelas bulunya. Pernyataan ini disampaikan melalui laporan MMA Fighting yang dipantau di Jakarta.
Keputusan Topuria untuk mengosongkan gelar kelas bulu dan naik ke divisi ringan telah memicu spekulasi luas. Langkah ini membuka jalan bagi laga perebutan gelar kelas bulu baru antara Alexander Volkanovski dan Diego Lopes di UFC 314. Topuria sendiri beralasan telah mencapai puncak prestasinya di kelas bulu dan tidak ingin menghalangi kesempatan petarung lain.
Meskipun Dana White menghormati keputusan Topuria, ia tidak memberikan jaminan akan langsung memberikan Topuria kesempatan perebutan gelar melawan Makhachev. Pernyataan ini menimbulkan pertanyaan besar tentang langkah selanjutnya bagi petarung asal Spanyol tersebut dan bagaimana UFC akan mengatur jalannya kariernya di divisi ringan.
Topuria dan Tantangan Naik Kelas
Keputusan Topuria untuk naik kelas disambut beragam reaksi. Petarung kelas bulu, Diego Lopez, bahkan sempat mengklaim UFC mengubah kebijakannya terkait juara yang mempertahankan gelar saat berganti divisi. Namun, Dana White membantah klaim tersebut, menjelaskan pro dan kontra juara yang mengejar gelar di berbagai divisi. Ia menekankan bahwa mempertahankan gelar di dua divisi berbeda membutuhkan komitmen dan kesibukan yang luar biasa.
White mengakui bahwa di masa lalu, ia tidak selalu antusias dengan juara yang berpindah divisi untuk mengejar gelar kedua. Keberhasilan Conor McGregor meraih gelar di kelas bulu dan ringan menjadi pengecualian. White lebih menyukai petarung yang mendominasi divisinya sebelum mengambil tantangan baru.
Meskipun Topuria hanya sekali mempertahankan gelar kelas bulu, dua kemenangan KO terakhirnya atas Volkanovski dan Holloway, dua petarung elite kelas bulu, membuatnya pantas dipertimbangkan. Namun, menurut White, prestasi Topuria belum cukup untuk menyamai pencapaian petarung seperti Jon Jones yang mendominasi divisi light heavyweight sebelum naik ke heavyweight.
Analisis dan Perspektif
Pernyataan Dana White menimbulkan berbagai interpretasi. Beberapa pihak menilai bahwa UFC ingin melihat Topuria membuktikan diri di divisi ringan terlebih dahulu sebelum memberikan kesempatan perebutan gelar. Hal ini mungkin melibatkan beberapa laga tambahan untuk mengukur kemampuan Topuria menghadapi petarung-petarung top di kelas ringan.
Di sisi lain, keputusan Topuria untuk mengosongkan gelar menunjukkan ambisinya yang besar. Ia mungkin perlu bersabar dan membuktikan kemampuannya di divisi baru ini. Jalan menuju laga melawan Islam Makhachev masih panjang dan penuh tantangan bagi Ilia Topuria.
Secara keseluruhan, situasi ini menunjukkan dinamika yang kompleks dalam dunia UFC. Keputusan-keputusan strategis dari UFC dan pilihan karier para petarungnya akan terus membentuk lanskap persaingan di masa mendatang. Kita perlu menunggu dan melihat bagaimana UFC akan mengatur langkah selanjutnya bagi Ilia Topuria dan siapa yang akan menjadi penantang berikutnya bagi Islam Makhachev.
"Masih ada kemungkinan lain (pertarungan berikut Topuria). Banyak hal yang terjadi saat ini, jika tidak, saya akan mengatakan (laga apa yang akan Topuria jalani)," kata Dana White.