Marcos Sugiyama Pede, Timnas Voli Putri U-21 Tetap Maksimal Meski Ditinggal Dua Pilar Cedera
Pelatih Timnas Voli Putri U-21, Marcos Sugiyama, menegaskan timnya akan tetap berjuang maksimal di Kejuaraan Dunia U-21 2025 meski kehilangan dua pilar utama karena cedera. Bagaimana strategi selanjutnya?

Surabaya, Jumat (16/8) – Pelatih tim nasional bola voli putri U-21 Indonesia, Marcos Sugiyama, menyatakan optimisme tinggi terhadap skuadnya. Ia menegaskan akan memaksimalkan potensi pemain yang ada saat ini untuk menghadapi sisa pertandingan di Kejuaraan Bola Voli Dunia U-21 Putri 2025.
Keputusan ini diambil menyusul cederanya dua pilar penting tim, Junaida Santi dan Kadek Diva Yanti, yang dipastikan tidak dapat melanjutkan turnamen. Situasi ini menuntut adaptasi cepat dari tim pelatih dan para pemain.
Sugiyama mengungkapkan bahwa timnya kini hanya menyisakan sepuluh pemain dalam komposisi skuad. Meskipun demikian, pelatih berkebangsaan Brasil-Jepang ini tetap bertekad untuk menampilkan performa terbaik di ajang kelas dunia tersebut.
Dampak Cedera Dua Pilar Utama Timnas Voli Putri U-21
Timnas Voli Putri U-21 Indonesia menghadapi tantangan besar setelah kehilangan dua pemain kunci akibat cedera. Junaida Santi dan Kadek Diva Yanti tidak akan lagi bermain di sisa pertandingan Kejuaraan Bola Voli Dunia U-21 Putri 2025.
Kadek Diva Yanti sebelumnya mengalami cedera saat Indonesia berhadapan dengan Puerto Rico pada pertandingan ketiga pul A. Laga tersebut berlangsung di Jawa Pos Arena, Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu (9/8).
Sementara itu, Junaida Santi menderita cedera meniskus yang membuatnya absen saat Indonesia bersua Italia. Pertandingan babak 16 besar ini juga digelar di Jawa Pos Arena, Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu malam WIB.
Kehilangan kedua pemain ini tentu menjadi pukulan bagi kekuatan Timnas Voli Putri U-21, mengingat peran vital mereka dalam strategi tim.
Optimisme Pelatih dan Tantangan Mental Pemain
Marcos Sugiyama menegaskan bahwa timnya memiliki kedalaman skuad yang cukup untuk mengatasi absennya dua pilar tersebut. “Kami memiliki pemain lain di tim. Kami berusaha sampai akhir dengan tim ini,” ujar Sugiyama kepada ANTARA di Surabaya.
Pelatih ini juga menyoroti pentingnya aspek mental bagi para pemain muda. Menurutnya, meskipun para pemain telah berusaha semaksimal mungkin menunjukkan potensi, dukungan mental sangat krusial di usia mereka.
“Para pemain mencoba menampilkan permainan terbaik. Tapi mental harus membantu dan ini sulit pada umur ini, kami harus bersiap-siap untuk pertandingan selanjutnya,” tambah Sugiyama. Fokus pada penguatan mental menjadi prioritas untuk menjaga performa Timnas Voli Putri U-21.
Hasil Pertandingan Terkini dan Laga Selanjutnya
Tanpa kehadiran Junaida Santi dan Kadek Diva Yanti, Timnas Voli Putri U-21 Indonesia menghadapi laga sulit. Terbaru, Indonesia harus mengakui keunggulan Thailand dengan skor 0-3 (24-26, 19-25, 22-25) dalam pertandingan perebutan tempat kesembilan hingga ke-16.
Pertandingan melawan Thailand tersebut berlangsung di GOR Pancasila, Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat malam WIB. Hasil ini menunjukkan beratnya tantangan yang dihadapi Timnas Voli Putri U-21 dengan skuad yang terbatas.
Selanjutnya, Timnas Voli Putri U-21 Indonesia dijadwalkan akan bersua Korea Selatan. Laga ini merupakan bagian dari perebutan tempat ke-13 hingga ke-16 yang akan berlangsung pada Sabtu. Pertandingan ini menjadi kesempatan bagi tim untuk menunjukkan semangat juang dan meraih hasil terbaik di sisa turnamen.