Perbasi Garap Regenerasi Timnas Basket Putri: Target FIBA Asia & SEA Games 2025
PP Perbasi memulai program regenerasi Timnas Basket Putri dengan memanggil pemain muda untuk TC di Surabaya, mempersiapkan tim menghadapi FIBA Asia Women's Cup dan SEA Games 2025.

Jakarta, 11 Februari 2025 - Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) resmi memulai babak baru dalam sejarah Timnas Basket Putri Indonesia. Federasi tengah gencar mempersiapkan regenerasi tim dengan memanggil sejumlah pemain muda berbakat untuk mengikuti pemusatan latihan (TC). Langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Perbasi dalam menjaga prestasi basket putri Indonesia di kancah internasional, khususnya dalam menghadapi FIBA Asia Women's Cup Division A pada Juli 2025 dan SEA Games XXXIII di Bangkok pada Desember 2025.
Membangun Masa Depan Basket Putri Indonesia
Pemanggilan pemain muda ini bukan tanpa alasan. Kepala Pelatih Timnas Basket Putri, Marlina Herawan, menjelaskan bahwa arahan dari Kemenpora dan rencana DPP Perbasi menekankan pentingnya regenerasi untuk keberlanjutan prestasi. "Kemenpora mengingatkan pentingnya segera meregenerasi tim untuk pembinaan yang berkesinambungan. Hal ini sejalan dengan rencana DPP PERBASI yang menyiapkan tim untuk jangka panjang, sehingga Tim Pelatih memanggil beberapa nama baru," jelas Marlina dalam keterangan tertulis.
TC akan berlangsung di GOR Cahaya Lestari, Surabaya, dimulai sejak 10 Februari 2025. Proses seleksi yang ketat akan menentukan 12 pemain terbaik yang akan mewakili Indonesia di dua ajang bergengsi tersebut. Persiapan matang ini diharapkan mampu menghasilkan tim yang kompetitif dan mampu mengharumkan nama bangsa.
Generasi Baru, Harapan Baru
Sebanyak 24 pemain muda telah dipanggil untuk mengikuti TC. Di antara mereka, beberapa nama mencuri perhatian sebagai bagian dari regenerasi tim. Pemain-pemain muda seperti Nur Indah Qur’ani (YMS Bogor), Diva Intan Nurfadillah (GMC Cirebon), dan Erinindita Prias Madafa (Sahabat Semarang) akan bersaing dengan pemain senior yang telah mengharumkan nama Indonesia di SEA Games 2023 di Kamboja. Nama-nama lainnya seperti Erlita Christiana (Surabaya Fever), Melisa Erika Saleh (CLS Surabaya), dan Thasya Hery Saputera (Surabaya Fever) juga turut meramaikan persaingan memperebutkan posisi di tim utama.
Kehadiran pemain-pemain muda seperti Ivana Ardelia (Jawa Timur), Natasya Amelia Putri (Surabaya Fever), dan Byrlia Sheron Tumanduk (Sulawesi Utara) semakin memperkaya talenta muda yang dimiliki Indonesia. Mereka diharapkan mampu memberikan warna baru dan semangat juang yang tinggi dalam tim.
Proses Seleksi dan Persiapan yang Matang
Proses penyusutan jumlah pemain dari 24 menjadi 12 akan dilakukan secara bertahap selama masa TC. Hal ini bertujuan untuk memastikan hanya pemain terbaik dan paling siap yang terpilih untuk mewakili Indonesia. Pelatih akan memantau performa, kerja sama tim, dan kemampuan individu setiap pemain secara intensif.
Perbasi telah menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan pemain muda sejak lama. Buktinya, pada tahun lalu, Perbasi mengirimkan Timnas Basket Putri U18 untuk berkompetisi di SEABA U18 dan FIBA U-18 Women’s Asia Cup 2024 Division A. Timnas U18 juga telah menjalani pemusatan latihan jangka panjang dan berbagai pertandingan uji coba di beberapa negara sebagai bagian dari persiapan.
Target dan Harapan
Dengan program regenerasi yang terencana dan matang, Perbasi optimistis Timnas Basket Putri Indonesia akan mampu bersaing di kancah internasional. Kehadiran pemain-pemain muda berbakat diharapkan mampu membawa angin segar dan prestasi gemilang bagi basket putri Indonesia di FIBA Asia Women's Cup dan SEA Games 2025. Dukungan penuh dari seluruh pihak sangat dibutuhkan untuk mewujudkan harapan tersebut.