PP Pesti dan Korea Perkuat Kerja Sama Kembangkan Soft Tennis Indonesia
PP Pesti menjalin kerja sama erat dengan Korea Soft Tennis Association (KSTA) untuk meningkatkan kualitas atlet soft tennis Indonesia melalui pelatihan dan program pertukaran atlet.

Pengurus Pusat Persatuan Soft Tennis Indonesia (PP Pesti) baru saja memperkuat kerja samanya dengan Korea Soft Tennis Association (KSTA). Kerja sama ini diproyeksikan akan memajukan olahraga soft tennis di Indonesia. Kerja sama ini ditandai dengan training camp bersama tim Korea Selatan di Hotel Borobudur, Jakarta, pada 27-30 Januari lalu.
Ketua Umum PP Pesti, Awal Chairuddin, menekankan pentingnya kerja sama ini untuk meningkatkan kualitas atlet Indonesia. Beliau menyatakan, "Kami berterima kasih kepada Tim Korea yang telah berbagi ilmu dan pengalaman lewat coaching clinic dan training camp. Sebagai tindak lanjut, Indonesia akan mengirim dua atlet junior, Raihan dan Syawal, ke Korea Selatan untuk pelatihan intensif pada Juni nanti. Selain itu, tim Indonesia juga akan berpartisipasi dalam Korea Cup 2025 di bulan Juli."
Langkah ini mendapat respons positif dari KSTA. Direktur Soft Tennis Korea iM Bank, Cho Kyung-soo, menyampaikan apresiasinya atas kesempatan untuk mempererat hubungan kedua negara melalui olahraga. Cho berharap, "Lewat pelatihan ini, soft tennis semakin dikenal di Indonesia, dan hubungan PESTI serta KSTA semakin erat."
Ketua Pelaksana training camp, Herman Sukmadipura, berharap kerja sama ini berlanjut. Ia optimistis, "Ini momentum penting bagi atlet Indonesia untuk belajar dari tim Korea. Dengan pelatihan berkelanjutan, mereka bisa bersaing di ajang internasional."
Hal senada disampaikan Pelatih kepala timnas soft tennis Indonesia, Ferly Montolalu. Ia menilai, "Dua minggu bersama tim Korea memberikan wawasan baru bagi atlet kita, baik teknik maupun taktik. Jika program ini berlanjut, Soft Tennis Indonesia akan berkembang pesat."
Kerja sama PP Pesti dan KSTA diharapkan akan membawa soft tennis Indonesia ke level yang lebih tinggi, baik nasional maupun internasional. Program pelatihan dan pertukaran atlet ini menjadi bukti komitmen kedua pihak untuk mengembangkan olahraga soft tennis secara berkelanjutan.
Ke depannya, kerja sama ini diproyeksikan akan menghasilkan atlet-atlet soft tennis Indonesia yang lebih berkualitas dan mampu bersaing di kancah internasional. Dengan dukungan dan pelatihan yang intensif, masa depan soft tennis Indonesia terlihat semakin cerah.