TNI AL dan Angkatan Laut Korea Selatan Jalin Kerja Sama Militer
TNI Angkatan Laut Indonesia resmi menjalin kerja sama militer dengan Angkatan Laut Korea Selatan, mencakup latihan perang, pengembangan pendidikan militer, logistik, intelijen, dan transfer kapal perang eks ROKS Bucheon.

Kerja sama militer antara TNI Angkatan Laut (AL) Indonesia dan Angkatan Laut Korea Selatan (ROKN) resmi terjalin. Kesepakatan ini ditandai dengan pertemuan di Surabaya, Jawa Timur pada Kamis (23/1), antara perwakilan kedua angkatan laut. Kerja sama ini diharapkan memperkuat kekuatan militer kedua negara dan meningkatkan hubungan bilateral.
Pertemuan tersebut melibatkan Kolonel Laut (P) Alfred D. Matthews dari Paban V Straops dan Diplomasi Sopsal TNI AL, serta Captain (N) Jang Chul, Head of International Cooperations Branch, ROKN. Kadispenal, Laksamana Pertama I Made Wira Hady Arsanta Wardhana, mengkonfirmasi kerja sama ini kepada awak media.
Ruang lingkup kerja sama yang terjalin cukup luas. TNI AL dan ROKN akan berkolaborasi dalam berbagai bidang, termasuk latihan perang bersama untuk meningkatkan kemampuan tempur personel. Program pengembangan pendidikan militer juga akan menjadi fokus kerja sama, demi peningkatan profesionalisme kedua angkatan laut. Selain itu, kerja sama juga akan mencakup aspek logistik dan intelijen.
Salah satu poin penting dalam kerja sama ini adalah mekanisme pengiriman kapal perang bekas pakai milik Korea Selatan, ROKS Bucheon (kelas Pohang), ke Indonesia. Proses transfer kapal ini sedang dalam tahap persiapan. Hal ini menunjukkan komitmen nyata kedua negara untuk memperkuat kapabilitas pertahanan masing-masing.
Laksamana Pertama I Made Wira Hady Arsanta Wardhana menegaskan rencana latihan bersama dalam waktu dekat. Latihan ini bertujuan meningkatkan pengalaman dan kemampuan tempur personel TNI AL dan ROKN. Kerja sama ini sejalan dengan kebijakan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Muhammad Ali, yang mendorong peningkatan hubungan dengan negara-negara sahabat untuk mendukung tugas diplomasi TNI AL.
Kerja sama ini diharapkan dapat mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan. Kolaborasi di bidang pertahanan ini mencerminkan komitmen kedua negara dalam menjaga stabilitas regional dan memperkuat kerja sama di bidang maritim.
Kesimpulannya, kerja sama militer antara TNI AL dan ROKN menandai babak baru dalam hubungan bilateral kedua negara. Kerja sama yang komprehensif ini meliputi berbagai aspek, mulai dari latihan perang hingga transfer alutsista, dan diharapkan dapat berkontribusi signifikan bagi peningkatan kekuatan pertahanan dan hubungan diplomatik Indonesia dan Korea Selatan.