Rehan/Gloria: Final German Open 2025 Jadi Motivasi Menuju Orleans Masters
Rehan/Gloria, pasangan ganda campuran Indonesia, menjadikan final German Open 2025 sebagai motivasi untuk meraih prestasi lebih baik di Orleans Masters dan turnamen selanjutnya.

Pasangan ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja, telah menyelesaikan perjuangan mereka di BWF World Tour Super 300 German Open 2025. Meskipun gagal meraih gelar juara setelah kalah di final melawan Alexandra Boje (Denmark)/Robin Rabeling (Belanda), pencapaian mereka hingga babak final menjadi motivasi untuk turnamen berikutnya.
Pertandingan final yang berlangsung di Westernergie Sporthalle, Mulheim An Der Ruhr, Jerman, Minggu, 3 Maret 2025, dimenangkan pasangan Denmark/Belanda dengan skor 21-17, 21-12. Rehan/Gloria sempat menyamakan kedudukan 8-8 di gim pertama, namun kesulitan mempertahankan momentum dan akhirnya menyerah setelah bermain selama 39 menit. Mereka menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang berhasil mencapai final German Open 2025.
Kekalahan ini tidak menyurutkan semangat Rehan/Gloria. Rehan menyatakan rasa syukurnya bisa kembali bermain di final dan naik podium, namun ia juga mengakui belum puas dan menganggap ini sebagai awal perjalanan mereka untuk meraih kemenangan. "Terlepas hasilnya, saya tetap bersyukur bisa kembali bermain di final, bisa naik podium lagi. Cukup senang dengan pencapaian ini tapi saya belum puas. Ini baru awal dan kami harus terus mengejar kemenangan," ungkap Rehan dalam keterangan tertulis.
Perjalanan Menuju Final dan Tantangan di Depan
Rehan menjelaskan bahwa lawan bermain sangat rapi dan mereka kesulitan keluar dari tekanan. Ketegangan karena lama tidak bermain di partai final juga diakui turut mengganggu penampilannya. "Untuk permainan hari ini, lawan bermain sangat rapi dan kami tidak bisa keluar dari tekanan mereka. Selain itu, saya tegang karena sudah lama tidak main di partai final. Ini membuat penampilan saya terganggu," tambah Rehan.
German Open 2025 menjadi turnamen kedua Rehan/Gloria musim ini. Sebelumnya, mereka terhenti di babak kedua Thailand Masters 2025 setelah kalah dari pasangan Indonesia lainnya, Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Pencapaian di German Open jelas menjadi peningkatan signifikan bagi mereka.
Meskipun belum meraih gelar juara, pengalaman berharga telah didapatkan. Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga untuk meningkatkan strategi dan mental bertanding di turnamen selanjutnya.
Orleans Masters 2025: Tantangan Baru Menanti
Kini, Rehan/Gloria menatap turnamen selanjutnya, yaitu Super 300 Orleans Masters 2025 di Prancis. Turnamen yang akan berlangsung pada 4-9 Maret ini menjadi kesempatan bagi mereka untuk memperbaiki performa dan meraih hasil yang lebih baik. Mereka akan menghadapi pasangan Korea Selatan, Ki Dong-ju/Jeong Na-eun, di babak awal.
Dengan pengalaman berharga dari German Open 2025, Rehan/Gloria optimistis dapat menghadapi tantangan di Orleans Masters. Mereka akan berusaha untuk bermain lebih lepas dan fokus pada strategi permainan untuk meraih kemenangan.
Partisipasi Rehan/Gloria di turnamen internasional ini menunjukkan komitmen dan dedikasi mereka dalam meningkatkan prestasi bulutangkis Indonesia di kancah dunia. Dukungan dari seluruh pecinta bulutangkis Indonesia sangat berarti bagi perjalanan karier mereka.
Kegagalan di German Open 2025 bukan akhir segalanya, melainkan batu loncatan menuju kesuksesan. Rehan/Gloria siap memberikan yang terbaik di Orleans Masters dan turnamen-turnamen berikutnya.