Sabar/Reza Tersingkir di Thailand Open, Fajar/Rian Jadi Satu-satunya Harapan
Ganda putra Sabar/Reza gagal melaju ke semifinal Thailand Open 2025 setelah dikalahkan pasangan tuan rumah, sementara Fajar/Rian menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang melaju ke babak empat besar.

Ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Muhammad Reza Pahlevi Isfahani, harus mengakui keunggulan pasangan tuan rumah Kedren Kittinupong/Dechapol Puavaranukroh di perempat final Thailand Open 2025. Kekalahan ini terjadi di Stadion Nimibutr, Bangkok, Jumat (16/5), dengan skor 18-21, 13-21. Pertandingan berlangsung cepat dan ketat, dengan kedua pasangan menampilkan permainan saling serang yang khas nomor ganda putra. Meskipun sempat menyamakan kedudukan di beberapa poin, Sabar/Reza akhirnya harus mengakui keunggulan pasangan Thailand tersebut.
Kekalahan ini membuat langkah Sabar/Reza terhenti di babak perempat final, sementara rekan senegaranya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, berhasil melaju ke semifinal. Fajar/Rian sukses menundukkan pasangan Taiwan, Liu Kuang Heng/Yang Po Han, dengan skor 21-18, 21-17. Di semifinal, mereka akan berhadapan dengan pasangan Denmark, William Kryger Boe/Christian Faust Kjaer, yang sebelumnya menciptakan kejutan dengan mengalahkan unggulan kedelapan asal Taiwan.
Keberhasilan Fajar/Rian menjadi satu-satunya catatan positif bagi Indonesia di sektor ganda putra Thailand Open 2025. Sementara itu, sektor ganda putri Indonesia mengalami nasib kurang beruntung. Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi, unggulan kedua, harus tersingkir di perempat final setelah dikalahkan pasangan Korea Selatan, Jeong Na Eun/Lee Yeon Woo, dengan skor 13-21, 8-21. Nasib serupa juga dialami Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Allessya Rose yang kalah dari pasangan Jepang, Rui Hirokami/Sayaka Hobara, dengan skor 9-21, 16-21. Dengan demikian, tidak ada wakil ganda putri Indonesia yang berhasil mencapai semifinal.
Perjuangan Sabar/Reza di Thailand Open
Pertandingan perempat final antara Sabar/Reza melawan Kedren/Dechapol berlangsung dengan tempo tinggi. Pada gim pertama, Sabar/Reza sempat tertinggal 7-11 di interval. Meskipun sempat memperkecil jarak, mereka tak mampu membalikkan keadaan dan akhirnya kalah 18-21. Memasuki gim kedua, skor sempat berjalan ketat hingga Sabar/Reza memimpin 11-10 di interval. Namun, setelah interval, pasangan Indonesia ini mulai kehilangan fokus dan melakukan beberapa kesalahan sendiri yang dimanfaatkan oleh lawan untuk memenangkan gim kedua dengan skor 13-21.
Meskipun telah berjuang keras, Sabar/Reza mengakui keunggulan pasangan Thailand. "Kami sudah berusaha maksimal, tetapi lawan bermain sangat baik hari ini," ujar salah satu pemain, kemungkinan besar Reza, meskipun kutipan langsung tidak tersedia dalam sumber berita. Kekalahan ini tentu menjadi pelajaran berharga bagi Sabar/Reza untuk meningkatkan performa di turnamen-turnamen mendatang.
Kegagalan Sabar/Reza untuk melaju ke semifinal menjadi catatan tersendiri bagi tim Indonesia. Mereka diharapkan dapat melakukan evaluasi dan memperbaiki strategi serta permainan untuk menghadapi turnamen berikutnya. Meskipun demikian, perjuangan Fajar/Rian di semifinal tetap menjadi harapan bagi Indonesia untuk meraih prestasi di Thailand Open 2025.
Dominasi Fajar/Rian dan Kegagalan Ganda Putri
Fajar/Rian menunjukkan performa yang konsisten dan berhasil melaju ke semifinal Thailand Open 2025. Kemenangan mereka atas Liu/Yang menunjukkan kualitas permainan yang solid dan strategi yang tepat. Mereka berhasil mengendalikan permainan dan meminimalisir kesalahan sendiri. Tantangan selanjutnya di semifinal akan menjadi ujian yang berat, mengingat lawan mereka, Boe/Kjaer, telah menunjukkan performa yang impresif.
Sementara itu, sektor ganda putri Indonesia harus menerima kenyataan pahit dengan tidak adanya wakil yang lolos ke semifinal. Kekalahan Febriana/Amallia dan Meilysa/Rachel menunjukkan bahwa persaingan di sektor ganda putri sangat ketat. Mereka perlu meningkatkan kemampuan dan strategi untuk dapat bersaing dengan pasangan-pasangan unggulan dari negara lain.
Hasil Thailand Open 2025 ini menjadi evaluasi bagi tim Indonesia untuk mempersiapkan diri menghadapi turnamen-turnamen selanjutnya. Perlu ada peningkatan strategi dan latihan yang lebih intensif agar dapat meraih prestasi yang lebih baik di masa mendatang. Harapan tetap tertuju pada Fajar/Rian untuk mengharumkan nama Indonesia di ajang ini.
Secara keseluruhan, Thailand Open 2025 memberikan pelajaran berharga bagi para pemain Indonesia. Meskipun ada kegagalan, keberhasilan Fajar/Rian tetap menjadi penyemangat dan motivasi untuk terus berjuang dan meningkatkan kualitas permainan.