Siti Fadia: Menikmati Tantangan Rangkap di Bulutangkis
Pebulu tangkis Siti Fadia Silva Ramadhanti meraih kesuksesan di Thailand Open 2025, bermain di ganda putri dan campuran, membuktikan kemampuannya dan mentalnya yang kuat dalam menghadapi tantangan.
Jakarta, 5 Februari 2025 - Pebulu tangkis andalan Indonesia, Siti Fadia Silva Ramadhanti, menunjukkan performa gemilang di Thailand Open 2025. Bukan hanya satu, melainkan dua sektor ia taklukkan: ganda putri dan ganda campuran. Prestasi ini membuktikan mental baja dan kemampuannya yang luar biasa di lapangan.
Strategi dan Pengalaman Berharga
Bermain di dua sektor berbeda memberikan Fadia pemahaman mendalam tentang strategi dan posisi ideal di lapangan. "Bisa bermain rangkap memberi saya banyak pengalaman, terutama dalam memahami posisi di lapangan. Pasangan saya juga sama-sama memiliki kemampuan bermain di belakang, melakukan smash, dan meng-cover area," ujar Fadia usai menerima bonus dari PB Djarum.
Kemampuannya beradaptasi dengan berbagai gaya bermain pasangannya menjadi kunci kesuksesannya. Ia menekankan pentingnya penyesuaian dan kerja sama tim untuk mencapai hasil maksimal. "Saya selalu berusaha melakukan yang terbaik, terlepas dari siapa pasangan saya. Fokus saya adalah mencocokkan diri dengan pasangan dan memberikan penampilan terbaik," tambahnya.
Thailand Open 2025: Juara dan Runner-Up
Di Thailand Open 2025, yang berlangsung di Nimibutr Stadium, Bangkok, dari tanggal 28 Januari hingga 2 Februari, Fadia meraih prestasi membanggakan. Berpasangan dengan Lanny Tria Mayasari di ganda putri, mereka berhasil menjadi juara setelah mengalahkan pasangan tuan rumah Laksika Kanlaha/Phataimas Muenwong dengan skor 15-21, 21-13, 21-8.
Tak hanya itu, di ganda campuran berpasangan dengan Dejan Ferdinansyah, Fadia berhasil mencapai final. Meskipun akhirnya harus puas menjadi runner-up setelah kalah dari pasangan Thailand Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran dengan skor 21-19, 17-21, 13-21, pencapaian ini tetap luar biasa.
Mentalitas yang Kuat
Bermain di dua sektor tentu membutuhkan stamina ekstra. Namun, bagi Fadia, mentalitas yang kuat menjadi penentu utama. "Kondisi fisik sangat tergantung pada pikiran. Saya menikmatinya," katanya. Motivasi utamanya adalah menunjukkan hasil kerja keras selama latihan.
Siap Menghadapi Tantangan Baru
Setelah Thailand Open, Fadia kini bersiap untuk Badminton Asia Mixed Team Championship 2025 di Qingdao, China pada 11-16 Februari. Ia menyatakan kesiapannya berpasangan dengan siapa pun, karena baginya setiap pasangan memiliki potensi untuk memberikan hasil terbaik. "Saya siap bermain dengan siapa saja, karena setiap pemain pasti ingin memberikan yang terbaik. Saya akan berusaha semaksimal mungkin," tegas Fadia.
Prestasi Fadia di Thailand Open 2025 bukan hanya sekadar kemenangan, tetapi juga bukti nyata dedikasi, kerja keras, dan mentalitas yang kuat. Ia menjadi inspirasi bagi pebulu tangkis muda Indonesia untuk terus berjuang dan meraih prestasi gemilang.