Tim Davis Indonesia Incar Poin di Piala Davis Lawan Slovenia
Tim Piala Davis Indonesia optimistis bisa meraih poin di laga pertama melawan Slovenia meskipun peringkat mereka lebih rendah, mengandalkan strategi dan performa terbaik para pemain.

Tim Piala Davis Indonesia memasang target tinggi untuk laga perdana melawan Slovenia dalam babak Play Off Grup Dunia II di Velenje, Slovenia, Sabtu (1/2). Meski menghadapi tuan rumah yang lebih diunggulkan, tekad untuk mencuri poin tetap membara.
Setelah hasil drawing Jumat (31/1), non-playing captain Febi Widhiyanto mengakui tantangan yang berat. Namun, ia melihat peluang Indonesia merebut poin lewat tunggal pertama, Muhammad Rifqi Fitriadi. Febi menyatakan, "Masih sulit diprediksi, tapi melihat segi peringkat memang kalah. Saya berharap hari pertama Rifqi bisa curi poin," ujarnya melalui pesan singkat.
Berdasarkan peringkat Piala Davis, Slovenia berada di posisi ke-63 (unggulan ke-10 setelah promosi dari Grup III Zona Eropa), sementara Indonesia di peringkat ke-68. Slovenia akan menurunkan petenis muda berbakat Bor Artnak (peringkat 400-an ATP) dan pemain senior Blaz Rola (peringkat tertinggi karier 78 dunia).
Hasil drawing menempatkan Rifqi melawan tunggal kedua Slovenia, Filip Jeff Planinsek, di laga pembuka. Gunawan Trismuwantara akan berhadapan dengan Artnak setelahnya. Strategi ini diharapkan dapat memberikan poin awal bagi Indonesia.
Pada hari kedua (Minggu, 2/2), ganda Christopher Rungkat/Rifqi Fitriadi akan berjuang melawan Sebastian Dominiko/Jan Kupcic. Rifqi kemudian akan kembali bermain melawan Artnak, disusul Gunawan melawan Planinsek. Febi menjelaskan, "Kita cari komposisi terbaik, tapi satu jam sebelum match mulai, komposisi bisa diubah sesuai kebutuhan. Dan, melihat kondisi pemain juga, kita lihat hasil hari pertama."
Pertaruhan di babak ini cukup tinggi. Pemenang Play Off Piala Davis Grup Dunia II akan bertahan di Grup Dunia II dan bertanding kembali pada akhir September 2025. Kekalahan akan membuat tim tersebut turun ke Grup III zona masing-masing. Indonesia perlu menampilkan performa terbaik untuk meraih hasil maksimal.
Pertandingan ini menjadi ujian bagi Tim Davis Indonesia. Mereka harus mampu memanfaatkan setiap peluang dan menerapkan strategi tepat untuk menghadapi lawan yang lebih diunggulkan. Dukungan penuh dari seluruh rakyat Indonesia tentunya sangat berarti bagi perjuangan tim Merah Putih.