Veddriq Leonardo: China, AS, dan Italia Jadi Ancaman Terberat di IFSC World Cup Bali 2025
Atlet panjat tebing Veddriq Leonardo menyebut China, Amerika Serikat, dan Italia sebagai pesaing terkuat Indonesia di IFSC World Cup Bali 2025, memprediksi persaingan ketat di tiga nomor pertandingan.

Atlet panjat tebing andalan Indonesia, Veddriq Leonardo, telah mengidentifikasi tiga negara sebagai pesaing terkuat Indonesia di ajang International Federation of Sport Climbing (IFSC) World Cup Bali 2025 yang akan berlangsung pada 2-4 Mei mendatang. Ketiga negara tersebut adalah China, Amerika Serikat, dan Italia. Pernyataan ini disampaikan Veddriq di sela-sela sesi latihan Pelatnas di Bekasi, Jawa Barat, Senin lalu.
Veddriq menjelaskan bahwa prediksi ini didasarkan pada kualitas atlet-atlet elite yang dimiliki oleh ketiga negara tersebut. Ia menekankan bahwa peluang untuk meraih juara dunia terbuka bagi semua peserta, termasuk Indonesia, namun persaingan akan sangat ketat. "Kalau pesaing terberat kami melihat dari negara, yakni ada China, Amerika Serikat, dan Italia," ungkap Veddriq.
Lebih lanjut, peraih medali emas Olimpiade Paris 2024 dalam nomor speed climbing ini menambahkan bahwa setiap negara memiliki atlet unggulan yang telah mempersiapkan diri secara maksimal. Hal ini akan membuat persaingan di ajang IFSC World Cup Bali 2025 semakin sengit dan menarik untuk disaksikan.
Persaingan Ketat di Puncak Dunia Panjat Tebing
Veddriq mengakui kekuatan negara-negara Asia lainnya juga patut diperhitungkan, seperti Jepang, Korea Selatan, dan Thailand yang perkembangannya pesat. Ia menekankan pentingnya fokus pada persiapan diri sendiri untuk meminimalisir kesalahan saat memanjat. Pengendalian emosi, baik sebelum maupun selama pertandingan, juga menjadi faktor kunci yang perlu diperhatikan.
Menurut Veddriq, atlet-atlet dari China, Amerika Serikat, dan Italia memiliki catatan waktu yang sangat tipis, menunjukkan tingginya persaingan di level elite. Ketiga negara ini konsisten mengirimkan atlet-atlet berkualitas tinggi ke berbagai kompetisi internasional, sehingga menjadi patokan kekuatan dalam dunia panjat tebing.
Selain fokus pada persiapan fisik dan teknik, aspek mental juga menjadi sorotan. Veddriq menyadari pentingnya pengendalian emosi untuk menghadapi tekanan pertandingan internasional. Kemampuan untuk tetap tenang dan fokus di bawah tekanan akan menjadi penentu keberhasilan.
IFSC World Cup Bali 2025: 30 Negara Berlaga
IFSC World Cup Bali 2025 akan diikuti oleh 30 negara peserta. Mereka akan bersaing memperebutkan gelar juara di tiga nomor pertandingan, yaitu speed climbing, lead climbing, dan bouldering climbing. Ketiga nomor ini membutuhkan keahlian dan strategi yang berbeda, sehingga atlet harus memiliki kemampuan yang komprehensif.
Partisipasi 30 negara ini menunjukkan tingginya minat dan daya tarik dari ajang IFSC World Cup Bali 2025. Indonesia, sebagai tuan rumah, tentu berharap dapat meraih prestasi terbaik dan menunjukkan kemampuan atlet-atlet panjat tebing nasional di kancah internasional. Persaingan yang ketat diprediksi akan berlangsung hingga akhir pertandingan.
Dengan persiapan yang matang dan fokus pada pengendalian diri, Veddriq dan tim panjat tebing Indonesia optimis dapat memberikan penampilan terbaik dan bersaing secara maksimal melawan para atlet elite dari China, Amerika Serikat, Italia, dan negara-negara peserta lainnya. Kesuksesan di ajang ini akan menjadi bukti nyata perkembangan dan kemajuan panjat tebing Indonesia.
Meskipun menghadapi lawan-lawan kuat, semangat juang atlet Indonesia tetap tinggi. Mereka bertekad untuk memberikan yang terbaik dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.