WBA Perintahkan Duel Wajib Russell vs Hiraoka, Siap Berlangsung Juli Mendatang!
Asosiasi Tinju Dunia (WBA) resmi memerintahkan pertarungan wajib antara juara kelas ringan super Gary Antuanne Russell dan Andy Hiraoka; keduanya diberi waktu 30 hari untuk negosiasi sebelum WBA menetapkan penawaran purse.

Asosiasi Tinju Dunia (WBA) telah secara resmi mengumumkan pertandingan wajib antara juara kelas ringan super yang sedang berkuasa, Gary Antuanne Russell, dan penantangnya, Andy Hiraoka. Pertandingan ini dijadwalkan akan berlangsung dalam waktu dekat, sesuai dengan peraturan WBA yang mewajibkan pemegang gelar untuk mempertahankan sabuk juara mereka melawan penantang berikutnya. Pengumuman tersebut disampaikan melalui laman resmi WBA pada Rabu, 23 April 2024, di Jakarta.
WBA memberikan tenggat waktu 30 hari kepada kedua petinju, mulai 22 April hingga 21 Mei 2024, untuk menyelesaikan negosiasi terkait pertandingan ini. Jika dalam kurun waktu tersebut kedua kubu tidak mencapai kesepakatan, atau salah satu pihak menolak untuk berpartisipasi, maka WBA berhak untuk mengadakan penawaran purse. Proses ini, sesuai aturan internal WBA, akan menentukan promotor yang akan menyelenggarakan pertandingan dan jumlah hadiah yang akan dibayarkan kepada para petinju.
Pertandingan wajib ini menjadi kewajiban bagi Russell yang baru saja merebut gelar juara pada 1 Maret 2024. Ia memiliki waktu hingga 1 Juli 2024 untuk mempertahankan gelarnya. Oleh karena itu, negosiasi yang cepat dan efektif antara kedua kubu sangatlah penting untuk memastikan pertandingan dapat terlaksana sesuai jadwal yang telah ditentukan. Kegagalan dalam mencapai kesepakatan dapat berdampak pada tertundanya pertandingan dan berbagai konsekuensi lainnya.
Negosiasi 30 Hari, Jalan Terbuka Menuju Pertarungan Akbar
Jangka waktu negosiasi selama 30 hari yang diberikan WBA kepada Russell dan Hiraoka diharapkan dapat dimanfaatkan secara optimal oleh kedua belah pihak. Negosiasi ini akan mencakup berbagai aspek penting, termasuk lokasi pertandingan, tanggal pasti pelaksanaan, dan pembagian hadiah. Kedua petinju dan tim manajemen mereka perlu mempertimbangkan berbagai faktor untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
Proses negosiasi ini juga akan melibatkan promotor tinju yang berminat untuk menyelenggarakan pertandingan tersebut. Promotor akan mengajukan penawaran purse, yang mencakup berbagai biaya, termasuk biaya penyelenggaraan, akomodasi, dan tentu saja, hadiah untuk para petinju. Pemilihan promotor yang tepat akan sangat berpengaruh terhadap kesuksesan penyelenggaraan pertandingan.
Kejelasan dan transparansi dalam negosiasi sangat penting untuk menghindari konflik dan memastikan pertandingan dapat berjalan lancar. WBA sebagai badan penyelenggara berharap kedua petinju dapat menunjukkan profesionalisme dan komitmen mereka untuk memberikan tontonan yang menarik bagi para penggemar tinju di seluruh dunia.
Penawaran Purse: Mekanisme WBA jika Negosiasi Buntu
Apabila dalam jangka waktu 30 hari negosiasi tidak membuahkan hasil, WBA akan mengambil langkah selanjutnya dengan mengadakan penawaran purse. Mekanisme ini merupakan bagian dari aturan internal WBA untuk memastikan pertandingan wajib tetap terlaksana. Proses penawaran purse akan melibatkan berbagai promotor tinju yang tertarik untuk menyelenggarakan pertandingan tersebut.
Promotor akan mengajukan tawaran secara tertulis kepada WBA, yang mencakup berbagai detail, termasuk jumlah hadiah yang akan diberikan kepada para petinju, lokasi pertandingan, dan tanggal pelaksanaan. WBA akan mengevaluasi setiap tawaran berdasarkan berbagai kriteria, termasuk reputasi promotor, kemampuan finansial, dan rencana penyelenggaraan pertandingan.
Setelah mengevaluasi semua tawaran, WBA akan memilih promotor yang dianggap paling memenuhi syarat untuk menyelenggarakan pertandingan. Keputusan WBA ini bersifat final dan mengikat bagi kedua petinju. Proses penawaran purse ini bertujuan untuk memastikan pertandingan tetap terlaksana, meskipun negosiasi langsung antara kedua petinju tidak membuahkan hasil.
Dengan adanya mekanisme penawaran purse ini, WBA menunjukkan komitmennya untuk menegakkan aturan dan memastikan kejuaraan tinju tetap berjalan dengan adil dan transparan. Sistem ini juga melindungi kepentingan para petinju dan memastikan mereka mendapatkan imbalan yang layak atas usaha dan prestasi mereka.
WBA telah menetapkan tenggat waktu 120 hari untuk pertandingan ini, dengan batas akhir pada 1 Juli 2024. Baik Russell maupun Hiraoka diharuskan untuk siap bertanding pada waktu tersebut. Pertandingan ini sangat dinantikan oleh para penggemar tinju, dan diharapkan dapat memberikan tontonan yang spektakuler dan menegangkan.