151 Kelurahan di Bandung Siap Bentuk Koperasi Merah Putih
Pemkot Bandung memastikan 151 kelurahan siap membentuk Koperasi Merah Putih untuk penguatan ekonomi berbasis masyarakat, ditargetkan rampung sebelum Hari Koperasi Nasional 12 Juli 2025.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung telah memastikan kesiapan 151 kelurahan untuk membentuk Koperasi Merah Putih. Program nasional ini bertujuan memperkuat ekonomi berbasis masyarakat, menjadikan Bandung sebagai kota percontohan dalam implementasi koperasi rakyat. Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menyatakan kesiapan penuh Pemkot dalam mendukung inisiatif ini.
Erwin menjelaskan bahwa pembentukan koperasi di tingkat kelurahan akan dilakukan secara fleksibel. Pilihannya meliputi pendirian koperasi baru, pengembangan koperasi yang sudah ada, atau revitalisasi koperasi lama yang tidak aktif. Proses ini akan melibatkan seluruh elemen masyarakat melalui musyawarah, dengan peran penting camat dan lurah dalam keberhasilan program.
Program Koperasi Merah Putih merupakan inisiatif Kementerian Koperasi dan UKM RI. Program ini menargetkan pendirian 80.000 koperasi di seluruh Indonesia, dengan peluncuran resmi pada Hari Koperasi Nasional, 12 Juli 2025. Pemkot Bandung optimis dapat menyelesaikan pembentukan koperasi di 151 kelurahan sebelum tenggat waktu tersebut, meskipun waktu yang tersedia hanya sekitar dua bulan.
Kesiapan dan Strategi Pembentukan Koperasi
Koperasi Merah Putih di Bandung akan berbasis domisili dan fokus pada pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat, seperti sembako dan kebutuhan harian lainnya. Wakil Wali Kota Erwin telah menginstruksikan seluruh camat dan lurah untuk segera menyelenggarakan musyawarah dan mendorong pembentukan koperasi di wilayah masing-masing.
Plt. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandung, Tatang Muhtar, memberikan rincian lebih lanjut. Dari 151 kelurahan, 75 kelurahan (49,7 persen) sudah memiliki koperasi yang siap dikembangkan. Sisanya, 76 kelurahan, menjadi prioritas untuk pendirian koperasi baru. Proses percepatan akan dilakukan melalui sosialisasi dan musyawarah kelurahan yang berlangsung mulai 14 Mei hingga 13 Juni 2025.
Tatang Muhtar menekankan bahwa ini merupakan peluang besar bagi masyarakat Bandung untuk meningkatkan perekonomian lokal. Pemerintah Kota Bandung berkomitmen untuk mendukung penuh proses pembentukan dan pengembangan Koperasi Merah Putih di seluruh kelurahan.
Pembentukan koperasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat di tingkat akar rumput. Dengan fokus pada pemenuhan kebutuhan pokok, koperasi ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan warga dan memperkuat ekonomi lokal di Kota Bandung.
Tahapan dan Peluang Koperasi Merah Putih
Proses pembentukan Koperasi Merah Putih di Bandung akan melalui beberapa tahapan, dimulai dari sosialisasi dan musyawarah di tingkat kelurahan. Tahapan selanjutnya meliputi perencanaan, pengurusan legalitas, dan pelatihan manajemen koperasi bagi pengurus terpilih.
Koperasi Merah Putih memiliki potensi besar untuk memberdayakan masyarakat dan meningkatkan perekonomian lokal. Dengan fokus pada kebutuhan pokok, koperasi ini dapat menjadi solusi bagi aksesibilitas dan harga barang kebutuhan sehari-hari. Selain itu, koperasi ini juga dapat menjadi wadah bagi pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) di tingkat kelurahan.
Keberhasilan program ini sangat bergantung pada partisipasi aktif masyarakat dan dukungan penuh dari pemerintah daerah. Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan para pemangku kepentingan, diharapkan Koperasi Merah Putih dapat menjadi pilar penguatan ekonomi di Kota Bandung.
Program ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia dalam upaya memperkuat ekonomi berbasis masyarakat melalui koperasi. Dengan demikian, Kota Bandung dapat berperan sebagai model dalam implementasi program Koperasi Merah Putih di tingkat nasional.
Waktu yang relatif singkat hingga Hari Koperasi Nasional tidak menyurutkan semangat Pemkot Bandung. Komitmen dan kerja keras semua pihak, mulai dari tingkat kelurahan hingga pemerintah kota, menjadi kunci keberhasilan program ini.
Dengan terbentuknya Koperasi Merah Putih di 151 kelurahan, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bandung dan menjadi contoh sukses bagi program serupa di daerah lain.