19.324 Kendaraan Terjaring Operasi Lintas Jaya Jakarta Timur
Operasi Lintas Jaya di Jakarta Timur sepanjang 2024 menjaring 19.324 pelanggaran kendaraan, dengan berbagai sanksi diterapkan, termasuk tilang, derek, dan pencabutan pentil.
Sebanyak 19.324 kendaraan terkena razia dalam Operasi Lintas Jaya di Jakarta Timur sepanjang tahun 2024. Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Perhubungan Kota Jakarta Timur, Riki Erwinda, pada Kamis lalu. Angka ini menunjukkan tingginya angka pelanggaran lalu lintas di wilayah tersebut.
Berbagai jenis pelanggaran ditemukan selama operasi. Beberapa di antaranya termasuk berhenti di tempat terlarang, kelebihan muatan, pelanggaran trayek, dan parkir sembarangan. Pihak berwenang menindak tegas pelanggar dengan berbagai sanksi.
Sanksi yang diberikan beragam. Tercatat ada 3.594 kendaraan yang menerima Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tilang. Selain itu, 1.232 kendaraan mendapat sanksi penghentian operasi, 3.436 kendaraan mendapatkan BAP dari pihak kepolisian, dan ribuan kendaraan lain dikenai sanksi berupa pencabutan pentil (OCP). Rinciannya, 2.218 sepeda motor, 311 kendaraan roda tiga, dan 124 mobil. Jumlah sepeda motor yang melawan arus dan ditilang mencapai 5.796 unit. Tidak hanya itu, sebanyak 3.552 kendaraan diderek, dan 61 sepeda motor dijaring.
Operasi Lintas Jaya sendiri rutin dilaksanakan setiap hari kerja dengan lokasi yang berbeda-beda. Riki Erwinda menegaskan bahwa operasi ini akan terus berlanjut di tahun 2025. Hal ini dikarenakan masih tingginya angka pelanggaran lalu lintas, meskipun penindakan sudah sering dilakukan. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kepatuhan berlalu lintas.
Dalam menjalankan operasi, Sudin Perhubungan Jakarta Timur mengerahkan 35 personel gabungan. Personel tersebut terdiri dari petugas Sudin Perhubungan, dibantu oleh Satuan Lalu Lintas (Satlantas), Garnisun, dan Polisi Militer (POM) TNI. Kerja sama antar instansi ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menangani masalah pelanggaran lalu lintas.
Dengan gencarnya penindakan ini, diharapkan para pelanggar dapat jera dan lebih tertib dalam berkendara. Peningkatan kesadaran dan kepatuhan berlalu lintas sangat penting untuk menciptakan keamanan dan ketertiban di jalan raya.
Kesimpulannya, Operasi Lintas Jaya di Jakarta Timur berhasil menjaring ribuan pelanggar lalu lintas. Berbagai sanksi tegas diterapkan untuk memberikan efek jera dan menekan angka pelanggaran. Kerjasama antar instansi juga menjadi kunci keberhasilan operasi ini. Ke depannya, diharapkan operasi serupa terus dilakukan untuk mewujudkan ketertiban berlalu lintas di Jakarta Timur.