49 Wahana Hybisc Fantasy Puncak Dibongkar, Proses Pembongkaran Hampir Rampung
Pembongkaran 49 wahana di Hybisc Fantasy Puncak, Bogor, terus berlanjut setelah dinilai melanggar aturan dan berdampak buruk pada lingkungan; proses pembongkaran ditargetkan selesai segera.
Sebanyak 49 dari 60 wahana di taman hiburan Hybisc Fantasy Puncak, Bogor, Jawa Barat, telah dibongkar. Proses pembongkaran ini dilakukan karena keberadaan wahana tersebut dinilai melanggar aturan dan berdampak negatif terhadap lingkungan sekitar. Pembongkaran yang dimulai sejak tanggal 5 Maret 2024 ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Jawa Barat dan pihak pengelola Hybisc Fantasy Puncak.
Kepala Satpol PP Provinsi Jawa Barat, Ade Afriandi, menyatakan bahwa dua wahana, Mini Carousel dan Airplane, telah dibongkar 100 persen. Beberapa wahana lainnya, seperti Octopus, Ontang-Anting, dan Rainbow Slide, juga hampir selesai dibongkar, dengan progres di atas 90 persen. Proses pembongkaran ini sempat mengalami kendala, seperti permintaan penundaan dari pihak perusahaan dan tuntutan ganti rugi dari pihak pengelola kebun teh Gunung Mas akibat kerusakan lahan yang disebabkan oleh mobilisasi alat berat.
Meskipun terdapat kendala, proses pembongkaran tetap berjalan lancar. Satpol PP Jabar terus berupaya mengatasi masalah yang muncul, termasuk membersihkan jalan dari ceceran tanah untuk mencegah kecelakaan. Pihak Damkar Kabupaten Bogor juga turut membantu dengan penyemprotan air. Saat ini, pembongkaran wahana bianglala tengah dilakukan dengan menggunakan alat berat berukuran besar, diharapkan dapat mempercepat proses pembongkaran.
Proses Pembongkaran dan Kendala yang Dihadapi
Proses pembongkaran wahana di Hybisc Fantasy Puncak melibatkan berbagai pihak dan menghadapi beberapa kendala. Sebanyak 49 wahana telah dibongkar hingga tanggal 17 Maret 2024, sementara 11 wahana lainnya masih dalam proses pembongkaran. Gedung utama Hybisc Fantasy masih belum dibongkar karena masih terdapat aset perusahaan di dalamnya.
Perusahaan pengelola, PT Jaswita Jaya Lestari (JLJ), merupakan anak perusahaan dari BUMD Jawa Barat, PT Jaswita. JLJ bekerja sama dengan PT Perkebunan Nusantara VIII (PTPN 8) dan PT Laksmana, sebuah perusahaan asal Semarang, sebagai investor. PT JLJ berdiri sejak tahun 2018 dengan modal dasar Rp60 miliar dan kantor pusatnya berada di Grha Jaswita, Bandung.
Struktur kepemilikan saham PT JLJ mengalami perubahan pada tahun 2023. Saham yang sebelumnya dimiliki oleh PT Lestari Abadi Mandiri dan PT Anugrah Jaya Agung (sebanyak 30 persen) telah beralih ke PT Bajo Tirta Juara.
Wahana yang Telah dan Sedang Dibongkar
Berikut rincian wahana yang telah dan sedang dibongkar:
- Selesai Dibongkar (100%): Mini Carousel, Airplane
- Hampir Selesai (≈90%): Octopus, Ontang-Anting, Rainbow Slide, Mushalla
- Sedang Dibongkar (<50%): Carousel Kuda, Palu Pendulum, Fliying Tower, Bianglala, Kora-kora, Mega Disco, Turbo Drop
Pembongkaran bianglala, yang menggunakan alat berat berukuran besar, diharapkan dapat mempercepat proses keseluruhan.
Proses pembongkaran wahana Hybisc Fantasy Puncak diharapkan dapat segera selesai, sekaligus menyelesaikan permasalahan lingkungan dan kepatuhan aturan yang ada.