753 Calon Haji Situbondo Berangkat ke Tanah Suci, Didominasi Perempuan
Sebanyak 753 calon haji Situbondo diberangkatkan ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya, didominasi perempuan dan mayoritas berprofesi sebagai petani, setelah mendaftar sejak tahun 2012.
Sebanyak 753 calon haji Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, telah diberangkatkan menuju Tanah Suci pada Senin, 12 Mei 2025. Keberangkatan ini menandai dimulainya perjalanan spiritual bagi para jamaah yang telah mendaftar sejak tahun 2012, menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya sebelum akhirnya terbang ke Madinah melalui Bandara Internasional Juanda pada Selasa, 13 Mei 2025. Perjalanan panjang ini menandai puncak dari penantian selama 13 tahun bagi para calon jamaah haji.
Calon jamaah haji Situbondo tergabung dalam tiga kloter. Kloter 40 dan 41, masing-masing berjumlah 377 dan 376 orang, telah diberangkatkan pada Senin dari berbagai titik, termasuk Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo dan Ponpes Nurul Huda. Sementara itu, kloter 49 yang terdiri dari 166 calon haji akan diberangkatkan pada 15 Mei 2025. Keberangkatan para jamaah ini disaksikan langsung oleh Pengasuh Ponpes Nurul Huda, Habib Muhammad Taufiq bin Musthofa Jufri, memberikan doa restu dan semangat bagi para jamaah dalam perjalanan suci mereka.
Kasi Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Situbondo, Rif'an Junaidi, menjelaskan detail keberangkatan ini. "Kalau jumlah keseluruhan calon haji Situbondo tahun ini 919 orang, terbagi tiga kloter, yakni kloter 40 sebanyak 376 orang, kloter 41 sebanyak 377 orang, dan kloter 49 (gabungan) sebanyak 166 orang," ujarnya. Data yang diperoleh menunjukkan komposisi jamaah yang menarik. Mayoritas jamaah adalah perempuan, mencapai 52 persen dari total jumlah calon haji.
Profil Jamaah Haji Situbondo 2025
Profil jamaah haji Situbondo tahun ini menunjukkan karakteristik yang unik. Dari sisi pekerjaan, mayoritas (25 persen) adalah petani, diikuti oleh ibu rumah tangga (23 persen), swasta (19 persen), dan ASN (10 persen). Sisanya berasal dari berbagai profesi lain. Komposisi ini mencerminkan keragaman masyarakat Situbondo yang turut serta dalam ibadah haji tahun ini.
Dominasi perempuan dalam jumlah jamaah haji Situbondo tahun ini menunjukkan peran penting perempuan dalam kehidupan beragama di daerah tersebut. Hal ini juga bisa diinterpretasikan sebagai peningkatan partisipasi perempuan dalam menjalankan ibadah haji, yang menunjukkan perkembangan positif dalam pemberdayaan perempuan di Situbondo.
Proses pendaftaran yang panjang, yakni selama 13 tahun sejak tahun 2012, menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat Situbondo untuk menunaikan ibadah haji. Hal ini juga menunjukkan kesabaran dan ketekunan mereka dalam menunggu kesempatan untuk melaksanakan rukun Islam kelima ini.
Persiapan dan Doa Restu
Proses keberangkatan calon jamaah haji Situbondo dilakukan secara terorganisir. Pemberangkatan dari berbagai titik pondok pesantren menunjukkan peran penting lembaga pendidikan agama dalam mendukung pelaksanaan ibadah haji. Hal ini juga menunjukkan kerjasama yang baik antara pemerintah daerah, Kementerian Agama, dan lembaga pendidikan agama dalam memfasilitasi keberangkatan jamaah haji.
Doa restu dari Pengasuh Ponpes Nurul Huda memberikan nuansa spiritual yang mendalam pada proses keberangkatan. Hal ini menunjukkan pentingnya dukungan spiritual dan doa bagi keberhasilan perjalanan ibadah haji. Semoga para jamaah haji Situbondo diberikan keselamatan dan kelancaran selama menjalankan ibadah haji.
Keberangkatan 753 calon jamaah haji Situbondo ini menjadi momentum penting bagi Kabupaten Situbondo. Semoga ibadah haji mereka diterima oleh Allah SWT dan mereka kembali dengan selamat dan membawa keberkahan bagi keluarga dan masyarakat.