AI dan Coding Masuk Kurikulum SD Kelas 5 Mulai 2025
Kementerian Pendidikan dasar dan menengah akan mulai mengajarkan AI dan coding di sekolah dasar kelas 5 mulai tahun ajaran 2025 sebagai bagian dari adaptasi teknologi dan pengembangan kemampuan siswa.
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikbud) mengumumkan rencana untuk memasukkan mata pelajaran kecerdasan buatan (AI) dan coding ke dalam kurikulum sekolah dasar mulai kelas 5. Pengumuman ini disampaikan di Jakarta pada Senin, 17 Maret, oleh Staf Khusus Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Ma'ruf El Rumi. Peluncuran program ini akan dimulai pada tahun ajaran baru Juli 2025.
Meskipun bersifat opsional dan belum wajib, inisiatif ini merupakan langkah penting dalam adaptasi teknologi di dunia pendidikan Indonesia. Menurut Ma'ruf El Rumi, pembelajaran AI dan coding bertujuan untuk mendorong siswa tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga sebagai pemain utama dalam kemajuan teknologi di masa depan. Hal ini sejalan dengan program pemerintah untuk memajukan kemampuan siswa Indonesia di era digital.
Lebih lanjut, Rumi menjelaskan bahwa pembelajaran AI dan coding diharapkan mampu melatih kreativitas dan kemampuan berpikir siswa dalam memecahkan berbagai permasalahan. Program ini juga merupakan bagian dari digitalisasi pendidikan, sebuah program unggulan Presiden Prabowo Subianto untuk mengembangkan kemampuan siswa, seperti kreativitas dan kolaborasi. Inisiatif ini diharapkan mampu mempersiapkan generasi muda Indonesia untuk menghadapi tantangan dan peluang di era teknologi yang semakin maju.
Mendorong Kreativitas dan Kemampuan Pemecahan Masalah
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Abdul Mu'ti, menekankan bahwa pembelajaran AI dan coding bukan hanya sekadar mencapai level pendidikan tertentu, tetapi juga bertujuan untuk menumbuhkan kemampuan non-akademik siswa yang dapat menunjang karier mereka di masa depan. Pembelajaran ini diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perkembangan teknologi dan mampu menciptakan solusi inovatif untuk berbagai permasalahan.
Dengan mempelajari AI dan coding sejak dini, siswa diharapkan dapat mengembangkan kemampuan berpikir komputasional, kemampuan memecahkan masalah secara sistematis, dan kemampuan berpikir kritis. Kemampuan-kemampuan ini sangat penting dalam berbagai bidang pekerjaan, tidak hanya di bidang teknologi, tetapi juga di berbagai sektor lainnya.
Selain itu, pembelajaran AI dan coding juga dapat meningkatkan kreativitas siswa. Dengan memahami dasar-dasar pemrograman dan kecerdasan buatan, siswa dapat mengeksplorasi berbagai kemungkinan dan menciptakan aplikasi atau solusi inovatif untuk berbagai permasalahan yang ada di masyarakat.
Digitalisasi Pendidikan: Langkah Maju Indonesia
Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memajukan digitalisasi pendidikan di Indonesia. Pemerintah menyadari pentingnya mempersiapkan generasi muda yang terampil dalam teknologi digital untuk menghadapi persaingan global. Dengan menguasai AI dan coding, siswa Indonesia diharapkan mampu bersaing di pasar kerja internasional dan berkontribusi pada kemajuan bangsa.
Meskipun masih bersifat opsional, diharapkan semakin banyak sekolah dan guru yang antusias untuk mengimplementasikan program ini. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk orang tua, sangat penting untuk keberhasilan program ini. Pemerintah juga akan memberikan pelatihan dan dukungan kepada para guru agar mereka dapat mengajar AI dan coding dengan efektif.
Program ini juga diharapkan dapat mengurangi kesenjangan digital di Indonesia. Dengan memberikan akses kepada siswa dari berbagai latar belakang untuk mempelajari AI dan coding, diharapkan dapat menciptakan kesempatan yang lebih adil bagi semua siswa untuk mengembangkan potensi mereka.
Kesimpulan
Pengenalan AI dan coding di sekolah dasar merupakan langkah strategis pemerintah dalam mempersiapkan generasi muda Indonesia untuk menghadapi masa depan. Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis siswa, tetapi juga untuk menumbuhkan kreativitas, kemampuan pemecahan masalah, dan kemampuan berkolaborasi. Dengan dukungan dari semua pihak, diharapkan program ini dapat berjalan dengan sukses dan memberikan dampak positif bagi kemajuan pendidikan di Indonesia.