Anak-anak Papua Antusias Sambut Makan Bergizi Gratis dari Presiden
Siswa SD Baptis Timika, Papua Tengah, antusias menyambut program Makan Bergizi Gratis (MBG) Presiden Prabowo-Gibran, berharap program ini mendukung cita-cita mereka dan meningkatkan gizi anak.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mendapat sambutan antusias dari anak-anak di Sekolah Dasar (SD) Baptis, Timika, Papua Tengah. Pada Senin, 10 Maret 2024, Staff Khusus Menteri Pertahanan Bidang Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Lenis Kogoya, menyosialisasikan program ini langsung kepada para siswa dan kepala sekolah. Antusiasme terlihat dari pernyataan para siswa yang bercita-cita tinggi dan menyadari pentingnya gizi untuk meraih cita-cita tersebut.
Regina, seorang siswi kelas 4 SD Baptis, misalnya, menyatakan keinginannya untuk menjadi dokter. Ia mengungkapkan, "Sa (saya) pu (punya) cita-cita menjadi dokter. Sa mau diberi makan gratis oleh Pak Prabowo supaya bisa menjadi dokter. Sa harus sehat untuk bisa jadi dokter, terima kasih, Pak Prabowo." Pernyataan ini mencerminkan harapan besar anak-anak Papua terhadap program MBG dan dampak positifnya bagi masa depan mereka.
Sosialisasi program MBG di SD Baptis Timika melibatkan Kepala Sekolah Pitirina Kogoya dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika, Jeni Ohestina Usmany. Kegiatan ini berlangsung sejak pukul 09.00 WIT dan dihadiri oleh seluruh siswa kelas 1 hingga 6. Lenis Kogoya, dalam sosialisasinya, menekankan pentingnya gizi seimbang bagi pencapaian cita-cita. Ia pun memberikan kuis Pancasila sebagai bagian dari kegiatan tersebut, memberikan hadiah uang bagi siswa yang berhasil.
Antusiasme Siswa dan Dukungan Sekolah
Para siswa SD Baptis Timika menyambut baik program MBG. Saat ditanya Lenis Kogoya, "Adik-adik semua harus terus semangat untuk menggapai cita-cita, dan kalau cita-citanya ingin tercapai, harus makan yang sehat, sarapan yang sehat, senang tidak jika dapat Makan Bergizi Gratis dari Pak Presiden?", seluruh siswa kelas 6 serempak menjawab, 'Senang!'. Hal ini menunjukkan tingginya antusiasme dan harapan mereka terhadap program tersebut.
Kepala Sekolah Pitirina Kogoya menjelaskan bahwa terdapat 80 siswa dengan 9 guru di SD Baptis. Ia menilai program MBG sangat membantu orang tua siswa, terutama dalam hal edukasi gizi seimbang. "Anak-anak di sekolah ini memang sebagian besar sarapan setiap hari, tetapi mungkin belum seluruhnya paham atau mengerti gizi seperti apa yang tepat untuk anak-anaknya, jadi MBG ini sangat bermanfaat, kami siap menerima MBG dari Bapak Presiden," ujarnya. Pernyataan ini menunjukkan dukungan penuh dari pihak sekolah terhadap program MBG.
Tidak hanya di sekolah, sosialisasi juga dilakukan di Gedung Eme Neme Yauware, Timika. Di sana, Lenis Kogoya mengajak seluruh lapisan masyarakat, termasuk kepala sekolah, tokoh masyarakat adat, dan perwakilan Pemerintah Kabupaten Mimika, untuk berkolaborasi dan mendukung program MBG. Ia berharap Mimika dapat menjadi contoh dalam keberhasilan program ini.
Kolaborasi untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Lenis Kogoya menekankan pentingnya kolaborasi dalam keberhasilan program MBG. Ia mengajak semua pihak untuk bekerja sama, khususnya para ibu di sekolah, untuk memasak makanan bergizi bagi anak-anak. "Mimika harus menjadi contoh. Kami percayakan semua mama-mama sekolah ini untuk memasak MBG bagi anak-anak kita, berkoordinasilah dengan Badan Gizi Nasional, kita buat anak-anak kita punya masa depan yang lebih baik," tuturnya. Ajakan ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk melibatkan masyarakat dalam upaya peningkatan gizi anak di Papua.
Program MBG diharapkan tidak hanya memberikan makanan bergizi, tetapi juga edukasi tentang pola makan sehat dan seimbang. Dengan kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesehatan dan perkembangan anak-anak di Papua Tengah, khususnya di Kabupaten Mimika. Keberhasilan program ini akan menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.
Sosialisasi yang dilakukan secara langsung kepada siswa dan masyarakat menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan program MBG berjalan efektif dan tepat sasaran. Partisipasi aktif dari semua pihak sangat penting untuk mewujudkan cita-cita meningkatkan kualitas gizi anak Indonesia.