Anak Korban Peluru Nyasar di Cengkareng Sudah Pulih, Polisi Tunggu Hasil Uji Balistik
Bocah 6 tahun korban peluru nyasar di Cengkareng telah pulih dan beraktivitas normal, sementara polisi masih menunggu hasil uji balistik untuk mengungkap asal peluru.
Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun, berinisial M, asal Cengkareng, Jakarta Barat, yang menjadi korban peluru nyasar pada Kamis (13/2) malam, kini telah pulih sepenuhnya. Kejadian yang membuat M mengalami luka tembak di paha kirinya saat tertidur di rumah, kini telah berlalu. Polisi memastikan M sudah kembali beraktivitas seperti biasa, sementara penyelidikan kasus ini masih terus berlanjut.
Polres Metro Jakarta Barat memastikan kondisi M telah membaik dan kembali beraktivitas normal. "Kondisi korban saat ini sudah baik dan sudah beraktivitas kembali seperti sedia kala," ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Kasi Humas Polres Metro Jakarta Barat Iptu Muri Rifia kepada wartawan di Jakarta, Rabu. Pihak kepolisian juga berencana mengunjungi kediaman korban untuk memberikan dukungan moral dan tali asih.
Meskipun kondisi korban telah membaik, penyelidikan kasus peluru nyasar ini masih terus berlanjut. Polisi masih menunggu hasil uji balistik yang dilakukan di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri. Uji balistik ini sangat krusial untuk mengidentifikasi jenis peluru, senjata yang digunakan, dan asal muasal peluru tersebut.
Penyelidikan Kasus Peluru Nyasar
Kasus peluru nyasar yang menimpa M ini terjadi pada Kamis (13/2) sekitar pukul 22.15 WIB. Saat itu, M sedang tertidur bersama orang tuanya di rumah yang juga sekaligus berfungsi sebagai bengkel sepeda. "Sekitar pukul 22.15 WIB, ada suara keras diikuti suara benda jatuh. Tak lama setelah itu, bocah itu menangis histeris," ujar Kasat Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung, pada Kamis (13/2).
Orang tua M yang mendengar tangisan anaknya langsung memeriksa kondisi M. Mereka terkejut melihat darah mengalir deras dari paha kiri M. "Panik dan khawatir akan kondisi anaknya, kedua orang tua korban langsung melarikannya ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis," lanjut AKBP Arfan. Beruntung, tindakan cepat orang tua M dan perawatan medis yang diterima M membuahkan hasil positif sehingga M dapat pulih dengan cepat.
Polisi kini tengah fokus pada hasil uji balistik untuk mengungkap asal muasal peluru dan senjata yang digunakan. Informasi ini sangat penting untuk mengungkap pelaku dan motif di balik kejadian ini. Proses penyelidikan diharapkan dapat memberikan kepastian hukum dan keadilan bagi keluarga korban.
Dukungan Kepolisian dan Kondisi Terkini
Selain penyelidikan, Polres Metro Jakarta Barat juga memberikan perhatian khusus kepada keluarga M. Iptu Muri Rifia menyatakan bahwa pihak kepolisian akan segera mengunjungi keluarga korban untuk memberikan dukungan moral dan tali asih. Hal ini menunjukkan kepedulian kepolisian terhadap korban dan keluarganya.
Kejadian ini tentu menjadi trauma bagi keluarga M. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk kepolisian, sangat penting untuk membantu keluarga M untuk mengatasi trauma dan kembali menjalani kehidupan normal. Semoga kasus ini dapat segera terungkap dan pelaku dapat diproses sesuai hukum yang berlaku.
Proses penyembuhan M yang cepat merupakan kabar baik di tengah proses penyelidikan yang masih berlangsung. Semoga kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan keamanan di lingkungan sekitar.
Kesimpulan: Kasus peluru nyasar yang menimpa M di Cengkareng telah menyita perhatian publik. Meskipun korban telah pulih, penyelidikan masih terus berlanjut untuk mengungkap pelaku dan motif di balik kejadian tersebut. Dukungan dari pihak kepolisian kepada keluarga korban juga menjadi hal yang penting dalam proses pemulihan ini.