Anak Muda Bisa Ekspor: UMKM Indonesia Go Global, Raih Rp961 Juta Ekspor Perdana ke Filipina
Program "Anak Muda Bisa Ekspor" sukses dorong ekspor perdana 22 UMKM Indonesia senilai Rp961 juta ke Filipina, membuka peluang pasar global bagi produk lokal.
Jakarta, 20 Februari 2024 (ANTARA) - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), SMESCO, dan Shopee Indonesia berkolaborasi dalam program "Anak Muda Bisa Ekspor", sebuah inisiatif strategis untuk membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia menembus pasar global. Program ini telah menunjukkan hasil nyata dengan pelepasan ekspor perdana senilai Rp961 juta ke Filipina pada Jumat lalu.
Ekspor perdana ini mencakup produk dari 22 UMKM yang beragam, meliputi makanan, fesyen, dan kerajinan. Pelepasan ekspor tersebut menandai langkah signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui peningkatan ekspor produk UMKM. Keberhasilan ini juga menunjukkan potensi besar UMKM Indonesia untuk bersaing di pasar internasional.
Deputi Bidang Usaha Kecil Kementerian UMKM, Temmy Satya Permana, menjelaskan bahwa keberhasilan ini merupakan buah dari program Kampus UKM. Kontainer berisi produk-produk tersebut dijadwalkan berangkat pada 26 Februari 2024 dan diperkirakan tiba di Filipina dalam waktu 19 hari. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) memberikan dukungan pembiayaan untuk pengiriman kontainer ini.
Potensi Besar Sektor Fesyen dan Dukungan Shopee
Temmy Satya Permana juga menyoroti pertumbuhan signifikan sektor fesyen di Indonesia. Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024 menunjukkan peningkatan ekspor tekstil dan produk tekstil mencapai 9,85 miliar dolar AS dengan volume 1,6 juta ton. Peningkatan ini mencakup berbagai kategori, mulai dari sutra, tekstil, karpet, rajutan, hingga pakaian dan aksesoris, yang menunjukkan peningkatan sebesar 0,89 persen dibandingkan tahun 2023.
Ia menekankan keunggulan UMKM Indonesia terletak pada kreativitas dan kualitas produk lokal yang mampu bersaing di pasar dunia. Program "Anak Muda Bisa Ekspor" diharapkan dapat semakin mendorong potensi ini dan membuka lebih banyak peluang bagi UMKM Indonesia.
Head of Public Affairs Shopee Indonesia, Radynal Nataprawira, menyatakan komitmen Shopee untuk memberdayakan UMKM Indonesia agar mampu bersaing di pasar global. Shopee tidak hanya menyediakan platform untuk memperluas pasar, tetapi juga memberikan pendampingan dan pelatihan.
Shopee telah berhasil membantu lebih dari 50 juta produk UMKM diekspor ke Asia Timur, Asia Tenggara, dan Amerika Latin. Lebih dari satu miliar produk UMKM juga telah terjual melalui fitur Shopee Live pada tahun 2024. Selain itu, Kampus UMKM Shopee menawarkan pelatihan gratis dengan kurikulum lengkap dan dukungan dana sebesar Rp2 juta untuk setiap UMKM baru di platform Shopee.
Peluang dan Tantangan UMKM di Pasar Global
Program "Anak Muda Bisa Ekspor" menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dan sektor swasta dalam mendukung UMKM Indonesia. Namun, perluasan akses ke pasar global juga menghadirkan tantangan tersendiri. UMKM perlu meningkatkan kualitas produk, memahami regulasi ekspor, dan menguasai strategi pemasaran internasional.
Pemerintah dan pihak swasta perlu terus berkolaborasi untuk memberikan pelatihan, pendampingan, dan akses pembiayaan yang memadai bagi UMKM. Dengan dukungan yang tepat, UMKM Indonesia dapat semakin berdaya saing di pasar global dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Keberhasilan ekspor perdana ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak UMKM Indonesia untuk berani melangkah ke pasar internasional. Dengan kreativitas, kualitas, dan dukungan yang tepat, UMKM Indonesia mampu menjadi pemain kunci dalam perekonomian global.
Langkah-langkah strategis seperti program "Anak Muda Bisa Ekspor" perlu terus dikembangkan dan ditingkatkan untuk memastikan keberlanjutan dan keberhasilan UMKM Indonesia dalam menembus pasar global. Hal ini akan berkontribusi pada peningkatan ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat.