ASITA dan Dispar Makassar Jalin Kerja Sama Dorong Kunjungan Wisatawan, Beri Dampak Ekonomi Besar
ASITA Sulsel dan Dinas Pariwisata Makassar berkolaborasi meningkatkan kunjungan wisatawan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui sektor pariwisata, khususnya UMKM.
Makassar, 09 September 2023 (ANTARA) - Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (ASITA) Sulawesi Selatan dan Dinas Pariwisata Kota Makassar secara resmi bekerja sama untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Makassar. Langkah kolaboratif ini diyakini akan memberikan dampak ekonomi yang signifikan, terutama bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah tersebut. Inisiatif ini diluncurkan pada Minggu lalu, dengan tujuan utama untuk memaksimalkan potensi pariwisata Makassar dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Wakil Ketua DPD ASITA Sulsel, Hakam Sanusi, menjelaskan bahwa kedatangan wisatawan memberikan efek pengganda atau "multiplier effect" yang besar bagi perekonomian daerah. "Kedatangan wisatawan ke suatu daerah, khususnya di Sulawesi Selatan, memberikan dampak ekonomi yang besar bagi masyarakat setempat," ujar Hakam Sanusi dalam keterangan persnya di Makassar. Ia menekankan pentingnya peran sektor pariwisata sebagai penggerak ekonomi lokal.
Dampak positif tersebut dirasakan secara langsung oleh berbagai sektor UMKM, mulai dari restoran dan toko suvenir hingga pengelola destinasi wisata. Peningkatan jumlah wisatawan secara otomatis meningkatkan permintaan akan produk dan jasa yang ditawarkan oleh UMKM, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan kerja baru. Hal ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dalam mengembangkan sektor pariwisata.
Peningkatan Kunjungan Wisatawan dan Dampaknya terhadap UMKM
Hakam Sanusi lebih lanjut menjelaskan bahwa banyak pelaku usaha lokal yang merasakan keuntungan langsung dari meningkatnya kunjungan wisatawan. Restoran, toko suvenir, dan destinasi wisata yang sering kali dikelola oleh masyarakat, mengalami peningkatan pendapatan yang signifikan. Di beberapa daerah, pengelolaan destinasi wisata bahkan dilakukan oleh kelompok masyarakat tertentu atau keluarga yang memiliki hak atas lokasi tersebut. Model pengelolaan ini menunjukkan keberhasilan pemberdayaan masyarakat melalui sektor pariwisata.
Sebagai contoh, di Toraja, beberapa destinasi wisata dikelola oleh satu rumpun keluarga. Pendapatan yang diperoleh kemudian dibagi bersama dan sebagian dialokasikan untuk membayar pajak kepada pemerintah. Sistem ini menunjukkan bagaimana sektor pariwisata dapat berkontribusi langsung pada peningkatan pendapatan masyarakat dan penerimaan negara.
Selain dampak langsung terhadap UMKM, peningkatan kunjungan wisatawan juga berdampak positif pada sektor pajak. Meningkatnya aktivitas ekonomi di sekitar tempat wisata mendorong pertumbuhan penerimaan pajak dari bisnis lokal dan tiket masuk destinasi wisata, yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan daerah. Hal ini menunjukkan bahwa pengembangan sektor pariwisata merupakan investasi jangka panjang yang menguntungkan bagi pemerintah daerah.
Dukungan Masyarakat dan Kalender Wisata
Hakam Sanusi berharap agar masyarakat setempat terus mendukung perkembangan pariwisata di daerah mereka. Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan, perekonomian lokal akan semakin tumbuh dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat. Dukungan masyarakat sangat penting dalam menjaga kelestarian lingkungan dan menciptakan suasana yang kondusif bagi wisatawan.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Muhammad Roem, membenarkan hal tersebut. Ia menambahkan bahwa berbagai event dikemas untuk menarik kunjungan wisatawan. Salah satu event unggulan Kota Makassar yang telah masuk kalender wisata Kementerian Pariwisata adalah F8, yang digelar setiap tahunnya. Event ini diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Pemerintah Kota Makassar juga terus berupaya untuk meningkatkan kualitas destinasi wisata dan infrastruktur pendukung, seperti akses jalan dan fasilitas umum. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengalaman wisata yang nyaman dan menyenangkan bagi para wisatawan, sehingga mereka akan kembali berkunjung dan merekomendasikan Makassar kepada orang lain. Kolaborasi antara ASITA dan Dinas Pariwisata Makassar diharapkan dapat semakin meningkatkan daya saing pariwisata Makassar di kancah nasional maupun internasional.
Dengan adanya peningkatan kunjungan wisatawan, diharapkan akan terjadi peningkatan pendapatan masyarakat lokal dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Pemerintah dan ASITA berkomitmen untuk terus bekerja sama dalam mengembangkan sektor pariwisata di Makassar dan Sulawesi Selatan secara berkelanjutan.