Australia Dukung Transformasi Pembelajaran di Lombok Tengah: SDN 2 Tanak Awu Jadi Contoh
Kedutaan Australia memberikan apresiasi terhadap transformasi pembelajaran di SDN 2 Tanak Awu, Lombok Tengah, yang telah meningkatkan kualitas pendidikan dengan pendekatan berpusat pada siswa.
Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi sorotan setelah Kedutaan Besar Australia mengunjungi SDN 2 Tanak Awu. Kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung dampak positif dari transformasi pembelajaran yang telah dilaksanakan di kabupaten tersebut. Kunjungan dilakukan pada tanggal 30 April 2024, dan melibatkan Tim Kedutaan Besar Australia. Transformasi ini berfokus pada peningkatan literasi, numerasi, dan pendidikan karakter siswa, serta melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan komunitas lokal.
Sejak tahun 2017, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah telah berkolaborasi dengan Program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (Inovasi) untuk mencapai tujuan tersebut. Hal ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Australia untuk mendukung reformasi pendidikan di Indonesia, yang dianggap sebagai investasi jangka panjang bagi sumber daya manusia. SDN 2 Tanak Awu dipilih sebagai contoh sekolah yang berhasil menerapkan transformasi pembelajaran ini secara efektif.
Menurut Minister Counsellor Tata Kelola dan Pembangunan Manusia Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia, Tim Stapleton, transformasi ini telah mengubah paradigma pengajaran. Guru kini berperan sebagai fasilitator, sementara siswa lebih aktif dalam proses belajar. Pembelajaran yang berpusat pada siswa ini terbukti meningkatkan efektivitas dan makna pembelajaran itu sendiri.
Transformasi Pembelajaran: Fokus pada Siswa
Salah satu kunci keberhasilan transformasi pembelajaran di SDN 2 Tanak Awu adalah pengelompokan siswa berdasarkan kemampuan belajar masing-masing. Hal ini memungkinkan guru untuk memberikan materi yang sesuai dengan kebutuhan setiap anak. Selain itu, pemanfaatan buku anak dan materi ajar kontekstual juga mendukung pembelajaran yang aktif dan bermakna. Tim Stapleton memuji pendekatan ini sebagai contoh konkret implementasi prinsip pembelajaran yang bermakna dan kontekstual.
Stapleton berharap inisiatif serupa dapat diterapkan di berbagai daerah di Indonesia. Ia menekankan pentingnya pendidikan berkualitas bagi setiap anak, tanpa memandang latar belakang, gender, atau kemampuan. Komitmen Pemerintah Australia untuk mendukung reformasi pendidikan di Indonesia pun ditegaskan kembali dalam kunjungan ini.
Transformasi ini tidak hanya melibatkan guru dan siswa, tetapi juga seluruh ekosistem pendidikan. Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Lombok Tengah, Dinas Pendidikan, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Tengah, Inovasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mataram (Unram), dan komunitas lokal turut berperan aktif dalam proses transformasi ini.
Kolaborasi dan Rembuk Pendidikan
Sri Muliana Widiastuti, Kabid P2M Bapperida Lombok Tengah, menjelaskan bahwa keberhasilan transformasi ini juga berkat kolaborasi yang kuat antar berbagai pihak. Ia menekankan bahwa pendidikan bukan hanya tanggung jawab dinas pendidikan semata, melainkan tanggung jawab bersama. Lombok Tengah secara rutin menyelenggarakan rembuk pendidikan setiap tahun untuk mengevaluasi program dan merespon tantangan pendidikan terkini.
Rembuk pendidikan ini menjadi wadah penting bagi seluruh elemen ekosistem pendidikan di Lombok Tengah untuk berdiskusi dan mencari solusi bersama. Melalui forum ini, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah berupaya untuk terus meningkatkan mutu pendidikan dasar di wilayahnya. Kolaborasi dan evaluasi berkelanjutan menjadi kunci keberhasilan transformasi pembelajaran di Lombok Tengah.
Kesimpulannya, kunjungan Kedutaan Besar Australia ke SDN 2 Tanak Awu menjadi bukti nyata keberhasilan transformasi pembelajaran di Lombok Tengah. Model pembelajaran yang berpusat pada siswa, didukung oleh kolaborasi yang kuat antar berbagai pihak dan evaluasi yang berkelanjutan, telah menghasilkan peningkatan kualitas pendidikan di daerah tersebut. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan.