Bangkalan Tanam Jagung Serentak, Dukung Swasembada Pangan Nasional
Pemkab Bangkalan, bersama Polres dan Kodim setempat, menggelar penanaman jagung serentak di Desa Keleyan untuk mendukung program swasembada pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Bangkalan Raih Swasembada Pangan: Penanaman Jagung Serentak di Desa Keleyan
Selasa lalu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, Jawa Timur, memulai gerakan penanaman jagung serentak di Desa Keleyan, Kecamatan Socah. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya mendukung program swasembada pangan nasional yang dicanangkan Presiden. Kerja sama erat antara Pemkab Bangkalan, Polres Bangkalan, dan Kodim 0829 Bangkalan menjadi kunci keberhasilan program ini.
Gerakan ini merupakan bagian dari target penanaman jagung satu juta hektar yang dicanangkan pemerintah. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Bangkalan, Bambang Budi Mustika, menjelaskan bahwa Bangkalan memiliki potensi besar dalam mendukung program ini. Luas lahan pertanian di Bangkalan mencapai 90.000 hektar dari total wilayah 121.000 hektar, dengan 64.000 hektar diantaranya sangat cocok untuk budidaya jagung.
Bambang menekankan pentingnya sinergi. "Dengan sinergi antara pemerintah daerah, Polri, TNI, swasta, dan masyarakat, kami optimistis Bangkalan dapat menjadi lumbung pangan nasional pada 2025," ujarnya. Ia juga berharap kegiatan ini akan mendorong inovasi dan peningkatan produktivitas petani.
Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono, menjelaskan peran Polri dalam program ini. "Polri akan terus memperkuat pengawasan, pengamanan, dan pendistribusian bantuan berupa pupuk, bibit, dan alat pertanian," kata AKBP Hendro. Tujuan utamanya adalah meningkatkan kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional.
Lebih lanjut, Kapolres Hendro menambahkan komitmen Polri dalam membina dan mendampingi petani melalui Babinkamtibmas. Kerja sama dengan Babinsa dari TNI juga akan memastikan program berjalan efektif. Kolaborasi ini diharapkan akan menciptakan Indonesia yang swasembada pangan secara berkelanjutan.
Program penanaman jagung serentak ini bukan hanya sekadar penanaman, tetapi juga simbol komitmen bersama untuk mencapai swasembada pangan. Jagung, sebagai komoditas unggulan kedua setelah padi di Bangkalan, memiliki peran penting dalam mewujudkan cita-cita tersebut.
Keberhasilan program ini sangat bergantung pada kolaborasi yang kuat antara pemerintah, aparat keamanan, dan petani. Pendampingan berkelanjutan dan dukungan logistik yang terjamin akan menjadi penentu keberhasilan program ini dalam jangka panjang. Harapannya, inisiatif ini akan menjadi contoh bagi daerah lain untuk mencapai ketahanan pangan nasional.