Banjarmasin Berkomitmen Wujudkan Kota Sehat, Hilangkan WC Apung
Wali Kota Banjarmasin berkomitmen menciptakan kota sehat dengan menghilangkan WC apung dan mendorong sanitasi layak di 44 kelurahan untuk verifikasi Kota Sehat Nasional 2025.
Banjarmasin, Kalimantan Selatan, bertekad menjadi kota sehat tingkat nasional pada tahun 2025. Salah satu aksi nyata yang dilakukan adalah menghapus WC apung yang selama ini menjadi pemandangan umum di pinggir sungai.
Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, mengungkapkan komitmen ini dalam sebuah pernyataan pada Jumat lalu. Ia menekankan bahwa penghapusan WC apung merupakan bagian dari gerakan bersama yang telah dideklarasikan oleh 44 kelurahan untuk menghentikan buang air besar sembarangan (BABS).
"Di lapangan, kita sudah bekerja sama untuk meningkatkan sanitasi, yaitu dengan membongkar jamban apung dan menggantinya dengan toilet umum yang dilengkapi bio filter," ujar Ibnu Sina. Langkah ini diharapkan dapat mendorong warga Banjarmasin untuk menghentikan kebiasaan BABS.
Gerakan besar ini melibatkan 30 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan pemerintah kota. Semua bekerja sama untuk memastikan keberhasilan program ini dan mempersiapkan verifikasi penyelenggaraan kota sehat 2025.
Untuk memaksimalkan kinerja dan kelengkapan dokumen, Ibnu Sina berencana membentuk tim terpadu dalam waktu dekat. Hal ini penting untuk memenuhi persyaratan verifikasi nasional.
Komitmen Ibnu Sina terhadap program ini sangat tinggi. Ia juga menjabat sebagai Ketua Umum Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi Indonesia (AKKOPSI) yang beranggotakan 492 kabupaten/kota di Indonesia.
"Sebagai Ketua AKKOPSI Pusat, Banjarmasin harus menjadi contoh kota sehat dengan sanitasi yang baik. Kita diuntungkan karena memiliki Perumda Pengolahan Air Limbah Domistik (PALD) yang melayani 7.000 sambungan rumah tangga," jelasnya. Keberadaan PALD menjadi keunggulan Banjarmasin dalam pengelolaan limbah.
Salah satu syarat utama untuk meraih predikat 'kota sehat' secara nasional adalah mencapai 80 persen bebas BABS. Hingga tahun 2024, sebanyak 44 kelurahan di Banjarmasin (84 persen dari total 52 kelurahan) sudah mendeklarasikan bebas BABS.
"Persyaratan kota sehat minimal 80 persen bebas BABS, dan 44 kelurahan kita sudah mencapai target tersebut," kata Ibnu Sina. Artinya, Banjarmasin semakin dekat dengan predikat kota sehat tingkat nasional.