Banjir Bandang Cirebon: 2.430 Warga Terdampak, Pemkab Lakukan Penanganan Darurat
Banjir bandang di lima kecamatan Kabupaten Cirebon pada Jumat (17/1) malam mengakibatkan 2.430 warga terdampak, namun Pemkab Cirebon memastikan tidak ada korban jiwa dan tengah melakukan penanganan darurat.
Banjir bandang menerjang lima kecamatan di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat (17/1) malam. Bencana ini mengakibatkan 2.430 warga terdampak, menurut data yang dirilis Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon. Meskipun demikian, Pj. Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan sungai-sungai di wilayah tersebut tidak mampu menampung debit air. Akibatnya, air meluap dan menggenangi permukiman warga dengan ketinggian bervariasi, antara 20 hingga 120 cm. Sekitar 90 warga terpaksa mengungsi ke dua lokasi pengungsian yang telah disiapkan.
Meskipun beberapa fasilitas umum dan bangunan mengalami kerusakan ringan, Pemkab Cirebon memastikan penanganan darurat segera dilakukan. "Hari ini kami telah meninjau beberapa titik lokasi banjir, serta melakukan berbagai langkah intervensi darurat untuk membantu warga terdampak banjir," kata Wahyu Mijaya dalam keterangannya pada Sabtu (18/1).
Bantuan logistik seperti makanan siap saji, air bersih, dan layanan pembersihan dari tim pemadam kebakaran langsung didistribusikan ke lokasi terdampak. Pemkab Cirebon juga mengerahkan seluruh sumber daya daerah untuk mempercepat proses pemulihan.
Kondisi di beberapa titik yang terendam banjir kini mulai menunjukkan perbaikan. Di Dawuan misalnya, banjir sudah surut di sebagian besar area, meskipun masih ada satu perumahan yang membutuhkan penyedotan air. Begitu pula di Weru, sebagian besar pengungsi telah kembali ke rumah masing-masing setelah kondisi membaik. "Sebagian besar pengungsi kini sudah kembali ke rumah masing-masing setelah kondisi mulai membaik," ujar Wahyu.
Meskipun demikian, Pemkab Cirebon tetap waspada terhadap potensi banjir susulan. Tingginya potensi curah hujan di wilayah tersebut mengharuskan pemantauan aliran sungai terus dilakukan. Prioritas utama saat ini adalah penanganan darurat dan pemulihan agar warga terdampak dapat kembali beraktivitas normal.
Wahyu menambahkan, "Semua sumber daya daerah telah dikerahkan untuk mempercepat pemulihan di kawasan terdampak." Pemkab Cirebon berkomitmen untuk memastikan seluruh warga terdampak mendapatkan bantuan dan dukungan yang dibutuhkan.
Langkah-langkah yang dilakukan Pemkab Cirebon meliputi distribusi bantuan logistik, penyedotan air di lokasi yang masih tergenang, serta pemantauan berkelanjutan terhadap kondisi aliran sungai dan cuaca. Prioritas utama adalah memastikan keselamatan dan kesejahteraan warga yang terdampak bencana ini.