Banjir Jakarta Timur: 150 Personel Polres Jaktim Evakuasi 500 KK di Cawang
Polres Metro Jakarta Timur kerahkan 150 personel gabungan untuk evakuasi korban banjir yang melanda 500 kepala keluarga di Cawang, Jakarta Timur, akibat kiriman air dari Bogor.
Banjir yang melanda Jalan Tanjung Sanyang RW 08, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur pada Selasa, 4 Januari 2024, telah mengakibatkan evakuasi besar-besaran terhadap 500 kepala keluarga (KK). Sebanyak 150 personel gabungan dari Polres Metro Jakarta Timur, Polsek Kramat Jati, Kecamatan Kramat Jati, dan instansi terkait dikerahkan untuk membantu evakuasi korban dan penanggulangan bencana. Kiriman air secara mendadak dari wilayah Bogor menjadi penyebab utama banjir yang merendam permukiman warga.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, secara langsung meninjau lokasi banjir dan memimpin upaya evakuasi. Ia menyatakan bahwa personel gabungan bekerja sama untuk mengevakuasi warga yang terjebak, menyediakan bantuan makanan dan obat-obatan, serta mendirikan posko kesehatan di lokasi bencana. "Kami memastikan bahwa pelayanan kesehatan bisa langsung tersedia bagi mereka yang terdampak banjir. Hal ini untuk meminimalisir potensi dampak buruk pada kesehatan," ujar Nicolas.
Kejadian banjir yang datang secara tiba-tiba menyulitkan warga untuk menyelamatkan barang-barang berharga mereka. Banyak barang milik warga yang terendam genangan air. Nicolas menekankan pentingnya informasi cepat dan akurat kepada masyarakat agar dapat lebih siap menghadapi kejadian serupa di masa depan. "Kejadian banjir ini datang sangat cepat, dan kami di sini tidak hanya untuk memantau, tetapi juga untuk membantu evakuasi warga yang terjebak, terutama anak-anak dan orang tua," jelasnya.
Evakuasi dan Bantuan untuk Korban Banjir
Proses evakuasi melibatkan berbagai upaya untuk memastikan keselamatan warga. Personel gabungan bekerja keras untuk menjangkau warga yang terisolasi dan membantu mereka mengungsi ke tempat yang aman. Selain evakuasi, bantuan berupa makanan dan obat-obatan juga didistribusikan kepada para korban banjir. Pemerintah daerah diharapkan dapat segera memberikan bantuan tambahan untuk meringankan beban para pengungsi.
Posko kesehatan yang didirikan oleh Polres Metro Jakarta Timur memberikan layanan medis kepada warga yang membutuhkan pertolongan. Langkah ini penting untuk mencegah dampak buruk pada kesehatan para korban banjir. Kapolres Nicolas juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana banjir, mengingat curah hujan yang tinggi di wilayah Bogor dan sekitarnya.
Nicolas menekankan pentingnya peran serta pemerintah daerah dalam penanggulangan dampak banjir, khususnya dalam hal distribusi bantuan kepada warga yang mengungsi. "Kami harap bantuan dari pemerintah daerah segera datang untuk meringankan beban pengungsi," ucapnya.
Dampak Banjir dan Langkah Antisipasi
Banjir di Cawang mengakibatkan sekitar 500 KK terdampak. Banyak barang milik warga yang terendam dan rusak akibat banjir. Kondisi ini menyoroti pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana alam.
Selain di Cawang, banjir juga melanda beberapa wilayah lain di Jakarta Timur. BPBD DKI Jakarta mencatat sebanyak 122 RT dan dua ruas jalan di Jakarta tergenang banjir. Di Jakarta Timur, 56 RT terdampak, dengan ketinggian air bervariasi antara 120 hingga 420 cm. Data ini menunjukkan luasnya dampak banjir yang terjadi.
Sebagai langkah antisipasi, Kapolres Metro Jakarta Timur mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan memantau informasi cuaca. Masyarakat dihimbau untuk memindahkan barang-barang berharga ke tempat yang lebih aman jika curah hujan meningkat. Pemantauan situasi dan peringatan dini terus dilakukan untuk meminimalisir dampak buruk banjir.
Setelah meninjau lokasi banjir di Cawang, Kapolres Metro Jakarta Timur beserta jajarannya melanjutkan peninjauan ke Kelurahan Bidaracina, Jatinegara, untuk melihat kondisi banjir di lokasi lain. Upaya penanganan banjir ini melibatkan berbagai pihak, termasuk kepolisian, pemerintah daerah, dan instansi terkait lainnya.
Kejadian banjir ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam dan kerja sama antar berbagai pihak untuk penanggulangan bencana yang efektif dan efisien. Semoga bantuan segera tersalurkan kepada seluruh korban dan upaya pemulihan dapat berjalan dengan lancar.