Banjir Karawang: Ratusan Rumah di Dua Desa Masih Terendam
Banjir yang melanda Karawang beberapa hari terakhir masih merendam ratusan rumah di dua desa, meskipun sebagian besar wilayah sudah surut.
Banjir yang disebabkan oleh tingginya curah hujan dan meluapnya Sungai Cibeet dan Citarum telah melanda Kabupaten Karawang, Jawa Barat, beberapa hari terakhir. Bencana ini telah mengakibatkan ratusan rumah di dua desa masih terendam banjir hingga hari Jumat. BPBD Karawang mencatat dampak yang signifikan terhadap kehidupan warga setempat, memaksa ratusan warga mengungsi.
Kepala BPBD Karawang, Mahpudin, menyatakan bahwa meskipun sebagian besar wilayah yang terdampak banjir telah surut, namun masih ada dua desa yang terdampak signifikan. Desa Karangligar di Kecamatan Telukjambe Barat dan Desa Sukamakmur di Kecamatan Telukjambe Timur masih terendam banjir dengan ketinggian air bervariasi antara 20 hingga 200 sentimeter. Banjir ini menimbulkan kerugian yang cukup besar bagi warga sekitar.
Peristiwa ini menunjukkan dampak buruk dari intensitas curah hujan yang tinggi dan perlu adanya peningkatan kesiapsiagaan menghadapi bencana serupa di masa mendatang. Langkah-langkah antisipasi dan mitigasi bencana perlu ditingkatkan untuk meminimalisir dampak negatif banjir terhadap warga Karawang.
Dampak Banjir di Desa Karangligar dan Sukamakmur
Di Desa Karangligar dan Sukamakmur, sebanyak 449 rumah masih terendam banjir. Bencana ini telah berdampak pada 556 keluarga atau sekitar 1.738 jiwa. Kondisi ini memaksa 713 jiwa untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman, seperti kantor desa, masjid, dan tenda-tenda darurat yang telah didirikan.
Tingginya angka pengungsi menunjukkan besarnya dampak banjir terhadap kehidupan warga. BPBD Karawang dan instansi terkait lainnya terus berupaya memberikan bantuan dan dukungan kepada para pengungsi. Bantuan berupa makanan, pakaian, dan kebutuhan pokok lainnya terus disalurkan untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi.
Kondisi ini juga berdampak pada berbagai fasilitas umum. Selain merendam rumah warga, banjir juga merendam areal persawahan, peternakan, sarana pendidikan, tempat ibadah, dan sarana publik lainnya. Kerugian ekonomi dan sosial akibat banjir ini diperkirakan cukup besar dan membutuhkan waktu untuk pemulihan.
Wilayah Terdampak Banjir di Karawang
Awalnya, banjir melanda 15 desa/kelurahan di lima kecamatan di Karawang. Selain Desa Karangligar dan Sukamakmur, desa dan kelurahan lain yang terdampak meliputi Parungsari, Mekarmulya, Mulyajaya, dan Wanakerta di Kecamatan Telukjambe Barat; Desa Purwadana di Kecamatan Telukjambe Timur; Desa Mulangsari, Ciptasari, Tamansari, dan Tamanmekar di Kecamatan Pangkalan; Kelurahan Tanjungmekar dan Karawang Kulon di Kecamatan Karawang Barat; serta Desa Telukbuyung dan Telukjaya di Kecamatan Pakisjaya.
Total, sebanyak 7.513 keluarga atau 23.541 jiwa terdampak banjir di 15 desa/kelurahan tersebut. Sebanyak 6.401 unit rumah terendam banjir. Angka ini menunjukkan skala luasnya dampak banjir di Kabupaten Karawang dan membutuhkan penanganan yang terpadu dari berbagai pihak.
BPBD Karawang terus memantau perkembangan situasi dan memberikan bantuan kepada warga terdampak. Kerja sama dan koordinasi antar instansi terkait sangat penting untuk memastikan penanggulangan bencana berjalan efektif dan efisien. Upaya pemulihan pascabanjir juga perlu segera dilakukan untuk meminimalisir dampak jangka panjang.
Meskipun sebagian besar wilayah sudah surut, tetap penting untuk waspada terhadap potensi banjir susulan mengingat curah hujan yang masih tinggi. Kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana alam sangat penting untuk mengurangi risiko dan dampak negatif yang ditimbulkan.