Banjir Lanny Jaya: Pemprov Papua Pegunungan Kirim Bantuan 50 Ton Beras
Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan mengirimkan 50 ton beras untuk membantu warga Distrik Kuyawage, Lanny Jaya, yang terdampak banjir akibat cuaca ekstrem.
Banjir yang melanda Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan, akibat cuaca ekstrem beberapa pekan terakhir telah mengakibatkan kerusakan signifikan pada rumah-rumah warga, lahan pertanian, dan ternak. Bencana ini terjadi di Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan pada minggu lalu. Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan (Pemprov Papeg) bergerak cepat merespon bencana ini dengan mengirimkan bantuan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak.
Sebagai respon cepat atas bencana tersebut, Pemprov Papua Pegunungan mengirimkan bantuan berupa 50 ton beras ke Lanny Jaya. Bantuan ini bertujuan untuk membantu warga memenuhi kebutuhan pokok di tengah kesulitan yang mereka hadapi akibat banjir. Gubernur Papua Pegunungan, John Tabo, secara langsung menyampaikan informasi ini dan menjelaskan langkah-langkah yang telah diambil pemerintah provinsi.
Gubernur John Tabo juga mengungkapkan bahwa tim telah dikirim ke lokasi bencana untuk memantau situasi dan memberikan bantuan langsung kepada warga yang terdampak. Selain bantuan beras, Pemprov Papeg menyatakan kesiapannya untuk memberikan bantuan tambahan jika dibutuhkan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam membantu masyarakat yang terkena musibah.
Bantuan Pemprov Papua Pegunungan untuk Lanny Jaya
Pemprov Papua Pegunungan telah mengirimkan 50 ton beras sebagai bantuan untuk warga Distrik Kuyawage yang terkena dampak banjir. Bantuan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban warga yang kehilangan harta benda dan sumber penghidupan akibat bencana alam tersebut. Penyaluran bantuan dilakukan melalui jalur yang telah ditentukan untuk memastikan pendistribusian yang efisien dan tepat sasaran.
Gubernur John Tabo menjelaskan bahwa lokasi geografis Distrik Kuyawage mirip dengan Lembah Baliem di Wamena. Ia menuturkan pengalamannya saat bertugas di Kuyawage, menjelaskan sistem aliran air yang saling berkaitan antara Wamena dan Kuyawage. Kondisi geografis ini mempengaruhi dampak banjir yang terjadi di kedua wilayah tersebut.
Menurut Gubernur, "Dulu saya tugas (ASN) di Kuyawage, di sana sama persis seperti Lembah Baliem luas areanya dan ada satu lubang saluran yang namanya “Waduga” kalau tertutup maka air di Wamena naik di Kuyawage juga naik," ujarnya menjelaskan keterkaitan sistem aliran air di kedua wilayah tersebut.
Ia menambahkan bahwa pengamatan terhadap "Waduga" dapat menjadi indikator pasang surut air di Wamena dan Kuyawage. Kondisi ini menunjukkan betapa pentingnya memahami kondisi geografis dalam mengantisipasi dan menangani bencana banjir.
Dukungan Kemanusiaan Berkelanjutan
Pemprov Papua Pegunungan berkomitmen untuk terus memberikan dukungan kemanusiaan kepada masyarakat yang terdampak bencana, baik di Kabupaten Jayawijaya maupun Lanny Jaya. Sebelumnya, Pemprov telah memberikan bantuan 100 ton beras untuk penanganan banjir di Jayawijaya. Bantuan ini menunjukkan kesiapan Pemprov dalam menghadapi dan mengatasi bencana alam yang terjadi di wilayahnya.
Pemprov Papua Pegunungan telah mengirimkan tim ke lokasi bencana untuk melakukan pemantauan dan memberikan bantuan secara langsung. Tim tersebut akan terus memantau perkembangan situasi dan memberikan laporan kepada pemerintah provinsi. Selain itu, Pemprov juga siap memberikan bantuan tambahan jika dibutuhkan oleh masyarakat yang terdampak.
Gubernur John Tabo menekankan bahwa menghadapi bencana alam seperti banjir, manusia hanya bisa berdoa dan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu sesama. "Kami tidak bisa melawan, karena ini merupakan fenomena alam yang terjadi sehingga sebagai manusia hanya perlu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa supaya musibah ini cepat berlalu," katanya. Pernyataan ini menunjukkan sikap pasrah dan sekaligus semangat kemanusiaan dalam menghadapi musibah.
Dengan adanya bantuan ini, diharapkan warga Distrik Kuyawage dapat segera mengatasi kesulitan dan memulai pemulihan pasca banjir. Pemprov Papua Pegunungan berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemulihan dan memastikan masyarakat dapat kembali menjalani kehidupan normal.