Banjir Satu Meter Rendam Tunggul Nangka, Kabupaten Banjar
BPBD Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, melaporkan banjir setinggi satu meter lebih merendam Dusun Tunggul Nangka akibat curah hujan tinggi dan letak geografisnya yang rendah.
Banjir setinggi lebih dari satu meter menggenangi Dusun Tunggul Nangka, Desa Pengaron, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Peristiwa ini terjadi akibat curah hujan yang tinggi di wilayah tersebut, yang diperparah oleh letak Dusun Tunggul Nangka sebagai daerah terendah di sekitarnya. BPBD Kabupaten Banjar telah melakukan pemantauan dan bersiaga penuh untuk meminimalisir dampak bencana yang mungkin terjadi.
Menurut Plt Kepala Pelaksana BPBD Banjar, Agus Siswanto, kenaikan tinggi muka air (TMA) di Tunggul Nangka disebabkan oleh tingginya curah hujan. "Kenaikan TMA di Tunggul Nangka akibat curah hujan yang tinggi di Kabupaten Banjar, apalagi desa ini merupakan wilayah dataran terendah di antara daerah lainnya," ungkap Agus Siswanto dalam keterangannya di Banjar, Jumat (7/3).
Meskipun kondisi saat ini masih terpantau aman dan belum ada warga yang mengungsi, BPBD tetap mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Pihak BPBD juga telah menyiagakan petugas dan peralatan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi.
Pemantauan dan Antisipasi BPBD
BPBD Kabupaten Banjar terus memantau perkembangan situasi banjir di Dusun Tunggul Nangka. Petugas BPBD secara berkala melakukan pengukuran tinggi muka air dan melaporkan perkembangannya. Pengukuran debit air menunjukkan kenaikan yang signifikan, dari 40 sentimeter pada pagi hari menjadi 70 sentimeter pada siang hari, dan akhirnya mencapai 106 sentimeter menjelang sore hari.
Kenaikan debit air yang signifikan ini diukur menggunakan alat yang terpasang di Dusun Tunggul Nangka. Letak Dusun Tunggul Nangka di kawasan Sungai Riam Kiwa turut memperparah situasi, sehingga menyebabkan kenaikan air yang cukup drastis. BPBD menekankan pentingnya kewaspadaan bagi warga yang tinggal di daerah rawan banjir dan bantaran sungai.
Agus Siswanto juga mengimbau masyarakat untuk mengamankan barang-barang penting, seperti dokumen berharga dan harta benda lainnya. Keamanan aliran listrik juga menjadi perhatian utama untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. "Masyarakat yang tinggal di wilayah banjir dan bantaran sungai agar terus waspada akan potensi banjir, mengamankan barang-barang penting seperti dokumen berharga dan harta benda lainnya, terutama mengamankan aliran listrik," pesan Agus Siswanto.
Imbauan Kepada Masyarakat
BPBD Kabupaten Banjar mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada. Masyarakat diminta untuk segera melaporkan kejadian bencana kepada aparat terdekat atau langsung ke BPBD jika terjadi sesuatu. Informasi terbaru terkait debit air di wilayah Tunggul Nangka akan terus diinformasikan oleh BPBD kepada masyarakat.
"Kami mengimbau masyarakat agar melapor ke aparat terdekat atau ke BPBD jika terjadi bencana, kami akan sampaikan informasi terbaru terkait debit air ini khususnya di wilayah Tunggul Nangka," ujar Agus.
Langkah-langkah antisipasi dan kesiapsiagaan dari BPBD Kabupaten Banjar diharapkan dapat meminimalisir dampak banjir di Dusun Tunggul Nangka dan sekitarnya. Masyarakat diimbau untuk tetap mengikuti arahan dan imbauan dari pihak berwenang untuk menjaga keselamatan dan keamanan.
Situasi banjir di Dusun Tunggul Nangka menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, khususnya di daerah-daerah yang rawan banjir. Pentingnya kerjasama antara masyarakat dan pemerintah daerah dalam menghadapi dan mengatasi bencana alam juga sangat diperlukan.