Banjir Sergai: 1.092 Jiwa Terdampak, Tanggul Jebol Picu Bencana
Banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Sibarau di Serdang Bedagai, Sumut, telah merendam dua desa dan mengakibatkan 1.092 jiwa dari 273 KK terdampak, menurut data Pusdalops PB Sumut.
Banjir di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara (Sumut), telah menyebabkan 1.092 jiwa dari 273 kepala keluarga (KK) terdampak. Bencana ini terjadi pada Selasa, 28 Januari 2023, di dua desa: Dolok Sagala dan Bukit Cermin Hilir, Kecamatan Dolok Masihul. Penyebab utamanya adalah jebolnya tanggul Sungai Sibarau akibat peningkatan debit air.
Data dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Sumut menunjukkan Desa Dolok Sagala menjadi wilayah terparah, dengan 600 jiwa (150 KK) terdampak. Sementara itu, di Desa Bukit Cermin Hilir, tercatat 492 jiwa (123 KK) yang terkena dampak banjir tersebut. Jumlah ini merupakan akumulasi dari data yang diterima Pusdalops PB Sumut.
Sri Wahyuni Pancasilawati, Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik BPBD Sumut, menjelaskan bahwa upaya penanggulangan bencana telah dilakukan. "BPBD setempat telah melakukan survei ke lapangan," ujar Yuyun, sapaan akrab Sri Wahyuni Pancasilawati. Proses pendataan korban jiwa, korban luka-luka, dan pengungsi masih berlangsung hingga saat ini.
Selain upaya BPBD Sergai, pemangku kebijakan terkait juga turut andil dalam penanggulangan bencana ini. Berbagai bantuan telah diberikan, termasuk pembukaan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi. Meskipun penanganan darurat sudah berlangsung, upaya pendataan masih terus dilakukan untuk memastikan bantuan tepat sasaran sampai kepada warga yang terdampak.
Kejadian ini menyoroti pentingnya pemeliharaan infrastruktur, khususnya tanggul sungai, untuk mencegah bencana serupa di masa mendatang. Peningkatan debit air sungai merupakan faktor yang perlu diantisipasi dengan strategi pengelolaan sumber daya air yang komprehensif. Hal ini dapat meminimalisir potensi kerugian jiwa dan harta benda akibat bencana alam, khususnya banjir.
Data yang didapatkan dari Pusdalops PB Sumut menjadi rujukan utama informasi kejadian ini. Informasi lebih lanjut dan perkembangan terkini mengenai penanganan dan dampak banjir di Sergai dapat diakses melalui kanal resmi BPBD Sumut. Kejadian ini juga menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam.
Kesimpulannya, banjir di Sergai akibat jebolnya tanggul Sungai Sibarau merupakan peristiwa yang mengakibatkan dampak signifikan terhadap kehidupan masyarakat di dua desa. Upaya penanggulangan bencana yang dilakukan oleh berbagai pihak patut diapresiasi, namun kejadian ini juga menjadi pelajaran berharga dalam meningkatkan sistem mitigasi bencana di masa mendatang.