Bank UMKM Jatim Dukung BUMDesa dengan Akses Modal Murah
Bank UMKM Jatim berkomitmen mendukung BUMDesa dengan akses modal murah melalui berbagai program pembiayaan untuk mengoptimalkan peran mereka dalam program pemerintah, termasuk ketahanan pangan.
Surabaya, 14 Maret 2024 (ANTARA) - Direktur Utama PT BPR Jatim (Perseroda) atau Bank UMKM Jatim, Irwan Eka Wijaya Arsyad, menyatakan komitmen bank untuk memberikan akses modal usaha murah bagi Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa). Dukungan ini bertujuan untuk mengoptimalkan peran BUMDesa dalam berbagai program prioritas pemerintah.
Irwan menjelaskan bahwa BUMDesa membutuhkan dukungan finansial untuk mengembangkan usahanya, termasuk BUMDesa yang terlibat dalam program Makan Bergizi Gratis. "BUMDesa butuh dukungan finansial untuk menumbuhkembangkan usahanya termasuk BUMDesa yang mendukung Makan Bergizi Gratis," katanya di Surabaya, Jumat.
Bank UMKM Jatim siap mendukung BUMDesa melalui berbagai skema pembiayaan yang sesuai, memastikan manfaat nyata bagi desa. Beberapa program unggulan yang ditawarkan antara lain Prokesra, Program Kredit Petani Jawa Timur, dan Dangulir. Inisiatif ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi desa dan kesejahteraan masyarakat.
Skema Pembiayaan Bank UMKM Jatim untuk BUMDesa
Bank UMKM Jatim menawarkan beberapa program kredit dengan suku bunga rendah dan plafon yang variatif untuk mengakomodasi kebutuhan BUMDesa yang beragam. Program Kredit Sejahtera (Prokesra), misalnya, menawarkan suku bunga yang sangat terjangkau, hanya 3 persen per tahun. Program ini sangat diminati oleh pengusaha ultra mikro di bidang pangan.
Selain Prokesra, ada pula Program Kredit Petani Jawa Timur dengan suku bunga 6 persen per tahun. Plafon kredit yang ditawarkan cukup besar, hingga Rp50 juta untuk petani perorangan dan Rp200 juta untuk kelompok tani. Program ini tidak hanya diperuntukkan bagi BUMDesa sektor pertanian, tetapi juga mencakup usaha-usaha terkait pangan lainnya, seperti peternakan, perikanan, perkebunan, dan agrobisnis.
BUMDesa juga dapat mengakses modal melalui Kredit Dana Bergulir (Dagulir) dengan suku bunga 4 persen per tahun dan plafon hingga Rp300 juta dengan jangka waktu maksimal lima tahun. Kemudahan akses kredit ini diharapkan dapat mendorong inovasi dan pengembangan usaha BUMDesa.
Mitra Binaan Bank UMKM Jatim
Saat ini, banyak BUMDesa yang telah menjadi mitra binaan Bank UMKM Jatim. Beberapa contohnya adalah BUMDesma Saribumi Trenggalek yang mengolah produk turunan rempah-rempah, BUMDesa Madu Mandiri Songgon Banyuwangi yang mengolah madu, serta BUMDES Bareng Lestari Nganjuk yang bergerak di bidang peternakan sapi dan kuliner. Kerjasama ini menunjukkan keseriusan Bank UMKM Jatim dalam memberdayakan BUMDesa.
Irwan menambahkan bahwa akses modal terjangkau akan membantu BUMDesa mengelola usaha lebih efisien, memperluas jangkauan pasar, serta menstabilkan harga produk agar tetap terjangkau bagi masyarakat. BUMDesa memiliki peran strategis dalam menjaga ketahanan pangan di tingkat desa, terutama dalam penyediaan makanan bergizi.
"Apalagi BUMDesa memiliki peran strategis dalam menjaga ketahanan pangan di tingkat desa terutama dalam penyediaan makanan bergizi bagi masyarakat," katanya.
Dengan dukungan akses modal murah dari Bank UMKM Jatim, diharapkan BUMDesa dapat semakin berperan aktif dalam pembangunan ekonomi desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program-program pembiayaan yang ditawarkan dirancang untuk mendukung berbagai sektor usaha, memastikan keberlanjutan dan pertumbuhan ekonomi di tingkat desa.