Banten Beri Kebebasan Pilih Sekolah Negeri/Swasta di SPMB 2025
Pendaftaran SPMB Banten 2025-2026 dibuka Juli mendatang, siswa dapat memilih sekolah negeri atau swasta yang berpartisipasi dalam program Sekolah Gratis, dengan sistem berbasis domisili, bukan zonasi.
Provinsi Banten memberikan kesempatan bagi siswa untuk memilih sekolah negeri maupun swasta dalam Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025-2026. Hal ini diumumkan oleh Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten, Lukman, di Kota Serang, Jumat (25/4).
Keputusan ini memberikan fleksibilitas lebih bagi calon siswa. Mereka dapat memilih sekolah negeri sebagai prioritas utama, dan sekolah swasta yang berpartisipasi dalam program Sekolah Gratis sebagai pilihan kedua atau ketiga. Sistem ini dirancang untuk mengakomodasi seluruh calon siswa yang mendaftar.
Pendaftaran SPMB akan dibuka pada pertengahan Juli 2025, menyesuaikan dengan kalender akademik nasional dan jadwal kelulusan SMA. Proses pendaftaran sendiri akan dilakukan secara daring, dengan sistem yang telah diperbaharui.
Sistem Pendaftaran SPMB Banten 2025
Lukman menjelaskan bahwa sistem zonasi pada PPDB sebelumnya telah diubah. Kini, sistem pendaftaran didasarkan pada domisili calon siswa. "Sekarang sistem yang digunakan adalah berdasarkan domisili, bukan zonasi. Alokasi 30 persen untuk domisili, 30 persen untuk afirmasi bagi keluarga kurang mampu, dan 5 persen untuk perpindahan," ujar Lukman.
Kebijakan afirmasi diperkuat untuk mendukung keluarga kurang mampu. Syarat domisili tetap menggunakan Kartu Keluarga (KK) yang terdaftar minimal satu tahun. Sekolah juga diberikan keleluasaan untuk melaksanakan seleksi tertulis, meskipun bukan kewajiban.
"Sekolah bisa mengadakan seleksi tertulis untuk memastikan kemampuan calon siswa, namun itu sepenuhnya tergantung kebijakan masing-masing sekolah," tambahnya. Hal ini bertujuan untuk memastikan kualitas calon siswa yang diterima.
Untuk daya tampung sekolah negeri, Lukman menyatakan tidak ada perubahan signifikan dibandingkan tahun ajaran sebelumnya. Kuota tetap dibatasi 36 siswa per rombongan belajar (rombel). Calon siswa yang tidak diterima di sekolah negeri akan diarahkan ke sekolah swasta yang berpartisipasi dalam SPMB bersama.
Sekolah Swasta Berpartisipasi dalam Program Sekolah Gratis
Partisipasi sekolah swasta dalam program Sekolah Gratis memberikan alternatif bagi siswa yang tidak diterima di sekolah negeri. Dengan adanya pilihan ini, diharapkan semua siswa dapat mengakses pendidikan menengah atas yang berkualitas.
Sistem pilihan ganda dalam SPMB ini memberikan kesempatan yang lebih adil dan merata bagi semua calon siswa di Banten. Siswa dapat memilih sekolah yang paling sesuai dengan lokasi tempat tinggal, kemampuan akademik, dan kebutuhan mereka.
Pendaftaran online diharapkan dapat mempermudah proses pendaftaran dan meminimalisir kendala administrasi. Dengan sistem yang transparan dan terintegrasi, diharapkan proses SPMB Banten 2025 dapat berjalan lancar dan efisien.
Pemerintah Provinsi Banten berkomitmen untuk memastikan akses pendidikan yang berkualitas bagi seluruh warganya. Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan dapat meningkatkan angka partisipasi pendidikan di Banten.
Jadwal pendaftaran yang disesuaikan dengan kalender akademik nasional dan kelulusan SMA memberikan waktu yang cukup bagi siswa untuk mempersiapkan diri. Hal ini diharapkan dapat mengurangi tekanan dan kecemasan siswa dalam menghadapi proses pendaftaran.
Kesimpulan
Dengan perubahan sistem dari zonasi ke domisili dan penambahan opsi sekolah swasta, SPMB Banten 2025 menawarkan sistem yang lebih fleksibel dan inklusif bagi calon siswa. Komitmen pemerintah untuk memperkuat afirmasi dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua siswa menunjukkan upaya serius dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Banten.