Bantuan Renovasi Rumah Korban Banjir OKU Capai 80 Persen
Progres bantuan stimulan renovasi rumah bagi 113 korban banjir di OKU, Sumatera Selatan, telah mencapai 80 persen dan ditargetkan rampung sebelum akhir Maret 2025.
Baturaja, 10 Maret 2025 - Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, menunjukkan kemajuan signifikan dalam penyaluran bantuan stimulan bagi korban banjir Mei 2024. Sebanyak 80 persen dari total 113 rumah yang terdampak telah direnovasi melalui program pemerintah. Bantuan ini merupakan wujud nyata dari upaya pemerintah pusat dan daerah dalam meringankan beban masyarakat yang rumahnya rusak akibat bencana alam tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU, Januar Efendi, menjelaskan bahwa program stimulan renovasi rumah berasal dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI. Program ini memberikan bantuan dana kepada warga yang rumahnya rusak akibat banjir dan tanah longsor. Besaran bantuan bervariasi, yakni Rp60 juta untuk rumah rusak berat, Rp30 juta untuk rusak sedang, dan Rp15 juta untuk rusak ringan.
Januar Efendi menambahkan bahwa meskipun progres pembangunan telah mencapai 80 persen, pemerintah daerah terus berupaya untuk menyelesaikan seluruh renovasi rumah sebelum batas waktu yang telah ditentukan, yaitu akhir Maret 2025. Hal ini dilakukan agar bantuan dapat segera disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Percepatan Renovasi Rumah Korban Banjir OKU
BPBD OKU terus memantau pembangunan rumah-rumah tersebut. "Program stimulan ditargetkan rampung sebelum akhir Maret 2025 untuk langsung diserahkan kepada masyarakat penerima bantuan," tegas Januar Efendi. Monitoring ini bertujuan untuk memastikan pembangunan berjalan sesuai rencana dan tepat waktu. Selain itu, monitoring juga dilakukan untuk memastikan kualitas bangunan yang dihasilkan.
Meskipun belum seluruh rumah selesai direnovasi, beberapa rumah tahan gempa (RTG) dan rumah instan sederhana sehat (RISHA) telah selesai dibangun dan telah ditempati oleh warga yang membutuhkan tempat tinggal segera. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan solusi cepat dan tepat bagi para korban bencana.
BPBD OKU juga menggencarkan monitoring pembangunan rumah yang dilakukan secara swadaya oleh masyarakat. "Peninjauan tersebut dilakukan untuk melihat sejauh mana batas perkembangan bangunan agar selesai sebelum batas waktu yang telah ditentukan," ujar Januar Efendi. Partisipasi aktif masyarakat dalam proses renovasi ini menjadi kunci keberhasilan program.
Rincian Bantuan dan Target Penyelesaian
Berikut rincian bantuan yang diberikan dalam program stimulan renovasi rumah:
- Rumah rusak berat: Rp60.000.000
- Rumah rusak sedang: Rp30.000.000
- Rumah rusak ringan: Rp15.000.000
Total 113 rumah warga di Kabupaten OKU menjadi sasaran program ini. Target penyelesaian seluruh renovasi rumah adalah akhir Maret 2025. BPBD OKU optimistis dapat mencapai target tersebut dengan melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala.
Keberhasilan program ini tidak hanya dilihat dari segi kuantitas, tetapi juga kualitas. Rumah-rumah yang direnovasi diharapkan dapat memberikan tempat tinggal yang layak dan aman bagi para korban banjir. Dengan demikian, masyarakat dapat memulai kehidupan normal kembali setelah bencana yang menimpa mereka.
Pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung pemulihan pascabencana di Kabupaten OKU. Program stimulan renovasi rumah ini merupakan salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut. Semoga dengan rampungnya program ini, para korban banjir dapat segera bangkit dan membangun kembali kehidupan mereka.