Bantul Usul 9 Koperasi Jadi Mitra Program MBG Kementerian
Kabupaten Bantul mengusulkan sembilan koperasi sebagai mitra Kementerian Koperasi untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG), memanfaatkan potensi lokal dan mendorong perekonomian daerah.
Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), secara resmi mengusulkan sembilan koperasi untuk bermitra dengan Kementerian Koperasi dalam rangka mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). Usulan ini disampaikan menyusul kunjungan kerja Menteri Koperasi ke Bantul pada Jumat sore. Wakil Bupati Bantul, Aris Suharyanta, menjelaskan bahwa Pemkab Bantul telah menyiapkan berbagai strategi untuk mensukseskan program MBG, salah satunya dengan melibatkan koperasi-koperasi lokal.
Menurut Wakil Bupati, penggunaan koperasi sebagai mitra program MBG sejalan dengan surat edaran Kementerian Koperasi dan UKM RI pada akhir tahun 2024. Sembilan koperasi yang diusulkan telah diseleksi dan dinilai memiliki potensi untuk memenuhi kebutuhan program MBG. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah, khususnya bagi para anggota koperasi yang terlibat.
Keterlibatan koperasi dalam program MBG dinilai sangat strategis. Selain mendukung pendistribusian makanan bergizi, langkah ini juga mendorong pemberdayaan ekonomi lokal. Dengan melibatkan koperasi, diharapkan program MBG tidak hanya berhasil dalam mendistribusikan makanan bergizi, tetapi juga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pendapatan anggota koperasi.
Sembilan Koperasi Mitra Program MBG
Sembilan koperasi yang diusulkan oleh Pemkab Bantul memiliki beragam produk unggulan. Koperasi Jasa Wisata Mina Bahari 45 Pantai Depok Parangtritis, misalnya, siap menjadi pemasok ikan laut hasil tangkapan dari Pantai Selatan. Sementara itu, Koperasi Agro Sedyo Lestari akan menyediakan berbagai jenis jamur, dan KUD Tani Harjo akan memasok beras, jagung, dan kedelai.
Lebih lanjut, Koperasi Produsen Ngudi Makmur akan menyediakan bawang merah, cabai, dan pisang. Koperasi Agro Mirasa Boga juga akan memasok buah pisang. Untuk memenuhi kebutuhan protein hewani, Koperasi Produsen Tempe dan Tahu Indonesia akan memasok tahu dan tempe, Koperasi Produsen Projomino Mandiri Sejahtera akan memasok ikan hasil budi daya, Koperasi Produsen Amanah Artha Mulia akan memasok daging sapi, dan Koperasi Jasa KUD Tani Mulyo akan memasok daging kambing.
Wakil Bupati Aris Suharyanta berharap Kementerian Koperasi dapat memverifikasi dan melibatkan koperasi-koperasi tersebut dalam program MBG. "Untuk itu, melalui kunjungan hari ini kami mohon koperasi-koperasi tersebut berkenan untuk diverifikasi dan dapat dilibatkan dalam program MBG ini," kata Aris Suharyanta.
Transformasi Koperasi di Bantul
Kabupaten Bantul hingga tahun 2025 membina sebanyak 360 koperasi yang berbadan hukum kabupaten. Koperasi-koperasi tersebut memiliki 133.195 anggota dengan total aset sebesar Rp660,7 miliar dan volume usaha sebesar Rp383,7 miliar. Pemkab Bantul juga telah melakukan berbagai upaya untuk mentransformasikan koperasi di daerah tersebut.
Sejak tahun 2023, Pemkab Bantul telah menerapkan tujuh langkah transformasi koperasi. Langkah-langkah tersebut meliputi pembangunan big data koperasi berbasis peta, penyusunan Peraturan Daerah tentang Pemberdayaan dan Perlindungan Koperasi, pembentukan Peraturan Bupati tentang Rencana Aksi Daerah, dan Grand Desain Hilirisasi Ekonomi melalui koperasi.
Selain itu, Pemkab Bantul juga fokus pada inkubasi bisnis koperasi berbasis SKKNI, penguatan ekosistem bisnis koperasi melalui Hexa-Helix Model Kolaborasi, dan Kick off menuju koperasi modern. Terakhir, Pemkab Bantul juga mendorong hilirisasi lima sektor unggulan Kabupaten Bantul melalui koperasi.
Dengan mengusulkan sembilan koperasi sebagai mitra program MBG, Pemkab Bantul berharap dapat berkontribusi dalam keberhasilan program tersebut sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat melalui koperasi.